Bismillaahirrahmaanirrahiim....
Judul: TIA
Penulis: Kembangmanggis
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Ilustrasi cover: Kembangmanggis
Cetakan kedua: Juni 2002
Halaman: 280
ISBN: 979-686-865-2
Dewasa itu, tidak
boleh ngupil sembarangan, tidak boleh manjat genteng, harus sopan, dan bla bla bla. Menurut Tia, kedewasaan itu
penghapusan banyak kenikmatan. Dia baru kelas dua SMA, ingin bebas, tapi
terhalang orang tuanya. Lalu bagaimana jika Tia dihinggapi rasa-rasa gaib yang
seolah menuntutnya menjadi dewasa? Dia akan tetap jadi Tia, atau kah berkembang
menjadi lebih dewasa?
Baca novel remaja
ini jadi teringat masa lalu, hehe. Usi 17 tahun itu saat mencari jati diri.
Ketika kita tidak bisa memegang perinsip, ya kita akan terseret pada hal-hal
yang kadang kita nggak ngerti.
Contoh nih si Tia.
Dia sudah mati-matian di jaga oleh Abangnya Arifin. Tapi dasar dia bandel dan
suka penasaran dengan sesuatu, dia mencoba menghisap rokok. Dia juga berpakaian
sedikit terbuka. Padahal orangtuanya sudah wanti-wanti agar Tia berpakaian
sopan di mana saja.
“Banyak orangtua yang memaksakan anak
menurut kehendak mereka sendiri. Untuk apa? Untuk kebanggaan tentunya.”(Hal 9)
Petikan di atas
itu pikiran ala remaja banget. Padahal orangtua itu ingin yang terbaik untuk
anaknya. Di buku ini, Ayah Tia memiliki pemikiran terbuka. Tidak menuntut,
berusaha menjadi teman anaknya.
Ah namanya cerita
remaja, adalah bumbu-bumbu cerita cinta. Tia dan Dion si penyiar radio yang
punya banyak fans. Suka sama karakter Dion yang apa ya? Dia itu ngemong si Tia
yang ababil. Dion kan sudah kuliah, sikapnya lumayan dewasa sih.
“Cinta
itu gaib dan tidak dapat memilih orang.” (Hal 151)
“Dia telah kehilangan sesuatu yang berharga
dalam hidupnya. Tapi bersamaan dengan itu, kehilangan telah menuntunnya untuk
menemukan sesuatu yang lebih berharga: kunci pintu kedewasaan.” (Hal 260)
Endingnya...,
kurang sih. Saya berharap ada sesuatu yang lain, entah perdebatan panjang atau
apa gitu. Tapi cukup mengalir sih. Cinta
itu indah. Kesabaran itu indah. Cinta dan kesabaran mendewasakan orang. (Hal
276)
Yakin cinta itu indah? :D
BalasHapusCinta itu nano nano, hehehe
BalasHapusGimana caranya bisa jadi penulis buku yang sukses mbak?
BalasHapusIni genre remaja ya? Dah lama nih gak baca yang genre kayak gini, seru juga sih kalo punya bukunya mengenang cerita remajak dulu..
BalasHapus