Jendela Rumah Jiah

Dengan Membaca, Kita Mengenal Dunia

jeru-ji.blogspot.com by Jiah Al Jafara . Header by Khoirur Rohmah. Diberdayakan oleh Blogger.
Tampilkan postingan dengan label Gramedia Pustaka Utama. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Gramedia Pustaka Utama. Tampilkan semua postingan

Love You More

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Judul Buku: Love You More
Penulis: Devania Annesya
Editor: Aditiyo Haryadi
Tahun Terbit: 2017
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Halaman: 208
ISBN: 9786020346090
Rate: 4,5


“Dan kamu harus tahu, hidup yang kamu anggap buruk ini, sudah jauh lebih baik daripada sebelumnya.” Halaman 56

TIA

Bismillaahirrahmaanirrahiim....
Judul: TIA
Penulis: Kembangmanggis
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Ilustrasi cover: Kembangmanggis
Cetakan kedua: Juni 2002
Halaman: 280
ISBN: 979-686-865-2

Dewasa itu, tidak boleh ngupil sembarangan, tidak boleh manjat genteng, harus sopan, dan bla bla bla. Menurut Tia, kedewasaan itu penghapusan banyak kenikmatan. Dia baru kelas dua SMA, ingin bebas, tapi terhalang orang tuanya. Lalu bagaimana jika Tia dihinggapi rasa-rasa gaib yang seolah menuntutnya menjadi dewasa? Dia akan tetap jadi Tia, atau kah berkembang menjadi lebih dewasa?

Lov4sket: Your Heart



Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Judul: Lov4sket: Your Heart
Penulis: Luna Torashyngu
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Desain & ilustrasi cover: Regina Feby
Cetakan kedua: Oktober 2013
Halaman: 320
ISBN: 978-979-22-9743-0

Vanya, salah satu anggota girlband Venus memiliki banyak hal yang diinginkan cewek. Segala kelebihan yang dimiliki seperti kurang berarti karena sebenarnya dia sangat ingin bermain basket. Sayang, Mama Vanya tidak pernah mengijinkannya bermain basket tanpa alasan yang jelas.

Vega, kapten tim basket cewek SMA Charisty ingin timnya bisa berprestasi seperti tim cowok. Banyak hal dilakukan Vega agar bisa mengikuti kejuaran antar SMA termasuk merekrut anggota baru. Salah satu yang Vega rekrut adalah Vanya.

Vanya menolak, tapi Vega mengalami hal buruk sehingga tidak bisa bermain basket. Sekarang, apa yang dipilih Vanya? Basket atau karirnya?

Saya rindu cerita anak SMA dan terobati dengan Lov4sket: Your Heart yang merupakan seri keempat Lovasket. Saya belum pernah baca seri lainnya, jadi ya agak ngambang dengan tokoh-tokoh yang pernah ada seperti sosok Kak Mawar yang ada di seri tiga.

Di novel ini bercerita tentang persaingan basket antar tim. Akhirnya tim cewek berhasil membuktikan bisa menambah pemain serta melewati beberapa pertandingan.

Benci tapi cinta ada, tapi ya porsinya sangat sedikit. Keren menurut saya karena tokoh-tokohnya lebih banyak menunjukkan prestasinya.

Ketika mereka bermain basket, deskripsinya sangat nyata. Saya yang awam berasa sedang menonton basket sungguhan. Mereka yang awalnya individualis, akhirnya bahu membahu, saling bekerja sama demi kemajuan tim.

"Percaya diri, dan kamu pasti akan menang." (Hal 305)

Ya, kepercayaan diri yang mereka bangun, menjadikan mereka lebih berani.

Selain konflik perbasketan, di novel ini kita disuguhi konflik antar anak dan Ibu.

"Seharusnya Mama merawat dan membesarkan kamu supaya menjadi diri kamu sendiri, bukan sesuai keinginan Mama."

Sebenarnya ini juga pengingat bagi orangtua. Kadang orang tua terkenang masa lalu sehingga membatasi anak-anak mereka dalam melakukan ini itu. Seharusnya sebagai orang tua mendukung apa yang jadi keinginan anak, selama hal itu positif.

Saya jadi ingin baca seri lain. Soalnya masih penasaran dengan kisah si Vanya dan Gery. Semoga di Perpusda ada hehe :D

Lelaki Terindah


Bisamillaahirrahmaanirrahiim....
Judul: Lelaki Terindah
Penulis: Andrei Aksana
Desain dan layout sampul: Marcel A.W
Editor: Hetih Rusli
Setter: Anna Evita
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Cetakan: keenam, Oktober 2011
Halaman: 224
ISBN: 978-979-22-7654-1

Sudah kualami perih karena kehilangan
Sudah kureguk kecewa karena ditinggalkan
Sudah ku didera luka karena dikhianati
Semua belum seberapa
Hanya satu derita yang paling menyiksa
Jatuh cinta tapi tak bisa memiliki
-Andrei Aksana

Seandainya Rafky tidak terlambat masuk pesawat. Seandainya dia menunggu penerbangan selanjutnya. Seandainya....

Rafky tidak pernah menyangka bahwa keterlambatannya menuju Bangkok akan mempertemukannya dengan Valent. Seandainya Rafky tidak menerima penawaran Valent, mungkinkah semua tidak akan terjadi?

Rafky, anak kedua, satu-satunya laki-laki dari tiga bersaudara. Dituntut sempurna, melindungi saudara perempuan, dan membanggakan orangtuanya. Sementara Valent, seorang laki-laki yang sejak kecil ditinggal mati Ayahnya. Hanya Ibu yang dia punya sementara dirinya menderinya diabetes.

Rafky, di depan Valent tak perlu menjadi yang sempurna. Sedang Valent, melihat Rafky seperti menemukan sosok lelaki pengayom yang dirindukan.

Semua bermula dari Bangkok. Akan kah dua lelaki ini menemukan apa yang mereka cari? Sementara di Indonesia dua gadis sedang menunggu mereka. Bagaimana akhir kisah mereka?

Jujur ketika pertama kali akan membaca novel ini, saya galau setengah mati. Saya pikir, Lelaki Terindah bercerita tentang lelaki dalam pandangan seorang perempuan. Setelah saya buka halaman paling depan, ternyata tentang Gay. Saya resah karena sebelumnya sama sekali belum pernah baca novel minoritas, Gay. Saya memberanikan diri, dan saya terpukau.

Dan kebekuan mencair tanpa perlu dipanasi. Karena perasaan telah menjadi tungku, menyalakan kehangatan yang dinanti. (Hal 35)

Dengan bahasa yang sangan romantis, lembut, penulis berhasil memikat saya. Walau ini cerita gay, sedikit dewasa, tapi deskripsi yang digunakan sangat menarik.

Dari awal kita diajak berjalan-jalan di Bangkok seperti ke Ayutthaya, Thon Buri sampai ke daerah remang-remang. Meski singkat, beberapa tempat di Thailand telah diceritakan dengan baik.

Ketika akhirnya mereka kembali ke Jakarta, justru itulah titik puncaknya. Mereka harus jujur pada diri, kekasih, keluarga mereka.

"Jangan pernah menyembunyikan sejarah. Karena suatu hari, kebenaran akan terbongkar juga." (Hal 79)

"Cinta adalah naluri. Kita tidak perlu belajar lebih dahulu untuk memahaminya." (Hal 85)

Lewat novel ini, saya mendapat arti cinta yang berbeda. Cinta sederhana yang diperjuangkan tapi mendapat pertentangan. Bukan hanya dari keluarga, tapi moralitas juga agama. Tak akan pernah ada orang yang mau dilahirkan dengan sebuah penyimpangan.

"Mengapakah kebahagiaan selalu dinilai dengan kacamata orang lain? Mengapakah orang lain yang selalu membakukan ukuran?" (Hal 198)

Kadang, sebagai orangtua kita menuntut semua yang terbaik untuk anak. Menuntut mereka menjadi sempurna, tanpa cela. Dan ketika cela itu nyata, mereka kecewa. Mereka marah. Apa yang telah mereka berika ternyata sia-sia.

Tau kah? Kadang dalam tuntutan itu, anak merasa terbebani. Mereka hanya seorang anak dan mereka tentu saja bisa melakukan kesalahan.

Yang paling membuat saya terharu adalah ketika Ibu dari Rafky dan Valent tahu bahwa anak mereka berbeda. Kekecewaan mereka begitu dalam. Meski berat, ada rasa sayang yang tersisa di sana.

Kita tidak bisa menutup mata. Ada orang-orang seperti Rafky dan Valent disekitar kita. Mereka berbeda. Banyak orang memandang sebelah mata. Tapi kita tidak pernah tahu. Mungkin saja cinta mereka jauh lebih suci dari cinta kita.

Ketika cinta tak memilih jenis kelamin, cinta pun menjadi terlarang

Stt, lagu soundtracknya juga enak lho :D



Indiana Chronicle: Bridesmaid



Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Judul: Indiana Chronicle: Bridesmaid
Penulis: Clara Ng
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Editor: Hetih Rusli
Setting: Diane
Ilustrasi/desain sampul: Verdi Solaiman
Tahun terbit: Juni 2005
Halaman: 320
ISBN: 979-22-1424-0

Menjadi pemimpin redaksi di salah satu majalah ibukota ternyata tak menghilangkan yang namanya galau dari hidup Indiana Lesmana. Lajang, 30 tahun dengan pacar yang tak kunjung melamar. Para staf kantornya yang seperti beradu cepat menikah, pertanyaan tentang pernikahan dari orangtua dan keluarga. Sampai absurditas hidup Indi yang terpaksa menjadi pendamping dua pengantin di hari yang sama. Bagaimanakah Indi menyelesaikan masalah hidupnya? Apa dengan menikah masalahnya akan lebih mudah? Bagaimana kalau dia harus jadi pendamping pengantin dan terbang ke negara lain sedang dia punya pobia terbang? Bagaimana kalau justru si pengantin malah tidak yakin untuk menikah?

Seri terakhir dari Indiana Chronicle cover ungu yang lucu. Karena saya baru pertama kali baca karya Clara Ng, saya berharap bisa tertarik untuk baca karyanya yang lain. Cap cip cup, novel ini yang saya pilih karena penasaran dengan kehebohan pendamping pengantin yang akan dialami Indiana.

Dengan alur maju, sedikit flashback ternyata kegalauan Indiana di tahun 2005 tidak jauh beda dengan tahun 2015. Galaunya pernikahan, begitu kira-kira.

"Apakah menikah sekadar untuk mengubah identitas, menjadi istri lalu ibu? Setelah itu menjadi mutan-mutan yang tidak dapat mewakili diri sendiri? Memangnya begitu siklus keperempuanan? Dari nona ke nyonya si anu. Terus tambah gelar lagi, ibu si anu. Sori. Aku tidak ingin dikebiri. Bukan seperti itu konsep menikah bagiku." (Hal 91)

Ketika usia sudah matang untuk menikah tapi belum juga menikah, pasti akan ada saja pertanyaan seputar pernikahan. Kumpul keluarga menjadi ajang yang sangat membosankan bila pertanyaan 'Kapan nyusul?' 'Kapan menikah?' ada di dalamnya.

Dan tokoh yang saya suka adalah Francis, pacar Indi yang luar biasa pengertian.

"Semua terserah Indiana. Dia gadis yang cerdas sekali. Apa yang hendak dia capai dalam hidupnya kedengarannya sangat penting. Saya tidak mampu menghalang-halangi karena saya sudah berjanji untuk selalu memberikan dukungan seribu persen kepadanya." (Hal 96)

Indi yang baik, terlalu baik hingga susah untuk berkata tidak. Dia terlalu menyayangi orang-orang disekitarnya. Menjadi pendamping pernikahan Ilona dan harus terbang ke Kanada sementara dia pobia terbang. Menjadi pendamping Karen dan Sarah di hari yang sama. Lalu merawat neneknya yang pendengarannya berkurang, sampai membantu berdemo untuk karyawan hotel.

Tiga kali menjadi pendamping menyisakan banyak cerita yang luar biasa gila. Adegan Indi yang demo sampai wajahnya dimuat di koran nasional.

Tak bisa menebak jalan ceritanya tapi saya disuguhi ending yang cukup memuaskan membuat saya senyam senyum sendiri.

Indiana yang gila dengan tingkah orang-orang disekitarnya, lelah. Tapi dia selalu berpikir positif. Berapa beruntungnya dia dibanding orang diluaran sana. Intinya, ketika kita berpikir positif, maka energi positif akan mengikuti kita juga.

Indiana bukan tak mau menikah. Hanya saja, visi misi serta lamaran Francis belum siap. Ketika kita siap baik secara lahir maupun batin, jangankan menikah minggu depan, hari ini pun kita siap. Dan dari kesemua persiapan, calon suami pengertian, yang mendukung mimpi-mimpi kita sangat diperlukan. Ya namanya menyerahkan hidup, tidak mungkin kita seumur hidup terkekang? Betul kan?

Tidak selesai kalau bahas pernikahan. Empat bintang untuk novel ini.

Untuk Clara Ng, andai kita bertemu, minta tanda tangan hehe. Bagi tips menulisnya dong! Bagaimana menulis bernyawa dan produktif juga.

Sampai jumpa direview lainnyaaaa


Pojok Lavender




Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Judul: Pojok Lavender
Penulis: Primadonna Angela
Desain & ilustrasi cover: eMTe
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit: April 2013
Halaman: 256
ISBN: 978-979-22-9491-3

"Karena asa, cinta, dan lara bisa bermula dari sesuatu yang sederhana." (Hal 13)

Pojok Lavender merupakan kumpulan cerpen yang berhubungan dengan kafe milik Lavender Rosemary. Secara keseluruhan, setting yang ditampilkan tidak melulu di kafe. Tapi yang jelas benang merahnya ya Pojok Lavender.

Ada 16 judul cerpen di buku ini, antara lain:

1. Mantan Sahabat
2. Semesta yang Dihuni Berdua
3. Modus Operandi
4. Kopi, Saat Jatuh Cinta
5. Kencan Pertama
6. Cinta Itu Seperti Hujan
7. Pretty Duckling
8. Aku, Malaikat Pelindungmu
9. Konser
10. Broadcast Message
11. 39.000 Kaki
12. The Sight
13. Hmm...
14. Dua Cahaya
15. Pojok Lavender
16. #Sisterzone

Semuanya saya suka. Bahasa yang digunakan gampang dicerna.

"Kesan yang didapat pertama-tama belum tentu akan bertahan selamanya." (Hal 73)

Cerita yang paling pendek, Kencan Pertama. Kalau saya bilang, ini sejenis flashfiction dengan ending yang cukup ngetwist.

Kopi, Saat Jatuh Cinta cukup seru. Pelanggan yang komplain karena patah hati sampai-sampai si pelayan membawakan dia kompor. Apa yang terjadi dengan kompor tersebut? Cari sendiri jawabannya :D.

"Kecantikan dan kebahagiaan sejati ada di dalam hati. Bukan pada penilaian orang lain yang melakukannya sembari bermain-main." (Hal 91)

Pretty Duckling, cerpen yang lumayan panjang. Menghadirkan gadi cantik yang menyamar menjadi gadis cupu karena trauma. Bagaimana si Cantik tapi Cupu mengahadapi temannya? Bagaimana jadinya kalau penyebab trauma tersebut mendekati si Cantik saat masih cupu?

"Kalau tidak diucapkan, siapa yang akan tahu? Kalau tidak diutarakan, bagaimana berharap orang lain akan memahamimu? Tapi mungkin ada hikmah di balik semua itu. Barangkali ada orang lain yang ditakdirkan menjadi pasanganmu." (Hal 127)

Aku, Malaikat Pelindungmu. Si aku yang diam-diam menjadi malaikat pelindung bagi gadis yang dicintainya. Lalu bagaimana kalau si gadis lebih memilih cowok lain? Yang dilindungi ternyata tak terlalu pantas dilindungi.

Untuk saya yang pertama kali membaca karya Primadonna Angela, saya cukup puas. Saya jadi penasaran dengan karyanya yang lain. Mungkin si Lavender sendiri yang terkena sisterzone atau Cherry kakak Lavender.

Semoga bisa baca karya lainnya :D.

Balada si Roy 3 : Blue Ransel, Solidarnos

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

A post shared by Jendela Rumah Jiah (@jerujiah) on

Judul: Balada si Roy 3 : Blue Ransel, Solidarnos
Penulis: Gol A Gong
Sampul: Martin Dima
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Halaman: 200
Tahun Terbit: Cetakan ulang, November 2012
ISBN: 978-979-22-9030-1

Flavia de Angela


Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Judul: Flavia de Angela
Penulis: Lea Agustina Citra
Desain cover: Ario Printokorano
Tahun terbit: Februari 2011
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Halaman: 232
ISBN: 978-979-22-6747-1

"Punya muka cantik memang sudah berkah dari sananya. Tapi hati yang cantik harus diusahakan, dan tidak semua orang mampu melakukannya," (Hal 153)

Flavia malaikat cantik, populer dan tidak seberapa pintar sedang sibuk mengerjakan skripsi. Ada ya malaikat yang kuliah? Anggap saja ada wong saya juga tidak tahu ini permalaikatan sebelah mana. Katanya sih negeri mereka bernama Paraiso atau Kahyangan.

Flavia sendiri mengambil tema skripsi psikologi manusia. Katanya tema ini paling susah. Obyek yang Flavia observasi bernama Sabrina Dharmawangsa, remaja cantik asal Jakarta, populer, pintar tapi buruk perangainya. Nah! Flavia ini mau menyelidiki sebab musabab kenapa Sabrina bisa seperti itu.

Untuk melihat keseharian Sabrina, Flavia menggunakan monitor perpustakaan. Sayang monitor yang dia gunakan terbatas dan harus berebut dengan mahasiswa lain termasuk Ares mahasiswa menyebalkan dan jail.

Sebenarnya di balai kota Kahyangan ada banyak monitor. Sayang harga sewa perjamnya mahal. Mungkin ini sejenis warnet dengan koneksi internet yang lumayan cepat. Flavia yang memang dari keluarga biasa jelas kurang mampu.

Ketika menghadap profesornya, Flavia mengeluhkan betapa susahnya harus bergantian monitor. Ternyata si profesor menawari Flavia untuk langsung turun ke bumi dan meneliti Sabrina. Mimpi Flavia menjadi manusia terkabul.

Sayang, karena otaknya tak seberapa, Flavia salah mengambil obat untuk berubah penampilan. Dia yang cantik jelita jadi gadis yang gemuk dan kurang cantik. Bagaimana cara dia mendekati Sabrina kalau penampilannya tidak menarik? Jangan-jangan Flavia malah kena sasaran bully.

Masih belum bisa mendekati Sabrina, tiba-tiba Ares ikut turun ke bumi secara ilegal. Jangan-jangan Ares datang mengganggu Flavia. Waaa apa tujuan Ares sebenarnya? Berhasilkan Flavia menyelesaikan skripsinya tanpa ada yang tahu kalau dia malaikat?

Alur maju yang dipakai apik menampilkan Flavia cantik yang tetap rendah hati. Sosok Ares yang jail membuat saya malah meliriknya. Adyt kembaran Nachesto (Malaikat yang ditaksir Flavia) porsinya sedang tapi mengena. Pas sekali sebagai penengah, penasihat Flavia.

"... Tak perlu saling kenal untuk memiliki kepedulian," (Hal 168)

Hal ini yang diterapkan oleh Flavia dan juga Rino teman sekelasnya di bumi. Mereka saling membantu dan peduli dengan orang lain.

"Begitulah manusia. Dikaruniai berkah cantik, pintar, dan populer ternyata tidak cukup membahagiakan buat mereka. Memang ada begitu banyak hal menarik yang ada di dunia. Namun satu hal yang pasti, hanya cinta yang sanggup menjanjikan kebahagiaan." (Hal 212)

Dalam dunia fantasi tetap menjunjung cinta. Dan saya suka dengan apa yang disampaikan. Sosok malaikat yang manusiawi dan tetap menjunjung kerendahan hati. Pesan yang disampaikan tentang jangan merusak bumi juga terselip di dalamnya.

Untuk hiburan Flavia lumayan untuk merefres otak saya. Flavia yang turun ke bumi lugu dan membuat saya mesem. Bintang 4 buat Flavia de Angela. Tetap menjadi malaikat baik hati ya Flavia.


Diikutkan dalam MFF Reading Challenge March 2015 https://m.facebook.com/groups/124674414370234?view=permalink&id=420454308125575&_rdr