Jendela Rumah Jiah

Dengan Membaca, Kita Mengenal Dunia

jeru-ji.blogspot.com by Jiah Al Jafara . Header by Khoirur Rohmah. Diberdayakan oleh Blogger.
Tampilkan postingan dengan label Terjemahan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Terjemahan. Tampilkan semua postingan

The Very Virile Viking - Takdir Sang Viking

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Judul: The Very Virile Viking - Takdir Sang Viking
Penulis: Sandra Hill
Penerjemah: Elliyanti Jacob Saleh
Penyunting: Nur Asiah
Tahun terbit: 2003/2014
Penerbit: Avon Books, New York - Dastan Books
Halaman: 408
ISBN: 978-602-247-163-9
Rating: 4

Dewasa

"Ada banyak hal yang tidak kuyakini saat ini, namun ada satu yang pasti. Cinta saja tidak cukup." Halaman 365


Sheila, Luka Hati Seorang Gadis Kecil

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Judul: Sheila, Luka Hati Seorang Gadis Kecil
Penulis: Torey Hayden
Penerjemah: Rahmani Astuti
Tahun terbit: 1980/2001
Penerbit: Qanita
Halaman: 382
ISBN: 978-602-8579-04-9
Rating: 4

Apa yang kalian pikirkan jika ada gadis enam tahun membakar anak laki-laki 3 tahun dan nyaris mati?


Truly, Madly Viking - Sang Viking Tampan

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Judul: Truly, Madly Viking - Sang Viking Tampan
Penulis: Sandra Hill
Penerjemah: Elizabeth R Pabunag
Penyunting: Nur Asiah
Tahun terbit: 2011 - 2014
Penerbit: Avon Books New York - Dastan Books
Halaman: 392
ISBN: 978-602-247-121-9
Rating: 4

Dewasa

Jorund Ericson masih sedih ditinggal mati istri dan putri kembarnya saat ayahnya menyuruh mencari Geirolf, adiknya yang hilang. Bersama sang kakak, dia berlayar ke lautan sampai bertemu paus pembunuh. Sayang, jangkar kapalnya terjerat dan dia terpaksa menyelam. Habis nyelam kok malah tiba di abad 21.

Foto kiriman Jiah Al Jafara (@jiahjava) pada

All the Single Ladies - Pasangan Sempurna

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Judul: All the Single Ladies - Pasangan Sempurna
Penulis: Jane Costello
Penerjemah: Istiani Prajoko
Penyunting: Yohannes Wijadja
Tahun terbit: 2012 - 2014
Penerbit: Simon & Schuster, UK - Dastan Books
Halaman: 512
ISBN: 978-602-247-149-3
Rating: 3,5

Dewasa

Samantha Brooks hancur ketika Jamie laki-laki yang dipacarinya selama enam tahun tiba-tiba memutuskannya. Jamie yang seorang petualang merasa kurang nyaman dengan pekerjaan kantor padahal dia sangat ahli. Jamie ingin berpetualangan kembali dan membeli tiket sekali jalan ke Amerika Selatan.

Foto kiriman Jiah Al Jafara (@jiahjava) pada

Fancy Pants - Kemegahan Cinta

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Judul: Fancy Pants - Kemegahan Cinta
Penulis: Susan Elizabeth Phillips
Penerjemah: Angelic Zaizai
Penyunting naskah: Sylfentri
Tahun terbit: 2013
Penerbit: Dastan Books/Pocket Books, New York
Halaman: 656
ISBN: 978-602-247-073-1
Rating: 3,5

Dewasa

"Kebahagiaan tidak tergantung oleh uang. Butuh lebih dari sekadar uang." Halaman 113

The Great Escape – Pelarian Sang Pengantin

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Judul                     : The Great Escape – Pelarian Sang Pengantin
Penulis                 : Susan Elizabeth Philips
Penerjemah       : Layna Ariesianti
Penyunting         : Nur Asiah
Penerbit              : Dastan Books
Terbitan               : William Morrow, New York
Tahun Terbit      : Mei, 2014
Halaman              : 540
ISBN                      : 978-602-247-169-1
Dewasa

Katanya, kelabilan sebelum menikah itu biasa. Tapi, saat kamu sudah di altar bersiap untuk menikah, kenapa justru lari yang ada dipikiranmu?

Lucy Jorik, putri mantan presiden Amerika Serikat memutuskan lari dari pernikahannya dengan Ted Baudine, lelaki paling sempurna di dunia. Dengan pakaian seadanya, dia kabur lalu menumpang motor dengan seseorang bernama Panda. Panda bukan Ted yang berpenampilan sempurna. Hanya kaos, celana jins robek, motor butut yang berstiker tak layak. Selama perjalanan, Lucy tak ingin pulang sementara Panda – Patrick Slade- menakut-nakuti Lucy agar mau kembali ke orangtuanya.

Sebenarnya, siapa Panda? Kenapa Lucy mau membonceng motornya sampai lebih dari seminggu?

Setelah bongkar-bongkar lapak demi lapak di pameran buku awal November 2015 di Gedung Wanita Jepara, akhirnya saya pilih novel ini untuk tambahan buku terjemahan saya. Ketika baca bulrbnya, saya bertanya, kenapa Lucy lari? Siapa Panda? Kok ya mau-maunya ditebengin Lucy?
Amerika dan segala keromantisannya membawa cerita Lucy dan Panda kehadapan saya. Lucy akan menikah di Texas, kemudian dia kabur. Setelah perjalanan ke sana-sini, akhirnya Lucy pergi ke Charity Island, tempat orang-orang menghabiskan liburan. Alur maju, padahal saya ingin cerita masa lalu mereka. Eh ternyata ada buku lainnya dan buku ini adalah seri terakhir.
Walaupun setting benua Amerika, tapi mereka ini hidup di pulau. Jadi, semua serba sederhana. Mereka hidup saling membantu. Kalau mau ke kota harus naik kapal. Kaya terisolasi gitu.
Mereka? Tokohnya banyak dong?
Ho oh banget. Karena seri terakhir, buku ini sebagai penutup cerita. Ada Mike – Bree, Lucy – Panda, Temple – Max, lalu Meg – Ted. Walaupun banyak tokoh, Lucy dan Panda tetap mendapat porsi yang cukup banyak. Lucy yang harus tampil sempurna padahal dia ingin ‘bebas’ dan Panda yang keras tapi penyayang, melindungi dan bertanggung jawab.
Nah di sinilah akhirnya saya tahu kenapa Lucy lari dari pernikahannya. Dia merasa kurang sempurna untuk seorang Ted. Dia yang sebenarnya adalah perempuan yang bebas dan saat bersama Panda lah dirinya bisa menjadi Lucy yang sebenarnya. Jujur, saya malah terarik sama si Ted yang katanya sempurna walaupun Panda ini juga nggak kalah sempuna sih. Eh nggak sempurna amat sih, soalnya dia itu rada dihantui masa lalunya yang kelam. Akhirnya dia milih ninggalin Lucy. Sakit banget deh!!!
Tokoh favorit, si cilik Tobi yang mencoba survive. Meskipun Bree menjadi walinya, tapi Tobi ini niat banget cari uang untuk kelangsungan hidupnya. Gara-gara Tobi ini juga, semua bersatu. Saya nangis waktu Tobi akhirnya ketemu setelah drama kios madu Bree yang hancur.
“Kita kehilangan segalanya, gara-gara aku.”
“Kita tidak kehilangan dirimu, dan itulah yang paling penting.”(468)
Hiks-hiks Tobi yatim piatu yang malang. Untuk ending, karena ini romance pasti tahu akhirnya seperti apa. Cukup sih, tapi kurang gimana gitu. Ada adegan apa kek, Ted ketemu Panda terus say hallo atau gimana gitu. Tapi semua permasalah Lucy dan Ted selesai. Mereka  Kan akhirnya mereka ketemu orang-orang baru.
Saya suka bagian para perempuan yang tolong menolong (Lucy-Bree-Temple- Dr. Kristi). Biar kata mereka cek-cok sana-sini, akhirnya mereka malah jadi teman yang saling membantu. Kepedulian Lucy tentang anak-anak juga patut diacungi. Dia memang anak mantan presiden, tapi karena pengalaman masa lalu kurang baiklah, dia mau membantu mereka. Intinya Lucy tak ingin mereka bernasib sama seperti saat dia belum bertemu Nealy.
“Hidup berkutat di masa lalu bukanlah gagasan yang baik. Itu membuat segalanya jadi lebih sulit daripada yang sebenarnya.” (242)
Kata Akang Panda, “Jadilah yang terbaik dibidangmu.”
Kalau kamu menguasai sebuah bidang/pekerjaan, seriusilah. Jadi yang terbaik di sana. Seperti Lucy yang akhirnya jadi penulis dan tetap membantu anak-anak. Bree yang sukses dengan ternak lebahnya walaupun punya suami kaya. Si Panda mendirikan kantor pengawalan.
Bintang tiga untuk The Great Escape. Kalau ketemu Mbak Susan, mau nanya, si Tobi gedenya jadi apa? Secara di keturunan orang kulit hitam. Jangan-jangan jadi presiden kaya Obama!
Bagi saya, perjuangan beli atau mengejar untuk dapat hadiah buku bukan apa-apa. Yang terpenting adalah perjuangan membaca lalu mereviewnya. Lima ratus halaman itu wow banget deh!!! Oh iya, walaupun kamu anak ‘orang penting’ lakukan sesuatu tanpa embel-embel nama besar orangtuamu.
Sampai jumpa direview saya selanjutnya!!!

Feel Like Family - Cinta yang Bersemi

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Judul: Feel Like Family - Cinta yang Bersemi
Penulis: Sherryl Woods
Alih bahasa: Agus Suteja
Editor: Benedicta Rini W, Hayu Handayani
Penata isi: Budi Triyanto
Penerbit: VioletBooks
Tahun terbit: 2011
Hal: 440
ISBN: 978-979-081-412-7

Dewasa

Hidup teratur dengan tujuan yang jelas telah dijalani Helen Decatur. Pengacara terkenal, finansial yang mapan, punya beberapa bisnis, membuat hidupnya tampak sempurna.

Sayang, kesehariannya mengurusi masalah perceraian sampai wanita-wanita yang kurang beruntung dalam pernikahan membuatnya melajang hingga usia 42 tahun. Keras kepala, hingga suatu saat dia menginginkan seorang bayi dalam hidupnya.

Erik, pria keras kepala yang berselisih tegang dengan Helen. Koki yang kompeten, tapi tidak meninggalkan Helen saat menangis.

Saat Helen memberikan bantuan untuk menjaga anak-anak Karen -Pegawai Restoran Sullivan- dia sedikit kewalahan. Erik yang sebenarnya tidak menginginkan bayi dalam kehidupannya yang sekarang entah mengapa mau membantu Helen mengatur anak-anak.

Apa yang akan dialami Helen dengan anak-anak Karen? Bagaimana hubungannya dengan Erik? Apa kah Helen bisa punya bayi? Apa benar yang diingin Helen hanya seorang bayi?

"..., bagi Helen menjadi seorang ibu terasa jauh lebih mulia dari yang ia bayangkan sebelumnya- meskipun seorang ibu sementara." (Hal 189)

Helen yang kuat, cerdas, tangguh membuat saya iri setengah mati. Seberapa kuatnya dia, toh ternyata sebagai manusia biasa dia memiliki ketakutan. Apakah ketakutan tidak bisa hamil diusianya? Atau ada hal lain?

"Memiliki anak bukanlah suatu yang patut dilakukan, kecuali kalau kau benar-benar memiliki komitmen yang kuat pada keinginan itu." (Hal 96)

Erik si koki seksi, saya suka pria yang suka masak. Masa lalu yang sulit dilupakan ternyata membawa pengaruh besar dalam hidupnya.

"Kalau kau benar-benar menginginkan sesuatu, kau harus meraihnya. Jangan menunggu sampai kau terlambat dan hidup dalam penyesalan." (Hal 195)

dengan alur majunya, saya pikir masalah akan timbul karena keinginan Helen akan seorang bayi. Ketika akhirnya dia hamil, saya berharap bayinya akan menimbulkan masalah besar, apalagi usia serta penyakit diabetes yang diderita Helen. Ternyata masalah yang ditonjolkan bukan itu. Pertentangan batin seorang Helen, perempuan mandiri yang keras kepala. Selain pertentangan batin, profesi Helen ternyata mengundang masalah baru karena kasus perceraian yang dimenangkannya.

Saya salut dengan perempuan-perempuan dalam novel ini. Karen yang harus bekerja keras untuk dua orang anaknya. Tess yang berjuang karena suaminya dideportasi, Dana Sue, Maddie dan Helen sendiri. Di luar sana, saya yakin banyak sekali perempuan seperti mereka.

Khusus untuk Helen, dia adalah contoh di mana sebagai perempuan dia kuat dan mandiri. Ketika dia akhirnya hamil, dia tidak serta merta mengatakan iya ketika tawaran pernikahan datang karena kehamilannya adalah tanggung jawabnya sendiri. Memang kehamilan di luar nikah tidak pantas ditiru, tapi segi positifnya Helen tahu apa sebenarnya yang dia inginkan.

Menikah bukan masalah usia, tanggung jawab atas masalah, tapi menikahlah karena kamu memang menginginkan sebuah keluarga yang bahagia.

Di dalam novel ini juga menceritakan kepedulian terhadap orang lain, terutama perempuan single parent. Persahabatan Maddie, Dana Sue dan Helen juga keren. Mereka mendukung Helen, tapi ketika Helen melakukan hal yang tidak benar, mereka juga menegur dan mengingatkan.

"Bahwa keterusterangan dan kejujuran adalah dua hal yang berharga yang saling bertautan di dalam suatu hubungan atau persahabatan. Satu saja tak kaupenuhi maka segalanya akan berakhir." (Hal 344)

Meski setelah membaca tidak sesuai dengan perkiraan, saya tetap suka dengan novel ini. Pengetahuan tentang makanan di Restoran Sullivan juga keren. Namanya novel romance, bisa di tebak endingnya apa. Sayang ceritanya sampai kelahiran si baby doang. Kurang panjang dikit. Ya sudahlah.

4 Bintang untuk Feel Like Family.

Oh iya, kalau seandainya bertemu Sherryl Woods, mungkin saya akan setres. Bahasa Inggris saya jongkok hehe. Wis minta diajak ke Serenity di Carolina Selatan saja terus ke Restoran Sullivan hihi.

Menikah di usia yang terlambat tidak jadi masalah, asal kita siap dengan segala konsekuensi yang ada. Menikah lah di saat yang tepat dengan segala kesiapan termasuk kesiapan mental.

Oke lah. Sampai ketemu direview saya yang lain!!!


Accidentally Engaged - Ditodong Tunangan



Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Judul: Accidentally Engaged - Ditodong Tunangan
Penulis: Mary Carter
Penerbit Asli: Kensington Books
Penerjemah: Icha Rahmanti
Penyunting: Christian Simamora
Penata Letak: Wahyu Suwarni
Desain Sampul: Dwi Anisa Anindhika
Penerbit Ulang: GagasMedia
Tahun Terbit: 2007
Halaman: 452
ISBN: 979-780-192-6

Mengejar THE ONE yang punya SOMEONE

Setelah main tarot, ternyata saya bisa ngikik baca ini. Rasanya dapat kartu The Fool itu....

Clair Ivars, pembaca kartu tarot terpaksa berbohong tentang hasil kartu yang di pilih Rachel Morgan. Harusnya Clair bisa bersikap profesional. Tapi si Rachel ini sungguh galau tentang pernikahannya dengan Jack Heron (Saya jadi terbayang burung terbang). Rachel menganggap dia itu tidak boleh menikah dengan Jack.

"Apa iya perempuan yang cinta sama calon suaminya membiarkan seorang pembaca kartu tarot membacakan ramalan bahwa dia nggak boleh menikah sama cowok itu? Jelas banget perempuan ini nggak jatuh cinta sama calonnya dan terlalu pengecut untuk mengakhiri hubungan itu sendiri." (Hal 22)

Atas presepsi Clair yang menurutnya benar, dia pun mengiyakan untuk berbohong.

Setelah Clair berbohong tentang arti kartu tarotnya sehingga Rachel histeris dan kabur dari boothnya, dia pikir semua akan beres. Mengusir Rachel dan dia bisa menyiapkan perjalanan spiritual tahunannya. Ternyata yang terjadi adalah cincin tunangan Rachel dengan mata berlian tiga karat ada di mejanya.

Nah lho! Maunya sih diambil saja ya, lumayan soalnya si Clair tidak punya berlian. Tapi apa dia sepicik itu?

Dengan niat tulus, Clair mengembalikan cincin itu pada Jack Heron. Tapi, Jack ini cakep dan semacam ada aura yang mengatakan bahwa Jack ini pelabuhan terakhir Clair.

Benarkah Jack ini soulmatenya Clair? Kenapa si Rachel ngotot memutuskan Jack?

"Kesempatan selalu datang menghampiri. (Dan dia juga menembak, membunuh, mencekik dan menjerat lehermu.)" (Hal 221)

Semakin membaca semakin penasaran, begitu yang saya rasa. Saya bukan penggemar dunia peramalan, tapi ya menikmati cerita ini.

"Berhenti jadi orang yang terlalu memikirkan diri sendiri. Sekali-kali pikirkan kesulitan orang lain." (Hal 351)

Dalam perjalanannya mengembalikan cincin ternyata tidak mudah. Clair sempat kecelakaan. Menumpang mobil dan ketika sampai di rumah tua Jack banyak kesalahpahaman dan misteri yang harus Clair pecahkan.

Jujur saya penasaran dan akhirnya bisa juga membaca kisahnya sampai selesai.

Bahasa terjemahannya gaul, banyak yang tidak baku. Typo satu dua ada. Yang paling saya ingat waktu Clair bicara dengan tetangganya yang berusia 70 tahun menggunakan kata kamu. Harusnya Anda, lebih sopan.

Percaya dengan ramalan? Itu terserah kalian. Yang harus diingat adalah bahwa peramal itu tidak bisa meramalkan dirinya sendiri. Dan ya, kadang ramalan itu bisa salah.

"Kadang dalam hidup kamu harus mengambil kesempatan. Kalau nggak, hidup nggak akan berarti untuk dijalani." (Hal 446)

Diikutkan pada: https://bianglalakata.wordpress.com/2015/03/03/reviewmaret-ayo-me-review-buku-fiksi