Jendela Rumah Jiah

Dengan Membaca, Kita Mengenal Dunia

jeru-ji.blogspot.com by Jiah Al Jafara . Header by Khoirur Rohmah. Diberdayakan oleh Blogger.

Pojok Lavender




Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Judul: Pojok Lavender
Penulis: Primadonna Angela
Desain & ilustrasi cover: eMTe
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit: April 2013
Halaman: 256
ISBN: 978-979-22-9491-3

"Karena asa, cinta, dan lara bisa bermula dari sesuatu yang sederhana." (Hal 13)

Pojok Lavender merupakan kumpulan cerpen yang berhubungan dengan kafe milik Lavender Rosemary. Secara keseluruhan, setting yang ditampilkan tidak melulu di kafe. Tapi yang jelas benang merahnya ya Pojok Lavender.

Ada 16 judul cerpen di buku ini, antara lain:

1. Mantan Sahabat
2. Semesta yang Dihuni Berdua
3. Modus Operandi
4. Kopi, Saat Jatuh Cinta
5. Kencan Pertama
6. Cinta Itu Seperti Hujan
7. Pretty Duckling
8. Aku, Malaikat Pelindungmu
9. Konser
10. Broadcast Message
11. 39.000 Kaki
12. The Sight
13. Hmm...
14. Dua Cahaya
15. Pojok Lavender
16. #Sisterzone

Semuanya saya suka. Bahasa yang digunakan gampang dicerna.

"Kesan yang didapat pertama-tama belum tentu akan bertahan selamanya." (Hal 73)

Cerita yang paling pendek, Kencan Pertama. Kalau saya bilang, ini sejenis flashfiction dengan ending yang cukup ngetwist.

Kopi, Saat Jatuh Cinta cukup seru. Pelanggan yang komplain karena patah hati sampai-sampai si pelayan membawakan dia kompor. Apa yang terjadi dengan kompor tersebut? Cari sendiri jawabannya :D.

"Kecantikan dan kebahagiaan sejati ada di dalam hati. Bukan pada penilaian orang lain yang melakukannya sembari bermain-main." (Hal 91)

Pretty Duckling, cerpen yang lumayan panjang. Menghadirkan gadi cantik yang menyamar menjadi gadis cupu karena trauma. Bagaimana si Cantik tapi Cupu mengahadapi temannya? Bagaimana jadinya kalau penyebab trauma tersebut mendekati si Cantik saat masih cupu?

"Kalau tidak diucapkan, siapa yang akan tahu? Kalau tidak diutarakan, bagaimana berharap orang lain akan memahamimu? Tapi mungkin ada hikmah di balik semua itu. Barangkali ada orang lain yang ditakdirkan menjadi pasanganmu." (Hal 127)

Aku, Malaikat Pelindungmu. Si aku yang diam-diam menjadi malaikat pelindung bagi gadis yang dicintainya. Lalu bagaimana kalau si gadis lebih memilih cowok lain? Yang dilindungi ternyata tak terlalu pantas dilindungi.

Untuk saya yang pertama kali membaca karya Primadonna Angela, saya cukup puas. Saya jadi penasaran dengan karyanya yang lain. Mungkin si Lavender sendiri yang terkena sisterzone atau Cherry kakak Lavender.

Semoga bisa baca karya lainnya :D.

Reading Challenge Yuk, Baca Buku Non Fiksi 2015

Bismillaahirrahmaanirrahiim...



Akhir Maret ini saya mulai mengikuti Reading Challenge Yuk, Baca Buku Non Fiksi! 2015. Alasannya?

Tidak punya alasan khusus sih. Saya sedang belajar untuk tidak memilih buku. Jadi ya sekalian ikut challenge ini. Targetnya, maunya lebih dari 10 buah. Toh sebelum ini saya sudah review buku non fiksi juga hehehe.

Doanya, semoga tidak malas baca :D

April


Juni

Balada si Roy 3 : Blue Ransel, Solidarnos

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

A post shared by Jendela Rumah Jiah (@jerujiah) on

Judul: Balada si Roy 3 : Blue Ransel, Solidarnos
Penulis: Gol A Gong
Sampul: Martin Dima
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Halaman: 200
Tahun Terbit: Cetakan ulang, November 2012
ISBN: 978-979-22-9030-1

Sunrise at The Sunset


Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Judul: Sunrise at The Sunset
Penulis: Monica Anggen
Editor: Anin Patrajuangga
Proor reader: Punto Wicaksono
Desainer Cover: Stefani
Penata isi: Yusuf Pramono
Penerbit: PT Grasindo
Tahun Terbit: 2013
Halaman: 330
ISBN: 978-602-251-203-5

"Cinta yang pernah patah meski kembali tidak akan pernah sama." (Hal 50)

Sasa tidak pernah tahu bahwa rintihan doanya agar Ari pacarnya yang koma karena over dosis bisa hidup kembali akan terwujud. Saat harapan tentang hidup Ari tak ada, Sasa terpuruk dalam kubangan kesedihan. Saat itu Ari satu-satunya laki-laki yang dekat, memanjakannya. Saat Ari tak ada, Sasa bagai ayam kehilangan induknya. Rudi datang dan memberikan perhatian. Sasa menerimanya sebagai pengganti kekosongan atas kepergian Ari.

Ari sadar dari koma lalu mencari keberadaan Sasa. Sayangnya, Sasa saat itu dekat dengan Rudi. Walaupun syok, Sasa bahagia Ari telah kembali.

"Aku berjuang keras untuk hidup hanya demi bersamamu lagi. Aku hanya hidup untuk kamu, Sasa. Dan apa yang kudapatkan?...." (Hal 32)

Sasa memilih kembali pada Ari karena dia cinta pertamanya. Di sisi lain, Rudi seolah tidak rela Sasa kembali pada Ari dan terus berusaha dekat dengan Sasa.

Ari memendam amarah saat Sasa begitu dekat dengan Rudi maupun laki-laki lain. Sasa miliknya. Sementara Sasa merasa Ari yang sekarang terlalu over protektif. Apa yang Sasa lakukan seolah salah di mata Ari.

"Ingatlah, apa yang kita inginkan tidak akan selalu terwujud, karena sesuatu yang kita anggap baik, tidak selalu baik pula di mata Tuhan." (Hal 143)

Sasa ingin mengakhiri segala kekacauan akibat kecemburuan Ari. Sasa ingin menyakinkan bahwa cintanya masih sama, hanya untuk Ari.

Saat semua sedikit membaik, kekacauan atas kekecewaan muncul. Mungkin saatnya Sasa mengakhiri semua. Ari atau Rudi? Lalu siapa yang menyelamatkan Sasa di tengah kekacauan yang terjadi di antara Ari dan Rudi?

Perhatian yang Ari berikan memang sedikit berlebihan, tapi di sini, perempuan mana yang tak mau dimanja? Wajar Ari kecewa, harapannya yang lalu seperti terhianati.

Sasa, dia ingin move on. Tapi, memanfaatkan orang lain seolah memberi harapan kosong bukanlah sesuatu yang baik.

Rudi, membiarkan orang yang dicintainya bahagia memang benar. Tapi, saya benci laki-laki yang terlihat lemah, memasrakan semua pada orang yang dicinta.

Ketika orang yang kita cintai melakukan kesalahan, harusnya kita mengingatkan, bukan membiarkannya.

"Untuk apa kamu memperjuangkan seseorang? Padahal orang itu hanya berdiam diri. Mengabaikanmu sesuka hati. Sedikit pun tak peduli." (Hal 147)

Melelahkan memang saat kita memperjuangkan cinta tapi tak ada balasan yang sama. Mungkin saatnya kita melepaskan. Memulai dari awal dan hidup dengan lebih baik.

"..., cinta tidak akan pernah membuat hati terasa sakit. Cinta itu akan selalu membahagiakanmu. Kalau kamu ingin hatimu terus bahagia, maka itulah yang harus kamu ciptakan pula untuk orang-orang di sekitarmu. Bahagiakan semua orang, kamu juga secara tidak langsung akan membahagiakan dirimu sendiri." (Hal 282)

Saya suka setting yang diambil. Malang, Bromo, dan lainnya. Selipan tentang cerita daerah juga menambah nilai plus novel ini. Dunia malam juga sedikit dikenalkan, bukan untuk contoh tapi jadi pengingat untuk kita.

Kekurang, petik penutup dialog di halaman 210 dan 216 saja yang kurang.

Dari keseluruhan saya menikmati novel ini walaupun ya aksi kekerasan bukan bagian yang saya suka.

"Cinta yang sesungguhnya adalah cinta yang membuat dirinya bebas tanpa terikat. Cinta sejati adalah cinta yang mampu memberikan dukungan dengan sepenuh hati dan membiarkan dua pribadi yang saling mencintai, mendukung satu sama lain untuk berkembang menjadi pribadi yang lebih baik. Bukan cinta namanya jika hanya mengekang dan membatasi serta tidak mau melihat orang yang dicintainya berkembang menjadi apa yang dicita-citakan." (Hal 316)


Pangeran Bumi Kesatria Bulan


Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Judul: Pangeran Bumi Kesatria Bulan
Pengarang: Ary Nilandari
Penyunting: Prisca Primasari
Proofreader: Kamus Tamar
Desainer Sampul: A.M. Wantoro
Tahun Terbit: Juni, 2014
Penerbit: Qanita, PT. Mizan Pustaka
Halaman: 324
ISBN: 978-602-1637-38-8

"Seperti pohon yang dihinggapi burung berkicau, merasa hidup dan dibutuhkan,..." (Hal 257)

Kita bisa memilih untuk menjadi orangtua seperti apa, tapi kita tidak bisa memilih siapa orangtua kita, kapan dan di mana kita di lahirkan (Walaupun dalam islam sebetulnya kita bisa memilih saat masih di kandungan).

Hal itu juga terjadi pada Maya, Juno, Augy, si Kembar Septi dan Okta serta Desti. Mereka adalah anak-anak yang terbuang dan diasuh oleh Bunda Wulan. Anak-Anak Bulan sebutan mereka atas perkiraan bulan kelahiran.

Maylana atau akrab disapa Maya, selalu berjuang untuk melindungi adik-adiknya, menghilangkan stigma yatim piatu kurang beruntung, anak terbuang yang tak jelas asal usulnya. Maya menikmati perannya, melupakan luka akibat penelantaran orangtua dan diperparah dengan kepergian Juno.

Geo, datang membawa harapan baru dalam kehidupan mereka. Hati Maya selalu berbunga saat bersama Geo. Tapi, insting lelaki Geo sang Pangeran Bumi menyentil Maya yang selalu melibatkan Juno dalam percakapan mereka.

Juno sang Kesatria Bulan yang pergi, tapi tidak pergi, ternyata selalu ada di dalam benak Maya. Siapa yang akan dipilih Maya si Burung Kecil? Pangeran Bumi atau Kestria Bulan yang ternyata sama-sama membantu mengatasi masalahnya?

"...tidak ada kebetulan di dunia ini. Semua bergerak mengikuti aturan dan rencanya-Nya." (Hal 95)

Novel ini sebenarnya asal comot dari Perpusda, teman saya yang memilihkan. Sekilas membaca cuplikan di belakang cover, jujur saya tertarik dengan tema yang diangkat, 'Bayi-bayi terbuang'.

Saya terhanyut dengan kisah mereka. Bagaimana mereka tumbuh dan bersosialisasi dengan masyarakat. Sebagian bayi ada yang mendapat orangtua angkat. Lalu bagaimana dengan nasib mereka yang tidak diangkat?

Contoh dari novel ini adalah Okta kembaran Septi yang menderita sindrom Asperger dan Hemifacial Microsomia. Dengan kekurangan tersebut, tak ada yang mau mengangkat Okta. Beruntung ada Septi, yang menguatkan Okta dan menolak diadopsi jika tidak dengan Okta.

"Jangan katakan itu tidak mungkin. Kemungkinan itu selalu ada." (Hal 298).

Kemungkinan bahwa mereka sebenarnya tidak benar-benar dibuang juga ada. Begitu yang Augy pikir. Dulu Maya juga berpikir seperti itu, orangtuanya datang, memberi kebahagiaan. Lalu ketika Ibu Juno datang, justru apa yang dihayalkan Maya membuatnya terluka.

"Ternyata orang-orang yang saling dekat pun tidak mengetahui segalanya tentang diri masing-masing. Barangkali itu yang membuat suatu hubungan menjadi menarik dan hidup. Terus belajar, selalu ada kejutan, belajar lagi. Seperti membaca buku mengasyikkan yang tak ada habisnya, dan tak ingin habis." (Hal 290).

Sosok Maya sebagai bayi yang pernah terbuang kemudian menjadi pribadi yang luar biasa mandiri. Juno yang menerima dan memberi kesempatan Ibu yang pernah meninggalkannya di rumah sakit. Geo, saya sangat suka karakternya yang menurut saya kuat. Dia yang membantu Maya, suportif dengan Juno dan diakhir membuat saya sedih tapi bahagia.

"... Dua sungai yang mengalir berdampingan tidak harus bersatu dan bermuara pada titik yang sama. Tetapi keduanya masih bisa memberikan manfaat bagi satu sama lain dan lingkungan mereka." (Hal 315)

Catatan:
- Kata setelah dialog banyak yang kapital (Bukan nama orang), harusnya huruf kecil.

Kadang, kita memiliki keluarga tapi tidak seperti keluarga. Bersyukurlah karena kita memiliki keluarga, bukan bayi-bayi yang terbuang seperti mereka yang kadang dipandang sebelah mata.


New Authors Reading Challenge 2015

Bismillaahirrahmaanirrahiim...

Pertengahan Maret ini, saya mencoba untuk ikut New Authors Reading Challenge 2015. Level yang saya ambil Middle dengan membaca 15-30 judul buku dari pengarang baru yang saya tahu. Kategori lain pas dulu.

Doa saya, semoga bisa naik level dan tentunya dapat menyelesaikan challenge tersebut dengan baik, amin :D


Maret:

1. Pangeran Bumi Kesatria Bulan by Ary Nilandari
2. Pojok Lavender by Primadonna Angela

April

1. Babu Backpacker by Aisy Laztatie, dkk
2. All I (N)ever Wanted by Maida Ivana
3. Kekasih Terbaik by Dwitasari
4. Ketawa Ketiwi Bareng Nasruddin Hodja By Dian Kristiani

Juni
2. Kynigos by Yoana Dianika
4. Madre by Dee Lestari
6. Napoli by Riskaninda Maharani

Juli

1. Sepotong Hati yang Baru by Tere Liye

September

1. Precious Lady by Acariba
2. The Coffee Shop Chronicles by Aditia Yudis, dkk

November

1. Home by Iva Afianti

Desember

1. Ungu Pernikahan by Titie Said, Pipiet Senja, Maria A, Sardjono, dkk
2. The Great Escape – Pelarian Sang Pengantin by Susan Elizabeth Philips

Dahsyatnya Ibadah Haji

1090.jpg
Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Judul: Dahsyatnya Ibadah Haji
Penulis: Abdul Cholik
Editor: Akhmad Muhaimin Azzet
Desain Sampul: Bang Doel
Penerbit: Quanta, PT Elex Media Komputindo
ISBN: 998141907
978-602-02-4810-3
Tahun Terbit: 2014
Halaman: 233

Labbaika Allaahumma labbaik, labbaika laa syariika laka labbaik, innal hamda wan ni'mata laka wal-mulka laa syariika lak.

Haji merupakan rukun islam yang nomor lima. Banyak orang islam pada dasarnya ingin melaksanakan haji. Tapi, haji itu tidak seperti rukun islam lain. Untuk melaksanakan haji kita harus mampu. Mampu dalam hal apa?

Lewat buku Dahsyatnya Ibadah Haji: Catatan Perjalanan Ibadah di Makkah dan Madinah karya Pak Dhe Cholik ini kita bisa menemukan jawabannya. Kenapa buku ini?

Jujur, di luaran sana termasuk saya, membaca buku non fiksi kadang membuat ngantuk. Bahasa yang digunakan seperti buku pelajaran anak sekolah. Beda dengan buku ini. Bahasa yang Pak Dhe gunakan ringan, pas ngena untuk kita yang butuh pencerahan tentang ibadah haji dari orang yang sudah berhaji.

Buku ini merupakan catatan perjalanan haji Pak Dhe pada tahun 2006/2007 di usianya yang lebih dari 55 tahun. Kenapa baru berhaji di usia itu? Alasannya karena kesiapan biaya (Bukan hanya biaya hidup tapi juga pendidikan) dan juga cita-cita beliau yang ingin memberangkatkan Emak tercinta terlebih dahulu.

Ada 61 judul dalam buku ini mulai dari awal pendaftaran tabungan haji, persiapan dalam haji (Termasuk manasik haji dan benda-benda yang sebaiknya dibawa), saat naik, di dalam sampai turun pesawat, saat berhaji sampai berziarah dan rekreasi setelah berhaji serta pulang dengan selamat dari haji.

Selain sebagai jurnal, buku ini cocok disebut buku tip dan trik ala Pak Dhe. Tip dan trik dengan checklist barang bawaan, menandai koper, membawa karet gelang dalam thawaf, membawa teko listrik, mengingat tanda medan yang ada di sekitar sampai trik menyiasati hajat penting. Tak lupa juga doa maupun bacaan dalam buku panduan perjalanan haji juga turut disampaikan.

Perjalanan yang begitu jauhnya dengan biaya, persiapan yang tidak sedikit tak ada artinya tanpa niat yang baik.

"Saya dan istri perlu meluruskan niat, yaitu naik haji hanya karena Allah atau naik haji sebagai ibadah. Niat lurus ini sungguh penting, agar ibadah yang akan kami laksanakan sekali dalam seumur hidup ini dapat ridha dari Allah SWT. Kami ke tanah suci bukan untuk bersenang-senang dan rekreasi. Kami juga tidak ada niatan agar setelah pulang dari ibadah haji ini mendapat gelar haji dan dipanggil Pak dan Bu Haji." (Hal 7)

Bagi saya sendiri, niat juga menjadi syarat dari kemampuan berhaji. Kenapa? Karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi nanti saat kita melaksanakan haji. Bisa jadi medan yang kita tempuh tidak sesuai dengan bayangan kita atau kita diberi sedikit cobaan. Jadi ketika kita sudah meluruskan niat, kita pun akan ikhlas menghadapi semuanya.

"... Ibadah haji memang membutuhkan kemampuan. Itulah sebabnya seorang boleh menunaikan ibadah jika dia istitha'ah atau mampu. Kemampuan bukan hanya secara finansial bisa membayar ongkos naik haji, tetapi juga kemampuan fisik, mental, dan ilmu pengetahuan yang baik. Tentunya juga diawali dengan niat yang lurus agar mendapat ridha dan barakah dari Allah SWT." (Hal 2244)

Sedikit koreksi dalam buku ini:

1. Hal 26 paragraf kedua: menyilaukan mat, harusnya mata. Keterangan gambar, pedagang kali lima, harusnya kaki lima.

2. Hal 58 paragraf empat: apalagi dalan thawaf, harusnya dalam.

3. 129-130 paragraf akhir: ... Karena kami akan melaksanakan, tidak ada kelanjutannya dan langsung gambar. Mungkin kalimat yang masuk adalah melaksanakan jumrah.

4. Hal 137 paragraf kedua kalimat terakhir: saya dan istri dapat melempar, langsung gambar. Melempar jumrah.

5. Hal 138 paragraf kedua kalimat terakhir: memotong sebagian rambut karena waktu berangkat, langsung gambar. Melengkapi kalimat mungkin, sudah tahallul.

Kesalahan wajar tapi tetap harus diperbaiki. Untuk isi buku Dahsyatnya Ibadah Haji, bagi saya sudah TOP dan ya saya ikut merasakan ketegangan dalam berhaji. 

foto1092-001.jpg

Semoga kelak kita dimantapkan hati, kemampuan sehingga kita bisa melaksanakan panggilan-Nya seperti Pak Dhe, amin....

lomba-resensi-buku-dahsya.jpg

Artikel ini diikutsertakan pada Lomba Menulis Resensi Buku Dahsyatnya Ibadah Haji

Februari Ecstasy


Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Judul: Februari Ecstasy
Penulis: Devania Annesya, Ari Keling, Ayu Welirang
Editor: Anin Patrajuangga
Desainer Kover: Steffi
Penata Isi: Abdurrahman
Penerbit: Grasindo
Cetakan Pertama: Februari 2015
Halaman: 200
ISBN: 978-602-251-891-4

"..., dalam hidup, yang abadi itu cinta... dan luka"
(Hal 2)

Februari identik dengan bulan cinta, bulan kasih sayang. Tapi pernah kah kita melihat dari sudut pandang orang-orang minoritas? Orang di luar sana yang berbeda dengan kehidupan normal kita? Bukan kah mereka juga butuh dengan yang namanya cinta? Bagaimana mereka merayakan tanggal 14 Februari dalam hidup? Dengan coklat, atau.... Kehidupan di sebuah rusun menjawabnya.

Di rusun yang jauh dari hiruk pikuk kemewahan memiliki kehidupan sendiri. Geng Sukoco ada di dalamnya sebagai pengedar narkoba. Gembong narkoba yang sangat terkenal.

Mayang Pramoedya dan Joya Pramoedya adalah saudara kembar yang dibesarkan oleh Sukoco. Ayah dan ibu Mayang yang juga pengedar narkoba dibunuh oleh Sukoco 12 tahun yang lalu tepat di tanggal 14 Februari sebagai upaya perebutan kekuasaan. Selain si kembar, Sukoco juga punya seorang anak laki-laki bernama Nugie yang dua tahun lebih tua dari si kembar.

Bagi Mayang hidup sebagai putri Sukoco begitu menyenangkan. Karena Sukocolah yang mengakui ada sesuatu yang lebih dalam diri Mayang terlepas dari orang tuanya yang terbunuh. Bagi orang tua Mayang, dia hanyalah anak yang baik, penurut dan Joyalah yang pantas mewarisi Geng Ayahnya. Mayang benci akan hal itu. Jadi ketika Joya mengajaknya kabur, Mayang menolak mentah-mentah.

Joya, hidup di rusun hanya untuk menjaga dan melindungi Mayang. Mereka tidak dekat, saling menjauh. Tapi bagi Joya tak apa asal bisa menjaga, mencintai Mayang dari jauh dalam diam.

Nugie, sangat benci dengan Sukoco ayahnya. Sukoco sendiri yang telah membunuh ibu Nugie karena ketahuan selingkuh. Bagi Nugie, ayahnya dulu yang salah karena berselingkuh. Ibunya hanya menuntut keadilan dengan balas berselingkuh.

Semakin bertambah usia, perasaan juga berubah. Mayang selalu melihat Nugie. Tapi di mata Nugie hanya ada Joya di sana.

"Sejak awal, aku membuatmu jatuh cinta padaku, karena aku harus melindungi Joya," (Hal 168).

Tanggal 13 Februari berita besar datang. Sukoco dikabarkan meninggal karena dibunuh dengan racun. Dokter Simo, dokter pemakai yang menjadi dokter Sukoco mengatakan salah satu dari Mayang, Nugie dan Joya adalah pembunuhnya. Ketiganya saling curiga dengan satu sama lainnya. Tak ada yang bisa dipercaya.

Tepat 14 Februari setelah pemakaman Sucoko mereka perang berebut kekuasaan. Sebuah kekuasaan terlegitimai ketika orang-orang di bawahnya menyerahkan kebebasan diri kepada satu otoritas tertinggi. Penyerahan itu bisa didasarkan pada keturunan, kewibawaan, atau kekuatan (Hal 120). Hanya ada satu pemimpin yang boleh menguasai rusun. Mereka hanya punya dua pilihan, membunuh atau terbunuh.

Menang jadi arang kalah jadi abu pepatah yang cocok untuk menggambarkan kehidupan mereka. Cinta itu fitrah, universal untuk semua orang. Cinta itu hak asasi manusia dan pengedar narkoba juga berhak merasakannya.

Novel ini menggunakan tiga PoV, Mayang, Joya dan Nugie. Ketiganya berbeda tapi menyatu dalam menuturkan cerita.

Ketiga penulis buku ini menuturkan bahwa narkoba tak pernah membawa manfaat apa-apa. Walaupun setting yang diambil dari sisi kehidupan gembong dan pengedar, mereka tetap manusia. Manusia yang haus akan cinta dan kekuasaan.

Kita harus membuka mata dan jauhi narkoba. Dari novel ini kita ditunjukkan bagaimana hitamnya kehidupan mereka. Tak pernah ada ketenangan. Segala kenikmatan yang mereka tawarkan hanya bayangan semu. Sedetik hilang kemudian mati.

Aku menangisimu dalam malam yang sepi. Diam-diam dan tak seorang pun perlu tahu. Aku menangisimu dalam senyap yang lengkap. Isak yang tenggelam bersama lelap.
Kamu tak perlu tahu apa yang kutangisi. Mungkin nanti atau esok hari kau akan mengerti. Ketika semuanya sudah terlambat dan lewat. Ketika semua sudah pergi dan mati.
Aku menangisimu dalam sepi, sampai dengan hari ini. (Hal 198)

Diikutkan pada: https://bianglalakata.wordpress.com/2015/03/03/reviewmaret-ayo-me-review-buku-fiksi


Flavia de Angela


Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Judul: Flavia de Angela
Penulis: Lea Agustina Citra
Desain cover: Ario Printokorano
Tahun terbit: Februari 2011
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Halaman: 232
ISBN: 978-979-22-6747-1

"Punya muka cantik memang sudah berkah dari sananya. Tapi hati yang cantik harus diusahakan, dan tidak semua orang mampu melakukannya," (Hal 153)

Flavia malaikat cantik, populer dan tidak seberapa pintar sedang sibuk mengerjakan skripsi. Ada ya malaikat yang kuliah? Anggap saja ada wong saya juga tidak tahu ini permalaikatan sebelah mana. Katanya sih negeri mereka bernama Paraiso atau Kahyangan.

Flavia sendiri mengambil tema skripsi psikologi manusia. Katanya tema ini paling susah. Obyek yang Flavia observasi bernama Sabrina Dharmawangsa, remaja cantik asal Jakarta, populer, pintar tapi buruk perangainya. Nah! Flavia ini mau menyelidiki sebab musabab kenapa Sabrina bisa seperti itu.

Untuk melihat keseharian Sabrina, Flavia menggunakan monitor perpustakaan. Sayang monitor yang dia gunakan terbatas dan harus berebut dengan mahasiswa lain termasuk Ares mahasiswa menyebalkan dan jail.

Sebenarnya di balai kota Kahyangan ada banyak monitor. Sayang harga sewa perjamnya mahal. Mungkin ini sejenis warnet dengan koneksi internet yang lumayan cepat. Flavia yang memang dari keluarga biasa jelas kurang mampu.

Ketika menghadap profesornya, Flavia mengeluhkan betapa susahnya harus bergantian monitor. Ternyata si profesor menawari Flavia untuk langsung turun ke bumi dan meneliti Sabrina. Mimpi Flavia menjadi manusia terkabul.

Sayang, karena otaknya tak seberapa, Flavia salah mengambil obat untuk berubah penampilan. Dia yang cantik jelita jadi gadis yang gemuk dan kurang cantik. Bagaimana cara dia mendekati Sabrina kalau penampilannya tidak menarik? Jangan-jangan Flavia malah kena sasaran bully.

Masih belum bisa mendekati Sabrina, tiba-tiba Ares ikut turun ke bumi secara ilegal. Jangan-jangan Ares datang mengganggu Flavia. Waaa apa tujuan Ares sebenarnya? Berhasilkan Flavia menyelesaikan skripsinya tanpa ada yang tahu kalau dia malaikat?

Alur maju yang dipakai apik menampilkan Flavia cantik yang tetap rendah hati. Sosok Ares yang jail membuat saya malah meliriknya. Adyt kembaran Nachesto (Malaikat yang ditaksir Flavia) porsinya sedang tapi mengena. Pas sekali sebagai penengah, penasihat Flavia.

"... Tak perlu saling kenal untuk memiliki kepedulian," (Hal 168)

Hal ini yang diterapkan oleh Flavia dan juga Rino teman sekelasnya di bumi. Mereka saling membantu dan peduli dengan orang lain.

"Begitulah manusia. Dikaruniai berkah cantik, pintar, dan populer ternyata tidak cukup membahagiakan buat mereka. Memang ada begitu banyak hal menarik yang ada di dunia. Namun satu hal yang pasti, hanya cinta yang sanggup menjanjikan kebahagiaan." (Hal 212)

Dalam dunia fantasi tetap menjunjung cinta. Dan saya suka dengan apa yang disampaikan. Sosok malaikat yang manusiawi dan tetap menjunjung kerendahan hati. Pesan yang disampaikan tentang jangan merusak bumi juga terselip di dalamnya.

Untuk hiburan Flavia lumayan untuk merefres otak saya. Flavia yang turun ke bumi lugu dan membuat saya mesem. Bintang 4 buat Flavia de Angela. Tetap menjadi malaikat baik hati ya Flavia.


Diikutkan dalam MFF Reading Challenge March 2015 https://m.facebook.com/groups/124674414370234?view=permalink&id=420454308125575&_rdr


Accidentally Engaged - Ditodong Tunangan



Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Judul: Accidentally Engaged - Ditodong Tunangan
Penulis: Mary Carter
Penerbit Asli: Kensington Books
Penerjemah: Icha Rahmanti
Penyunting: Christian Simamora
Penata Letak: Wahyu Suwarni
Desain Sampul: Dwi Anisa Anindhika
Penerbit Ulang: GagasMedia
Tahun Terbit: 2007
Halaman: 452
ISBN: 979-780-192-6

Mengejar THE ONE yang punya SOMEONE

Setelah main tarot, ternyata saya bisa ngikik baca ini. Rasanya dapat kartu The Fool itu....

Clair Ivars, pembaca kartu tarot terpaksa berbohong tentang hasil kartu yang di pilih Rachel Morgan. Harusnya Clair bisa bersikap profesional. Tapi si Rachel ini sungguh galau tentang pernikahannya dengan Jack Heron (Saya jadi terbayang burung terbang). Rachel menganggap dia itu tidak boleh menikah dengan Jack.

"Apa iya perempuan yang cinta sama calon suaminya membiarkan seorang pembaca kartu tarot membacakan ramalan bahwa dia nggak boleh menikah sama cowok itu? Jelas banget perempuan ini nggak jatuh cinta sama calonnya dan terlalu pengecut untuk mengakhiri hubungan itu sendiri." (Hal 22)

Atas presepsi Clair yang menurutnya benar, dia pun mengiyakan untuk berbohong.

Setelah Clair berbohong tentang arti kartu tarotnya sehingga Rachel histeris dan kabur dari boothnya, dia pikir semua akan beres. Mengusir Rachel dan dia bisa menyiapkan perjalanan spiritual tahunannya. Ternyata yang terjadi adalah cincin tunangan Rachel dengan mata berlian tiga karat ada di mejanya.

Nah lho! Maunya sih diambil saja ya, lumayan soalnya si Clair tidak punya berlian. Tapi apa dia sepicik itu?

Dengan niat tulus, Clair mengembalikan cincin itu pada Jack Heron. Tapi, Jack ini cakep dan semacam ada aura yang mengatakan bahwa Jack ini pelabuhan terakhir Clair.

Benarkah Jack ini soulmatenya Clair? Kenapa si Rachel ngotot memutuskan Jack?

"Kesempatan selalu datang menghampiri. (Dan dia juga menembak, membunuh, mencekik dan menjerat lehermu.)" (Hal 221)

Semakin membaca semakin penasaran, begitu yang saya rasa. Saya bukan penggemar dunia peramalan, tapi ya menikmati cerita ini.

"Berhenti jadi orang yang terlalu memikirkan diri sendiri. Sekali-kali pikirkan kesulitan orang lain." (Hal 351)

Dalam perjalanannya mengembalikan cincin ternyata tidak mudah. Clair sempat kecelakaan. Menumpang mobil dan ketika sampai di rumah tua Jack banyak kesalahpahaman dan misteri yang harus Clair pecahkan.

Jujur saya penasaran dan akhirnya bisa juga membaca kisahnya sampai selesai.

Bahasa terjemahannya gaul, banyak yang tidak baku. Typo satu dua ada. Yang paling saya ingat waktu Clair bicara dengan tetangganya yang berusia 70 tahun menggunakan kata kamu. Harusnya Anda, lebih sopan.

Percaya dengan ramalan? Itu terserah kalian. Yang harus diingat adalah bahwa peramal itu tidak bisa meramalkan dirinya sendiri. Dan ya, kadang ramalan itu bisa salah.

"Kadang dalam hidup kamu harus mengambil kesempatan. Kalau nggak, hidup nggak akan berarti untuk dijalani." (Hal 446)

Diikutkan pada: https://bianglalakata.wordpress.com/2015/03/03/reviewmaret-ayo-me-review-buku-fiksi

Tiga Perempuan


Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Judul: Tiga Perempuan
Penulis: Julie
Pemerhati Aksara: Mash
Desain Sampul: Julie, Arie Fabian, dan Kenan Fabian
Tata Letak: AGA
Halaman: 145
Tahun Terbit: April 2012
ISBN: 978-602-225-391-4
Penerbit: Leutikaprio

"...., aku mencintaimu. Tapi belajarlah untuk lebih menghargai perempuan yang mencintaimu." (Hal 144)

Elena, perempuan muda yang galau dan patah hati ditinggal Rifan pacarnya saat menjelang wisuda.
Rifan hilang tanpa kabar yang jelas. Elena pun menyibukkan diri dengan bekerja di tempat Larasati. Suatu ketika Rifan datang berharap ia bisa kembali dengan Elena. Sayang, Elena merasa jatuh cinta dengan Elang. Akan kah terjadi cinta segitiga?

Larasati, lahir dari keluarga sederhana. Secara fisik, dibanding adiknya dia tak ada apa-apanya. Banyak hinaan yang ia terima. Dengan tekat kuat dia berubah menjadi wanita cantik dan sukses. Di usianya yang sudah kepala tiga, Laras jatuh cinta pada Elang. Bagaimana hubungan mereka nanti?

Erna berasal dari keluarga berada tapi nasib membuatnya tinggal di ibukota. Dalam hidup dan kegagalan masalalu, dia mengagumi sosok Rifan yang dulu ia tolak saat dijodohkan. Saat bertemu kembali, Rifan masih mengharap Elena. Akan kah Erna bisa mengambil hati Rifan?

Tiga wanita, 3 cinta, beda karakter, beda latar belakang terlibat dalam suatu kisah dan mempertemukan mereka.

Dih saya gemessss baca novel ini. Novel apa novelet ya?

Elena, wajar dia marah denga Rifan kekasih yang tiba-tiba hilang dan muncul saat dirinya merasa terpesona dengan Elang. Rifan sendiri patuh pada orangtua yang akan menjodohkannya dengan Erna.

Elang, kenapa sebagai lelaki mapan, dia tidak bisa tegas untuk memilih setia dengan Larasati malah bermain api dengan Elena? Mau nonjok deh!

Larasati gadis yang kuat dan tegar yang mengajarkan laki-laki untuk menghargai wanita.

Erna, walaupun menolak Rifan lalu menikah dengan pacarnya dan bercerai tapi akhirnya dia menjatuhkan hati pada Rifan karena kesederhanaannya.

Semua bergulir menjadi satu. Bagian yang terakhir membuat saya deg-degan. Setiap membaca kalimat demi kalimat ada duka dan bahagia. Yang pasti saya percaya, cinta akan menemukan tempat berlabuh.

Diikutkan pada: https://bianglalakata.wordpress.com/2015/03/03/reviewmaret-ayo-me-review-buku-fiksi


Rahasia Menjadi Manusia Kaya Arti


Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Judul: Rahasia Menjadi Manusia Kaya Arti
Penulis: Abdul Cholik
Editor: Akhmad Muhaimin Azzet
Desain Sampul: Prams
Tata Letak: MazAnwar
Tahun Terbit: Januari 2013
Halaman: 308
Penerbit: Leutikaprio
ISBN: 978-602-225-596-3

Rahasia Menjadi Manusia Kaya Arti merupakan buku pertama karya Pak Dhe Cholik. Buku ini sendiri dibagi menjadi lima bagian yang masing-masing mempunyai nyawa tersendiri.

Buku ini banyak bercerita tentang seorang Pak Dhe Cholik dari beliau kecil hingga sekarang. Buku ini sebenarnya bukan hanya menampilkan sosok Pak Dhe, tapi juga semua orang yang berada di sekitarnya. Sentilan-sentilan kecil yang membuat saya manggut-manggut dengan apa yang beliau tulis. Semua bagian memiliki pelajaran tersendiri membuat kita mengerti dan belajar untuk menjadi manusia yang kaya arti.

Bagian favorit saya adalah Anak Emak. Pak Dhe, Mama's boy dan Emaknya yang over protektif menghadirkan gelak tawa dan membuat saya terharu. Yah sosok Ibu memang tiada duanya.

Buku ini bukan buku tips menjadi seorang yang kaya harta, tapi kaya arti dan berarti bagi orang lain.

"Jika hari ini kamu hanya mampu maju selangkah, majulah jangan sampai mundur."

"Lebih baik jual martabak daripada jual martabat."

Pak Dhe tetaplah Pak Dhe sebelum dan sesudah ada buku ini, beliau tetap menjadi seseorang yang humoris, penuh inspirasi dan kaya arti.


Selingan Semusim


Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Judul: Selingan Semusim
Penulis: Alaika Abdullah
Pemerhati Aksara: Anonim, Amalia Mukaroma
Disain Sampul: Stupid Monkey
Tata Letak: Alaika Abdullah
Tahun Terbit: 2013
Penerbit: Smart Garden Publishing & Printing
Hal: 197 hal
ISBN: 978-602-17944-01


Kala teori dan hipotesa bertemu di arena pengujian, kita pun tersadar bahwa tidak mudah menerapkannya di dalam kehidupan. -Alaika A.


Novita Fajarini seorang istri, ibu, wanita karir yang terlibat hubungan terlarang dengan Fajar, trainer muda, kharismatik, simpatik, charming dan smart. Pertemuan awal mereka saat training yang diikuti oleh Novita. Kejadian di hutan yang membuat tegang menjadi awal dari semuanya. Dari situlah timbul persahabatan lewat chatting dan SMS yang semakin menimbulkan debar-debar di dada membuat hati bergelora. Beberapa kali juga suara hati Novita menyatakan untuk menghentikan rasa itu.

Seiring intens pertemuan disela hari-harinya serta kesibukan Arief suami Novita membuat kesempatan untuk terjalinnya hubungan terlarang tersebut terbuka lebar. Bedug bertalu, setan menari-nari karena mereka terbuai dengan nafsu dunia yang menyesatkan. Jika hati Novita sedang benar, dia ingin menghentikan semua. Dia ingin menjadi istri, ibu yang baik apalagi Fajar juga sudah berkeluarga. Tapi, sering kali juga Novita kalah hingga dia mengalami teguran dari-Nya. Lewat teguran itulah dia sadar dan ingin mengahpus noda di pernikahannya. Saat semuanya menjadi baik, ternyata takdir Allah berkata lain. Tsunami Aceh menggoreskan luka, membuatnya kehilangan suami dan anaknya.

Tujuh tahun setelah pencarian, pertemuan tak terduga dengan Fajar membuat hati Novita berbunga. Walaupun cinta, tapi Fajar tetaplah lelaki yang beristri. Hati Novita berteriak, apa dia tega bahagia di atas penderitaan Shenny istri Fajar?

Perselingkuhan dalam rumah tangga sebenarnya ada di sekeliling kita. Perselingkuhan ada karena kesempatan dan iman yang naik turun sehingga bisikan setan mudah masuk di otak kita. Saya tak ingin menyalahkan Novita, atau siapapun karena memang takdirnya. Novita merasa kesepian karena Arief suaminya sering pergi dan lebih care dengan sahabat-sahabatnya. Arief mungkin tidak enak hati dengan sahabat-sahabatnya itu. Lalu Fajar, mungkin dia merasa kesepian karena jauh dari keluarga. Karena kesempatan itu, maka terjadilah perselingkuhan dengan alasan pasangan kurang sesuatu dalam hidup berumah tangga.

Yang bisa dipetik dari kisah ini adalah bagaimanapun eratnya kita dengan sahabat, selayaknya kita tidak menceritakan kehidupan pribadi pasangan karena termasuk rahasia yang harus dijaga.

Dalam pernikahan, rumah tangga itu bukan antara aku, kamu tapi kita. Apapun masalah yang terjadi, hadapi bersama. Bicarakan semua dengan kepala dingin, atur pola kejujuran. Jangan salahkan pasangan, tapi mari berkata, apasih yang salah pada diri kita? Hidup rumah tangga bukan hanya soal ranjang tapi lebih. Suami istri jangan asyik sendiri. Ada kalanya kita saling sharing, diskusi tentang rumah tangga.

Selayaknya juga suami istri menambah pelajaran keagamaan dan memanage nafsu yang kerap menjajah. Tak ada yang sempurna tapi kita harus belajar untuk menjadi yang terbaik.

Pertahankan kesetiaan dengan pasangan kita. Jangan sampai ada selingan walau hanya semusim.

Notes:
Dewasa, cukupin usia dulu :D