Jendela Rumah Jiah

Dengan Membaca, Kita Mengenal Dunia

jeru-ji.blogspot.com by Jiah Al Jafara . Header by Khoirur Rohmah. Diberdayakan oleh Blogger.

Lelaki Terindah


Bisamillaahirrahmaanirrahiim....
Judul: Lelaki Terindah
Penulis: Andrei Aksana
Desain dan layout sampul: Marcel A.W
Editor: Hetih Rusli
Setter: Anna Evita
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Cetakan: keenam, Oktober 2011
Halaman: 224
ISBN: 978-979-22-7654-1

Sudah kualami perih karena kehilangan
Sudah kureguk kecewa karena ditinggalkan
Sudah ku didera luka karena dikhianati
Semua belum seberapa
Hanya satu derita yang paling menyiksa
Jatuh cinta tapi tak bisa memiliki
-Andrei Aksana

Seandainya Rafky tidak terlambat masuk pesawat. Seandainya dia menunggu penerbangan selanjutnya. Seandainya....

Rafky tidak pernah menyangka bahwa keterlambatannya menuju Bangkok akan mempertemukannya dengan Valent. Seandainya Rafky tidak menerima penawaran Valent, mungkinkah semua tidak akan terjadi?

Rafky, anak kedua, satu-satunya laki-laki dari tiga bersaudara. Dituntut sempurna, melindungi saudara perempuan, dan membanggakan orangtuanya. Sementara Valent, seorang laki-laki yang sejak kecil ditinggal mati Ayahnya. Hanya Ibu yang dia punya sementara dirinya menderinya diabetes.

Rafky, di depan Valent tak perlu menjadi yang sempurna. Sedang Valent, melihat Rafky seperti menemukan sosok lelaki pengayom yang dirindukan.

Semua bermula dari Bangkok. Akan kah dua lelaki ini menemukan apa yang mereka cari? Sementara di Indonesia dua gadis sedang menunggu mereka. Bagaimana akhir kisah mereka?

Jujur ketika pertama kali akan membaca novel ini, saya galau setengah mati. Saya pikir, Lelaki Terindah bercerita tentang lelaki dalam pandangan seorang perempuan. Setelah saya buka halaman paling depan, ternyata tentang Gay. Saya resah karena sebelumnya sama sekali belum pernah baca novel minoritas, Gay. Saya memberanikan diri, dan saya terpukau.

Dan kebekuan mencair tanpa perlu dipanasi. Karena perasaan telah menjadi tungku, menyalakan kehangatan yang dinanti. (Hal 35)

Dengan bahasa yang sangan romantis, lembut, penulis berhasil memikat saya. Walau ini cerita gay, sedikit dewasa, tapi deskripsi yang digunakan sangat menarik.

Dari awal kita diajak berjalan-jalan di Bangkok seperti ke Ayutthaya, Thon Buri sampai ke daerah remang-remang. Meski singkat, beberapa tempat di Thailand telah diceritakan dengan baik.

Ketika akhirnya mereka kembali ke Jakarta, justru itulah titik puncaknya. Mereka harus jujur pada diri, kekasih, keluarga mereka.

"Jangan pernah menyembunyikan sejarah. Karena suatu hari, kebenaran akan terbongkar juga." (Hal 79)

"Cinta adalah naluri. Kita tidak perlu belajar lebih dahulu untuk memahaminya." (Hal 85)

Lewat novel ini, saya mendapat arti cinta yang berbeda. Cinta sederhana yang diperjuangkan tapi mendapat pertentangan. Bukan hanya dari keluarga, tapi moralitas juga agama. Tak akan pernah ada orang yang mau dilahirkan dengan sebuah penyimpangan.

"Mengapakah kebahagiaan selalu dinilai dengan kacamata orang lain? Mengapakah orang lain yang selalu membakukan ukuran?" (Hal 198)

Kadang, sebagai orangtua kita menuntut semua yang terbaik untuk anak. Menuntut mereka menjadi sempurna, tanpa cela. Dan ketika cela itu nyata, mereka kecewa. Mereka marah. Apa yang telah mereka berika ternyata sia-sia.

Tau kah? Kadang dalam tuntutan itu, anak merasa terbebani. Mereka hanya seorang anak dan mereka tentu saja bisa melakukan kesalahan.

Yang paling membuat saya terharu adalah ketika Ibu dari Rafky dan Valent tahu bahwa anak mereka berbeda. Kekecewaan mereka begitu dalam. Meski berat, ada rasa sayang yang tersisa di sana.

Kita tidak bisa menutup mata. Ada orang-orang seperti Rafky dan Valent disekitar kita. Mereka berbeda. Banyak orang memandang sebelah mata. Tapi kita tidak pernah tahu. Mungkin saja cinta mereka jauh lebih suci dari cinta kita.

Ketika cinta tak memilih jenis kelamin, cinta pun menjadi terlarang

Stt, lagu soundtracknya juga enak lho :D



Who Am I? Comic Version



Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Judul: Who Am I? Comic Version
Penulis: @PsikologID & Olive
Editor: Tina Leoni & Shinta
Desain Cover: Githanoo
Tata Letak: Githanoo
Penerbit: PT Lintas Kata
Cetakan: Kedua, Februari 2015
Hal: 132
ISBN: 978-602-71445-3-8

Who Am I? Pemarah? Perfeksionis? Suka ngalah? Atau santai dan tenang? Yuk kenali kepribadian kita.

Saya bukan penggemar komik, tapi saya sangat suka baca buku Who Am I? Comic Version :D


Sebenarnya permainan tipe kepribadian di buku ini sama saperti buku lainnya. Hanya, dengan penggambaran yang lucu dan sangat berwarna, membuat buku ini sangat menarik. Menurut saya ini cocok untuk semua usia.

Pertama, kita akan dikenalkan 4 tipe kepribadian menurut Florence Littauer. Ada Koleris, Sanguin, Melankolis dan Phlegmatis.

Selain mendeskripsikan masing-masing kepribadian, kita juga diberikan pernyataan berupa pilihan untuk mengetahui tipe apa kita ini. Entah kenapa kepribadian saya galau karena ada jawaban yang jumlahnya sama, hehe.


Setelah mengetahui jenis kepribadian, kita juga dikenalkan dengan temperamen. Misalnya si Sanguin yang selalu bersemangat dalam menjalani hidup. Selain itu, ada juga cerita sehari-hari dari keempat sifat di atas. Jujur saya ngakak, senyam senyum sendiri waktu baca.

Terakhir, kita ditunjukkan sifat khusus dari masing-masing karakter. Contohnya si Plegmatis yang suka berdamai.

Penasaran sifat kamu seperti apa? Yuk baca bukunya. Kalau kamu bukan penggemar komik, Who am I ada yang versi buku biasa.

Sampai bertemu direview selanjutnyaaaa :D

Napoli



Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Judul: Napoli
Penulis: Riskaninda Maharani
Editor: Novi Widodo
Proofreader: RN
Tata Sampul: Ann_Retiree
Tata Isi: Violet Vitrya
Pracetak: Antini, Dwi, Wardi
Cetakan Pertama: Mei 2015
Penerbit: Diva Press
Halaman: 268
ISBN: 978-602-255-893-4

"Kau tahu ada sebuah mitos dunia? Barang siapa melempar sebuah koin ke air mancur itu akan kembali ke Roma? Barang siapa melempar dua koin akan menemukan cinta? Dan barang siapa melempar tiga koin, dia akan segera menikah?"

"Sebenarnya jika dalam sebuah air mancur yang bisa membuatku menjadi seorang warga negara Italia, aku akan lebih suka pergi mengunjunginya." (Hal 22)

Revina Anjani, jatuh cinta dengan Italia tepatnya Napoli. Baginya Napoli adalah bagian dari kehidupan asli di Italia. Menjadi bagian dari salah satu apa yang disebut "menakutkan" oleh teman-teman Indonesianya dan "harus ekstra hati-hati" oleh teman-teman Italianya. Namun, Revina sendiri lebih suka menyebutnya "tantangan" dan "menggairahkan". (Hal 23)

Dengan keberanian, Revina menginjakkan kaki di Italia. Atas bantuan teman yang dikenalnya di dunia maya, dia memulai petualangannya. Stefano, lelaki dingin dan kurang perhatian itu menawari Revina tinggal di rumahnya di Napoli. Bahkan Fano yang dingin rela mengantar jemput Revina dari Napoli ke Roma untuk kuliah. Akhirnya Revina berkenalan dengan para moreno yang cukup memikat. Bagaimana kah hubungannya dengan Fano? Apa Revina akan tetap di Napoli?

Berlatar negara Italia, Napoli cukup mengesankan. Pengenalan kota-kota di novel ini cukup menarik. Deskripsi makanan, tempat, suasana, suhu dan lainnya terlihat nyata. Walaupun saya belum pernah ke Itali, tapi saya bisa merasakan keadaan di sana.

Kisah cinta Revi ya cukup menarik. Revi seperti pada umumnya, menyukai hal yang berbau romantis, perhatian yang nyata serta ucapan nyata juga. Sayang, Stefano begitu dingin, kadang membuat Revi jengkel. Hingga datang Alejandro yang juga memiliki mata hazel seperti Fano yang kelihatannya tertarik dengan Revi juga negara asal Revi, Indonesia. Alejandro juga lebih perhatian. Pilih mana hayo?

"Aku memang seorang perempuan. Tetapi, itu bukan berarti bahwa aku tidak tangguh. Aku tidak memerlukan perlindunganmu yang super." (Hal 88)

Yap, Revina adalah perempuan super, mandiri, buktinya dia bisa sampai di Italia sendiri. Kuncinya adalah keberanian dan jangan terlalu memperlihatkan bahwa dia baru pertama kali di Italia. Jadi ketika ada yang mengusik egonya sebagai wanita, dia akan marah tak peduli sudah berapa lama dia kenal dengan orang itu.

Sebenarnya saya sudah menebak siapa yang akan dipilih Revi dan ternyata benar. Kadang seseorang itu tidak banyak berkata tapi lebih banyak berbuat, menunjukkan begitu caranya mencintai.

Yang kurang dari cerita ini adalah cerita tentang Revi dan Na. Kenapa Francesco lebih memilih Na? Bagaimana bisa akhirnya mereka sama-sama kuliah di Roma? Padahal rentang waktu hubungan masa lalu Revi dan Francesco delapan tahun.

Untuk penggemar cerita ala traveling, novel ini cocok dijadikan referensi. Karena romantis itu relatif, menurut saya romantisnya masih kurang, tapi cukup manis apalagi persahabatan mereka. Apa benar pria negara lain ketika bersahabat dengan perempuan Indonesia bisa sebaik itu? Karena saya tidak tahu makanya bertanya hehe.

Baiklah. Sampai jumap direview saya selanjutnyaaaa :D

Indiana Chronicle: Bridesmaid



Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Judul: Indiana Chronicle: Bridesmaid
Penulis: Clara Ng
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Editor: Hetih Rusli
Setting: Diane
Ilustrasi/desain sampul: Verdi Solaiman
Tahun terbit: Juni 2005
Halaman: 320
ISBN: 979-22-1424-0

Menjadi pemimpin redaksi di salah satu majalah ibukota ternyata tak menghilangkan yang namanya galau dari hidup Indiana Lesmana. Lajang, 30 tahun dengan pacar yang tak kunjung melamar. Para staf kantornya yang seperti beradu cepat menikah, pertanyaan tentang pernikahan dari orangtua dan keluarga. Sampai absurditas hidup Indi yang terpaksa menjadi pendamping dua pengantin di hari yang sama. Bagaimanakah Indi menyelesaikan masalah hidupnya? Apa dengan menikah masalahnya akan lebih mudah? Bagaimana kalau dia harus jadi pendamping pengantin dan terbang ke negara lain sedang dia punya pobia terbang? Bagaimana kalau justru si pengantin malah tidak yakin untuk menikah?

Seri terakhir dari Indiana Chronicle cover ungu yang lucu. Karena saya baru pertama kali baca karya Clara Ng, saya berharap bisa tertarik untuk baca karyanya yang lain. Cap cip cup, novel ini yang saya pilih karena penasaran dengan kehebohan pendamping pengantin yang akan dialami Indiana.

Dengan alur maju, sedikit flashback ternyata kegalauan Indiana di tahun 2005 tidak jauh beda dengan tahun 2015. Galaunya pernikahan, begitu kira-kira.

"Apakah menikah sekadar untuk mengubah identitas, menjadi istri lalu ibu? Setelah itu menjadi mutan-mutan yang tidak dapat mewakili diri sendiri? Memangnya begitu siklus keperempuanan? Dari nona ke nyonya si anu. Terus tambah gelar lagi, ibu si anu. Sori. Aku tidak ingin dikebiri. Bukan seperti itu konsep menikah bagiku." (Hal 91)

Ketika usia sudah matang untuk menikah tapi belum juga menikah, pasti akan ada saja pertanyaan seputar pernikahan. Kumpul keluarga menjadi ajang yang sangat membosankan bila pertanyaan 'Kapan nyusul?' 'Kapan menikah?' ada di dalamnya.

Dan tokoh yang saya suka adalah Francis, pacar Indi yang luar biasa pengertian.

"Semua terserah Indiana. Dia gadis yang cerdas sekali. Apa yang hendak dia capai dalam hidupnya kedengarannya sangat penting. Saya tidak mampu menghalang-halangi karena saya sudah berjanji untuk selalu memberikan dukungan seribu persen kepadanya." (Hal 96)

Indi yang baik, terlalu baik hingga susah untuk berkata tidak. Dia terlalu menyayangi orang-orang disekitarnya. Menjadi pendamping pernikahan Ilona dan harus terbang ke Kanada sementara dia pobia terbang. Menjadi pendamping Karen dan Sarah di hari yang sama. Lalu merawat neneknya yang pendengarannya berkurang, sampai membantu berdemo untuk karyawan hotel.

Tiga kali menjadi pendamping menyisakan banyak cerita yang luar biasa gila. Adegan Indi yang demo sampai wajahnya dimuat di koran nasional.

Tak bisa menebak jalan ceritanya tapi saya disuguhi ending yang cukup memuaskan membuat saya senyam senyum sendiri.

Indiana yang gila dengan tingkah orang-orang disekitarnya, lelah. Tapi dia selalu berpikir positif. Berapa beruntungnya dia dibanding orang diluaran sana. Intinya, ketika kita berpikir positif, maka energi positif akan mengikuti kita juga.

Indiana bukan tak mau menikah. Hanya saja, visi misi serta lamaran Francis belum siap. Ketika kita siap baik secara lahir maupun batin, jangankan menikah minggu depan, hari ini pun kita siap. Dan dari kesemua persiapan, calon suami pengertian, yang mendukung mimpi-mimpi kita sangat diperlukan. Ya namanya menyerahkan hidup, tidak mungkin kita seumur hidup terkekang? Betul kan?

Tidak selesai kalau bahas pernikahan. Empat bintang untuk novel ini.

Untuk Clara Ng, andai kita bertemu, minta tanda tangan hehe. Bagi tips menulisnya dong! Bagaimana menulis bernyawa dan produktif juga.

Sampai jumpa direview lainnyaaaa


Madre



Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Judul: Madre
Penulis: Dee Lestari
Penyunting: Sitok Srengenge
Perancang sampul: Fahmi Ilmansyah
Pemeriksa aksara: Intan
Penata aksara: Martin Buczer
Penerbit: PT Bentang Pustaka
Halaman: 178
Cetakan Pertama: April 2015
ISBN: 978-602-291-093-0

"Apa rasanya jika sejarah kita berubah dalam sehari? Darah saya mendadak seperempat Tionghoa, nenek saya seorang penjual roti, dan dia, bersama kakek yang tidak saya kenal, mewariskan anggota keluarga baru yang tidak pernah saya tahu: Madre." (Hal 20)

Walau terlambat baca karya Dee, jujur saya menikmati setiap kata yang disajikan dalam buku ini. Madre pernah terbit di tahun 2011. Di Madre versi ini ada 13 karya Dee berupa prosa dan cerita fiksi.

1. Madre
2. Rimba Amniotik
3. Perempuan dan Rahasia
4. Ingatan tentang Kalian
5. Have You Ever?
6. Semangkuk Acar untuk Cinta dan Tuhan
7. Wajah Telaga
8. Tanyaku Pada Bambu
9. 33
10. Guruji
11. Percakapan di Sebuah Jembatan
12. Menunggu Layang-layang
13. Barangkali Cinta

Ada beberapa cerita yang saya suka seperti Madre. Cerita tentang Tansen yang dapat warisan bernama Madre. Di tengah kebingungan dan kebimbangan akan Madre, akhirnya Tansen seperti menemukan rumah baru. Rumah yang di dalamnya ada Madre dan orang-orang yang menyayangi Madre.

"Rumah adalah tempat di mana saya dibutuhkan. Dan, Madre lebih butuh saya daripada pantai nama pun di dunia." (Hal 78)

Rimba Amniotik, percakapan Ibu dan Bayi. Saya mengangguk setuju tentang bayi yang sebenarnya adalah Ibu, bisa jadi Ayah yang hebat juga.

"Dalam rahim itu, sang ibu dibentuk dan ditempa. Embrio kecil itu mengemudikan hati, tubuh, dan hidupnya." (Hal 83)

Semangkuk Acar untuk Cinta dan Tuhan tentang hakikat cinta dan Tuhan.

"Dengan mengetahui apa itu cinta, kita akan mengetahui Tuhan. Dan ketika kita mengetahui Tuhan, kita juga jadi tahu apa itu cinta." (Hal 112)

Menunggu Layang-layang itu yang paling saya suka. Mungkin karena bercerita tentang anak muda, jadi saya senyam-senyum sendiri.

"Layang-layang itu bebas di langit. Tapi tetap ada benang yang mengikatnya di bumi." (Hal 166)

Hem, saya tidak sabar untuk menikmati karya Dee yang lain. Semoga tidak malas :D

Feel Like Family - Cinta yang Bersemi

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Judul: Feel Like Family - Cinta yang Bersemi
Penulis: Sherryl Woods
Alih bahasa: Agus Suteja
Editor: Benedicta Rini W, Hayu Handayani
Penata isi: Budi Triyanto
Penerbit: VioletBooks
Tahun terbit: 2011
Hal: 440
ISBN: 978-979-081-412-7

Dewasa

Hidup teratur dengan tujuan yang jelas telah dijalani Helen Decatur. Pengacara terkenal, finansial yang mapan, punya beberapa bisnis, membuat hidupnya tampak sempurna.

Sayang, kesehariannya mengurusi masalah perceraian sampai wanita-wanita yang kurang beruntung dalam pernikahan membuatnya melajang hingga usia 42 tahun. Keras kepala, hingga suatu saat dia menginginkan seorang bayi dalam hidupnya.

Erik, pria keras kepala yang berselisih tegang dengan Helen. Koki yang kompeten, tapi tidak meninggalkan Helen saat menangis.

Saat Helen memberikan bantuan untuk menjaga anak-anak Karen -Pegawai Restoran Sullivan- dia sedikit kewalahan. Erik yang sebenarnya tidak menginginkan bayi dalam kehidupannya yang sekarang entah mengapa mau membantu Helen mengatur anak-anak.

Apa yang akan dialami Helen dengan anak-anak Karen? Bagaimana hubungannya dengan Erik? Apa kah Helen bisa punya bayi? Apa benar yang diingin Helen hanya seorang bayi?

"..., bagi Helen menjadi seorang ibu terasa jauh lebih mulia dari yang ia bayangkan sebelumnya- meskipun seorang ibu sementara." (Hal 189)

Helen yang kuat, cerdas, tangguh membuat saya iri setengah mati. Seberapa kuatnya dia, toh ternyata sebagai manusia biasa dia memiliki ketakutan. Apakah ketakutan tidak bisa hamil diusianya? Atau ada hal lain?

"Memiliki anak bukanlah suatu yang patut dilakukan, kecuali kalau kau benar-benar memiliki komitmen yang kuat pada keinginan itu." (Hal 96)

Erik si koki seksi, saya suka pria yang suka masak. Masa lalu yang sulit dilupakan ternyata membawa pengaruh besar dalam hidupnya.

"Kalau kau benar-benar menginginkan sesuatu, kau harus meraihnya. Jangan menunggu sampai kau terlambat dan hidup dalam penyesalan." (Hal 195)

dengan alur majunya, saya pikir masalah akan timbul karena keinginan Helen akan seorang bayi. Ketika akhirnya dia hamil, saya berharap bayinya akan menimbulkan masalah besar, apalagi usia serta penyakit diabetes yang diderita Helen. Ternyata masalah yang ditonjolkan bukan itu. Pertentangan batin seorang Helen, perempuan mandiri yang keras kepala. Selain pertentangan batin, profesi Helen ternyata mengundang masalah baru karena kasus perceraian yang dimenangkannya.

Saya salut dengan perempuan-perempuan dalam novel ini. Karen yang harus bekerja keras untuk dua orang anaknya. Tess yang berjuang karena suaminya dideportasi, Dana Sue, Maddie dan Helen sendiri. Di luar sana, saya yakin banyak sekali perempuan seperti mereka.

Khusus untuk Helen, dia adalah contoh di mana sebagai perempuan dia kuat dan mandiri. Ketika dia akhirnya hamil, dia tidak serta merta mengatakan iya ketika tawaran pernikahan datang karena kehamilannya adalah tanggung jawabnya sendiri. Memang kehamilan di luar nikah tidak pantas ditiru, tapi segi positifnya Helen tahu apa sebenarnya yang dia inginkan.

Menikah bukan masalah usia, tanggung jawab atas masalah, tapi menikahlah karena kamu memang menginginkan sebuah keluarga yang bahagia.

Di dalam novel ini juga menceritakan kepedulian terhadap orang lain, terutama perempuan single parent. Persahabatan Maddie, Dana Sue dan Helen juga keren. Mereka mendukung Helen, tapi ketika Helen melakukan hal yang tidak benar, mereka juga menegur dan mengingatkan.

"Bahwa keterusterangan dan kejujuran adalah dua hal yang berharga yang saling bertautan di dalam suatu hubungan atau persahabatan. Satu saja tak kaupenuhi maka segalanya akan berakhir." (Hal 344)

Meski setelah membaca tidak sesuai dengan perkiraan, saya tetap suka dengan novel ini. Pengetahuan tentang makanan di Restoran Sullivan juga keren. Namanya novel romance, bisa di tebak endingnya apa. Sayang ceritanya sampai kelahiran si baby doang. Kurang panjang dikit. Ya sudahlah.

4 Bintang untuk Feel Like Family.

Oh iya, kalau seandainya bertemu Sherryl Woods, mungkin saya akan setres. Bahasa Inggris saya jongkok hehe. Wis minta diajak ke Serenity di Carolina Selatan saja terus ke Restoran Sullivan hihi.

Menikah di usia yang terlambat tidak jadi masalah, asal kita siap dengan segala konsekuensi yang ada. Menikah lah di saat yang tepat dengan segala kesiapan termasuk kesiapan mental.

Oke lah. Sampai ketemu direview saya yang lain!!!


Kynigos



Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Judul: Kynigos
Penulis: Yoana Dianika
Editor: Ahmala
Tata Sampul: Ferdika
Tata Isi: Atika
Pracetak: Wardi
Cetakan Pertama: Desember 2012
Penerbit: Laksana
Halaman: 253
ISBN: 978-602-7724-07-5

Ardeline seorang siswi kelas Akrobat di Aster Art and Sport School tidak menyangka dia akan terpilih menjadi seorang Kynigos atau Hunter kristal zodiak Capricorn dengan dewa penjaga bernama Pahn. Pertama kali bertemu Pahn, Ardeline begitu terpesona sehingga setuju saja saat diminta menjadi Kynigos. Sayang, Pahn tidak sebaik seperti di awal membuat Ardeline jengkel.

Di saat Ardeline nyaman dengan pertengkarannya dengan Pahn, ada Kynigos Capicorn lain. Harusnya doble Kynigos dilarang. Siapa yang dipilih Pahn? Bagaimana hukuman bagi dewa yang memiliki doble Kynigos?

Ternyata ada masalah yang lebih besar dari sekadar merebut kristal zodiak. Masalah apa itu?

Dengan alur maju mundur, penulis berusaha membuai pembaca tentang apa itu planet Aster dan masalah apa yang terjadi di sana. Sebagai seorang yang bukan penggemar fantasi, saya berharap bisa menyukai dunia fantasi.

Planet Aster dengan dewa-dewa ala Yunaninya, Zeus, Ares dan banyak dewa lainnya sudah dikenalkan. Bahasa yang digunakan ada bahasa Inggris dan Yunani kuno, miriplah dengan bumi.

Sayang, perang merebut kristal zodiaknya kurang terasa. Selain tidak ada perang ke-12 zodiak, perang pertama Ardeline menang, tapi dia pingsan. Yang melawan jelas Pahn. Tiba-tiba Ardeline di kamar. Waktu perang dengan sahabatnya sendiri, kok ya pasrah saja ngasih kalungnya.

Beralih ke perang besar, Ardeline mengingat kembali tentang dirinya yang seorang Kynigos. Sebenarnya keistimewaan Ardeline itu apa? Dan akhirnya dia jadi pahlawan padahal dewa-dewa saja tidak bisa melawan makhluk yang jadi sebab perang.

Masih bertanya-tanya dan tiba-tiba halaman habis. Saya bengong. Kenapa milih pergi ke bumi setelah perang? Entahlah.

Notes:
penulisan kurang tepat: apapun, menghembuskan, nafas

Ketika kita melakukan pekerjaan secara team, sebaiknya kita menjalin hubungan baik dengan patner kita. Kalau sampai ada benih cinta di dalamnya, itu urusan di luar dugaan kita.

Semoga saya tidak kapok baca novel genre fantasi, hehe :D

LUKI: Humming Bird and Emak Urat



Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Judul: LUKI: Humming Bird and Emak Urat
Penulis: Awang Biru
Penyunting: Tiwie Bagio
Perancang Sampul: Putri Fauzia
Perancang Isi: Putri Fauzia
Ilustrator: Hanna Laila YD
Penerbit: Penerbit Pustaka Anggrek
Halaman: 202
Cetakan I: 2007
ISBN: 979-23-9975-5

Dari judul sudah ketahuan, novel ini bercerita tentang kisah Luki, cowok yang tidak cakep, jerawatan, tinggi cuma 1,5 meter, dan berat badan lebih (Hal 21). Luki punya pacar namanya Maia, hasil asal nembak. Maia itu adik kelas Luki di kampus, pintar tapi bermuka dua.

Luki lelah dengan hubungannya. Ia ingin putus tapi bingung harus bagaimana. Mereka LDR dan Luki yang tak seberapa ganteng tega menggantung cinta Maia.

Di kantor Luki sendiri diserang si ganjen Juleha. Sedang di apartemen, dia kedatangan tamu bernama Isabela. Kok bisa Luki dikelilingi perempuan? Bagaimana dengan Maia?

Saking non baku dan banyak bahasa jawanya, saya jadi ribet mau ngutip kata apa yang bagus. Kalau saya bilang, novel ini mungkin sebagian realita anak kampus, dunia kerja dan hedonis jaman sekarang. Ngakak sih, tapi ya ngurut dada dengan kehidupan Luki. Kenyataan cinta memang tidak melulu manis, ada pahitnya juga. Kehidupan seksual yang semakin bebas buat geleng-geleng.

Walaupun absurd, tapi penulis juga menyelipkan info tentang dunia banker. Ada juga mitos jawa dan info lain seperti anjing yng tidak berkeringat.

Notes:
1. Typo: 30. Umtuk, 39. Aapalgi, 73. Mnalisa.
2. Ke mana, apa pun, di atas, di sini, penulisan sambung.
3. Bahasa asing, Jawa maupun Inggris tidak dicetak miring. Sebagian ada terjemahannya sebagian tidak. Jadi yang tidak tahu bahasa Jawa jadi roaming.

Setelah bengong karena intronya sepanjang rel kereta, saya kecewa. Kenapa novel ini gantung? Mungkin kalau di pameran buku ada Luki lain saya bisa beli. Semoga :D