Blogtour Giveaway & Review: Besali (Closed)

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Apa yang akan kamu lakukan jika mendapat wasiat berupa sesuatu yang tidak kamu ketahui atau pahami bahkan sulit kamu laksanakan?

"Hidup dan mati seperti musim yang datang dan pergi, bisa lebih lambat atau lebih cepat. Tidak ada yang tahu, tak bisa diramalkan tapi sudah menjadi suatu kepastian" Halaman 18

Lohita Sasi berulang kali membaca surat wasiat dari ayahnya. Besali, kata itu yang kini memakunya. Lohita tak menyangka jika kepergian Ayahnya meninggalkan wasiat yang sulit dilaksanakan. Ayahnya seorang pandai besi terkenal di Pacitan dan meminta Lohita untuk tetap menghidupkan Besali.

Sebagai perempuan, dia tak tahu apa akan akan dilakukan dengan besi tua di bengkel Ayahnya. Dan Sapta, Ayahnya menyebut nama itu. Tapi bagaimana Lohita memintanya sementara jarak terbangun di antara keduanya? Apa yang akan dilakukan Lohita?

Judul: Besali

Penulis: Shabrina Ws

Penyunting: Avifah Ve

Penyelaras Akhir: Athena

Cetakan Pertama: 2019

Penerbit: Laksana

Halaman: 292

ISBN: 978-602-407-560-6

Review Besali

"Mereka yang telah pergi telah menyelesaikan tugasnya. Sebagian yang pergi mungkin meninggalkan ruang kosong. Tapi yakinkan Allah akan mempertemukan kita dengan ruang-ruang baru" Halaman 99

Pertama kali baca judul, saya mikir keras apa itu Besali? Jadi Besali adalah bengkel pandai besi atau tempat kerja padai besi. Orang yang bekerja sendiri disebut Pande.

Novel karya Mbak Shabrina Ws ini bercerita tentang Lohita Sasi, seorang gadis yang galau karena diwasiati untuk menghidupkan Besali, bengkel besi Ayahnya. Dia perempuan, tak tahu menahu perihal mande dan lainnya. Bagaimana dia bisa melaksanakan pesan itu coba?

Sebenarnya ada pekerja Ayahnya yang mampu bahkan menguasai Besali. Sapta, dia sudah bekerja pada Pak Pande sejak kecil. Tapi Lohita belum bisa bicara dengan pria itu setelah saling berdiam sekian lama. Tepatnya Lohita yang menjaga jarak karena gosip perihal dirinya dan Sapta. Gosip apa hayo?

Di lain pihak, ada Rey seorang laki-laki yang sering mampir di toko buku Lohita. Rey bekerja di sebuah bank dekat toko dan dia seorang penyair. Lohita dan Rey dekat bahkan Rey jugalah yang menasihati Lohita tentang Besali. Apa yang akan terjadi pada Besali selanjutnya?

"Sering kenangan datang tak bilang-bilang, misalnya saat duduk di meja makan. Kau tak digugah rasa lapar, tapi justru dibanjiri ingatan" Halaman 79

Novel ini berlatar di daerah Pacitan. Terus terang saya belum pernah ke sana. Jadi ketika digambarkan jalan A, B, C saya cuma manggut-manggut. Ada setting laut juga sih sebagai tempat yang dekat dari rumah Sapta. Selebihnya ya toko, rumah Lohita tempat Besali dan beberapa tempat lain.

Alur yang digunakan di novel ini maju, ada flashback sedikit juga. Bahasanya juga mudah dipahami meski ada beberapa typo dari kelebihan huruf, tapi tak ada istilah asing yang bikin kita mengernyit karena ada catatan kakinya.

Awalnya saya kira akan banyak info tentang mande besi. Misal bagaimana cara membakar hingga jadi barang. Memang ada, tapi tidak banyak. Novel ini lebih membahas bagaimana Lohita melaksanakan wasiat Ayahnya. Dia memang kehilangan. Tapi pesan harus tetap dilaksanakan.

"Besar atau kecil, saat kehilangan sama saja kehilangan" Halaman 93

Tentang urusan hati Lohita, entah mengapa dari awal saya kurang suka dengan sosok Rey. Dia baik pada Lohita, tapi radar saya seperti berbunyi nyaring. Saya pikir Lohita hanya merasa menemukan orang yang bisa diajak bicara tentang apa yang sama-sama mereka sukai bukan yang tinggal di hati. Kalau pun ada perasaan sedih, itu adalah hal wajar. Kalau Sapta, entah ya. Dari kata-katanya tuh kadang bikin saya senyum padahal enggak lucu. Mungkin itu pesonanya.

"Seharusnya kau pergi saja. Nggak perlu meninggalkan kenangan. Apa namanya kalau bukan egois, ingin tetap dikenang tapi pergi bersama orang lain. Kau meninggalkanku tetapi kau ingin ditinggalkan dalam ingatan" Halaman 254

"Sebagian orang memilih memperhatikan diam-diam. Sebagian lagi mengatakan terang-terangan" Halaman 31

Ayah Lohita tuh mengingatkan saya sama Bapak. Memang tidak secara langsung dengan obrolan-obrolan seperti Ayah Lohita, tapi saya setuju bahwa menjaga dan mendididik anak agar menjaga diri tuh penting baik laki-laki maupun perempuan. Dan walaupun sudah tidak ada yang 'mengawasi', Lohita tetap menjalankan nasihat Ayahnya.

"Tidak seperti pernikahan, jatuh cinta tidak bisa direncanakan" Halaman 215

Menurut saya, novel ini layak dibaca karena kita juga bisa belajar tentang melaksanakan sebuah wasiat. Karena yang lebih berat dari menerima adalah menjaga (Halaman 167) wasiat itu sendiri.

Blogtour & Giveaway Time!

Setelah baca review ala saya, saatnya nih buat giveaway! Hadiahnya 1 novel Besali GRATIS dari DIVA Press! Semua orang boleh ikut asal punya alamat Indonesia ya!

Syarat & Ketentuan:

1. Follow Twitter atau IG @laksana_fiction

2. Share info blogtour ini di salah satu sosial mediamu dengan hastag #BlogtourBesali lalu mention @laksana_fiction dan @jiahaljafara (Twitter) @jerujiah (IG) dan Jiah Al Jafara (Facebook) dan ajak 3 teman buat ikutan

3. Jawab pertanyaan:

"Wasiat apa sih yang menurutmu sulit untuk dilakuan dan kenapa? Kasih alasannya ya!"

4. Format jawaban:

Nama:

Akun Sosmed:

Link Share:

Jawaban:

Giveaway ini saya buka sampai tanggal 7 Juli pukul 23.59 WIB. Untuk pemenang nanti saya umumkan di postingan ini juga. Jadi, yuk pada ikutan!

UPDATE PEMENANG (10 Juli 2019)

Selamat buat @amma_chemist

Pemenang akan saya hubungi dengan jaringan pribadi. Terima kasih juga buat semua yang sudah ikutan. Bagi yang belum beruntung, yuk ke https://luckty.wordpress.com/2019/07/08/blogtour-review-besali-giveaway/ buat ikutan #BlogtourBesali!

Sampai jumpa. Happy blogging!