Jendela Rumah Jiah

Dengan Membaca, Kita Mengenal Dunia

jeru-ji.blogspot.com by Jiah Al Jafara . Header by Khoirur Rohmah. Diberdayakan oleh Blogger.

Accidentally Engaged - Ditodong Tunangan



Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Judul: Accidentally Engaged - Ditodong Tunangan
Penulis: Mary Carter
Penerbit Asli: Kensington Books
Penerjemah: Icha Rahmanti
Penyunting: Christian Simamora
Penata Letak: Wahyu Suwarni
Desain Sampul: Dwi Anisa Anindhika
Penerbit Ulang: GagasMedia
Tahun Terbit: 2007
Halaman: 452
ISBN: 979-780-192-6

Mengejar THE ONE yang punya SOMEONE

Setelah main tarot, ternyata saya bisa ngikik baca ini. Rasanya dapat kartu The Fool itu....

Clair Ivars, pembaca kartu tarot terpaksa berbohong tentang hasil kartu yang di pilih Rachel Morgan. Harusnya Clair bisa bersikap profesional. Tapi si Rachel ini sungguh galau tentang pernikahannya dengan Jack Heron (Saya jadi terbayang burung terbang). Rachel menganggap dia itu tidak boleh menikah dengan Jack.

"Apa iya perempuan yang cinta sama calon suaminya membiarkan seorang pembaca kartu tarot membacakan ramalan bahwa dia nggak boleh menikah sama cowok itu? Jelas banget perempuan ini nggak jatuh cinta sama calonnya dan terlalu pengecut untuk mengakhiri hubungan itu sendiri." (Hal 22)

Atas presepsi Clair yang menurutnya benar, dia pun mengiyakan untuk berbohong.

Setelah Clair berbohong tentang arti kartu tarotnya sehingga Rachel histeris dan kabur dari boothnya, dia pikir semua akan beres. Mengusir Rachel dan dia bisa menyiapkan perjalanan spiritual tahunannya. Ternyata yang terjadi adalah cincin tunangan Rachel dengan mata berlian tiga karat ada di mejanya.

Nah lho! Maunya sih diambil saja ya, lumayan soalnya si Clair tidak punya berlian. Tapi apa dia sepicik itu?

Dengan niat tulus, Clair mengembalikan cincin itu pada Jack Heron. Tapi, Jack ini cakep dan semacam ada aura yang mengatakan bahwa Jack ini pelabuhan terakhir Clair.

Benarkah Jack ini soulmatenya Clair? Kenapa si Rachel ngotot memutuskan Jack?

"Kesempatan selalu datang menghampiri. (Dan dia juga menembak, membunuh, mencekik dan menjerat lehermu.)" (Hal 221)

Semakin membaca semakin penasaran, begitu yang saya rasa. Saya bukan penggemar dunia peramalan, tapi ya menikmati cerita ini.

"Berhenti jadi orang yang terlalu memikirkan diri sendiri. Sekali-kali pikirkan kesulitan orang lain." (Hal 351)

Dalam perjalanannya mengembalikan cincin ternyata tidak mudah. Clair sempat kecelakaan. Menumpang mobil dan ketika sampai di rumah tua Jack banyak kesalahpahaman dan misteri yang harus Clair pecahkan.

Jujur saya penasaran dan akhirnya bisa juga membaca kisahnya sampai selesai.

Bahasa terjemahannya gaul, banyak yang tidak baku. Typo satu dua ada. Yang paling saya ingat waktu Clair bicara dengan tetangganya yang berusia 70 tahun menggunakan kata kamu. Harusnya Anda, lebih sopan.

Percaya dengan ramalan? Itu terserah kalian. Yang harus diingat adalah bahwa peramal itu tidak bisa meramalkan dirinya sendiri. Dan ya, kadang ramalan itu bisa salah.

"Kadang dalam hidup kamu harus mengambil kesempatan. Kalau nggak, hidup nggak akan berarti untuk dijalani." (Hal 446)

Diikutkan pada: https://bianglalakata.wordpress.com/2015/03/03/reviewmaret-ayo-me-review-buku-fiksi

Tidak ada komentar

Komentar, yuk!