Jendela Rumah Jiah

Dengan Membaca, Kita Mengenal Dunia

jeru-ji.blogspot.com by Jiah Al Jafara . Header by Khoirur Rohmah. Diberdayakan oleh Blogger.

The Dating Club

Jika kamu selamat dari sebuah tragedi, apa yang akan kamu lakukan?

    Sebagian besar orang biasanya akan bersyukur, tapi sebagian lagi, mungkin tak ingin hidup. Itulah yang dirasakan oleh Alwin. Dia jadi satu-satunya orang yang selamat dari kecelakaan yang menewaskan seluruh anggota tim renangnya. Dia bangun setelah koma selama 2 tahun dan mengharuskannya hidup dengan meminum berbagai obat-obatan.

    Suatu ketika di sebuah akademi, Alwin bertemu dengan Arya Cempaka dan membuatnya terlibat di Azari Dating Club, Bisnis Pacar Sewaan demi mendapatkan kebebasan sementara. Lalu, apa yang akan terjadi selanjutnya? Bisakah Alwin memperoleh keinginannya? Lalu, siapa Arya sebenarnya?

review-novel-the-dating-club

Karena kamu spesial, Alwin, kamu terlahir dan ditakdirkan untuk hal besar. Kamu bukan anak biasa. Itu sebabnya hidupmu berbeda dari manusia-manusia biasa ~ Halaman 269

Judul: The Dating Club
Penulis: Dannesya
Genre: Romance Thriller, Suspense, Dark Romance
Penerbit: aysennadPub
Halaman: 358
Cetakan 1: Oktober 2024

The Dating Club Review


    Saya masih ingat saat membaca draft awal beberapa episode novel ini di Wattpad, lalu karena satu dan lain hal diarsipkan kemudian muncul lagi di Karyakarsa. Belum sempat baca, eh malah dapat kabar The Dating Club telah terbit. Alhamdulillah ya. Saya sendiri membacanya versi eBook yang bisa kita temukan di Play Store.

    Jadi, novel The Dating Club ini tentang apa sih?

Semua orang berpendapat bahwa kesadaran adalah hal yang paling membahagiakan di muka bumi. Pengalamannya koma selama dua tahun hanya mengundang simpati dan belas kasihan. Mereka tak tahu bahwa kekosongan adalah hal yang paling menakjubkan. Tertidur tanpa memimpikan apa pun adalah hal paling luar biasa ~ Halaman 23

    The Dating Club bercerita tentang Alwin, mantan atlet renang yang selamat dari kecelakaan, tapi dia tidak ingin hidup. Dia kemudian bertemu Arya, gadis yang ingin menyelamatkan hidup banyak orang karena pengalaman gagal melindungi Ibunya yang menderita bipolar dengan cara bergabung di Azari Dating Club. Sebuah bisnis elit yang menawarkan jasa teman ngobrol, pacar, teman main, sampai hal-hal lebih dengan biaya yang tidak murah dan waktu tunggu yang lama. Jika kalian pernah nonton dorama Subscribe Kanojo, bisa dibilang sejenislah ya karena memang pacar sewaan.

    Anggota Azari Dating Club sendiri ada, Arya, Gani, Fadela, Bimo, dan Justin. Di Klub ini mereka mendapatkan uang, tapi sebenarnya sebagian besar mereka tidak butuh uang. Makanya saat Alwin ditawari bergabung, dia malas-malasan karena dia juga bukan orang miskin. Namun karena gagal bunuh diri sekali lagi, Alwin terpaksa jadi Host di sana dalam jangka waktu satu bulan.

    Karena dari awal Alwin tidak berniat gabung, saat akhirnya menemui klien dia ingin segera selesai bahkan menawarkan biaya pengganti agar tidak bertemu mereka lagi. Meski Alwin memang tampan, bisa jadi tambang emas Azari Dating Club, tapi sifatnya yang anti sosial cukup menyulitkan anggota-anggota lain. Belum lagi ketergantungannya dengan obat-obatan yang efeknya bisa membuat henti jantung.

    Masalahnya nih, Alwin akhirnya menunjukkan dirinya yang sebenarnya, bukan hanya seorang atlet yang bangun dari koma. Lalu, apa yang akan terjadi selanjutnya?

The Dating Club


Ironis sekali. Alwin yang malas hidup justru cukup jago masak. Padahal kemampuan memasak dan makan adalah satu tanda keinginan manusia melanjutkan hidup ~Halaman 235/236

the-dating-club

    Sejak awal, saya tahu The Dating Club ini novel dark romance. Saya pecinta cerita romantis, tapi bukan yang gelap. Membaca ini tuh kaya tantangan sekaligus kenalan lagi versi lain Mbak Dannesya. Saya biasa membaca ceritanya yang berbau cinta-cintaan, eh ini ketemu yang agak suram. Mana berbau psychological thriller lagi. Ya walaupun sebenarnya di karya sebelumnya seperti Elipsis dan Februari: Ecstasy itu ada gelap-gelapnya juga, tapi tetap saja beda.

    Membaca The Dating Club tuh bukan yang gelap-gelap banget. Bahasa ringan, mudah dipahami, enggak bikin pusing buat yang bukan pecinta dark romance. Dan lucunya, meski sebenarnya saya suka cerita romantis, tapi karena di The Dating Club itu romance-nya tipis-tipis, saya malah suka hubungan persahabatan mereka yang hangat.

Saat Awin mengatakan hal-hal yang paling kita takut untuk dengar, kita justru merasa mendapatkan kekuatan dari dia. We have nothing to fear anymore. That fear already passed ~ Halaman 280

    The Dating Club Novel ini ada unsur psikologinya. Awalnya saya mengira itu berasal dari dampak kecelakaan yang menewaskan semua orang kecuali Alwin. Saya ingat beberapa cerita seperti kisah penyintas Tragedi Halloween di Itaewon 2022 atau Tenggelamnya Kapal Sewol 2014 yang menyisakan trauma, bahkan untuk keluarga yang ditinggalkan. Untuk menerima dan bertahan hidup itu pasti tidak mudah. Eh ternyata masa lalu Alwin lebih gelap dari yang saya duga.

    Bagi orang lain, Arya itu cewek kuat yang bisa diandalkan, tapi bagi Alwin, apa yang dilakukan gadis itu hanya untuk menutupi banyak hal, kepedihan karena dianggap jadi penyebab ibunya bunuh diri. Bisa dibilang, mereka ini dua orang yang sama-sama menderita dengan cara yang berbeda. Makanya mereka cukup memahami satu sama lain.

    Sebagai penonton berbagai drama, buat saya kisah Alwin dan Arya ini bukan hal baru, tapi cukup menyenangkan untuk diikuti. Jujur, saya kasihan dengan kehidupan mereka, menanggung hal-hal yang mungkin jadi kesalahan orang tua mereka. Saya yakin di dunia ini banyak anak-anak seperti Alwin dan Arya. Mereka lahir hanya jadi semacam investasi dan tempat untuk disalahkan jika apa yang dilakukan tidak sesuai rencana.

    Sebenarnya bukan hanya dua orang ini. Anggota Azari Dating Club yang lain juga punya masalah sejenis, perundungan, penerimaan orientasi seksual, dan lainnya. Mereka bisa dibilang berjuang, berkumpul di Klub. Meski kebersamaan dengan Alwin hanya sebentar, tapi mereka pada akhirnya peduli, mengkhawatirkan keberadaannya yang hilang entah ke mana.

Kadang, meninggalkan sesuatu yang sudah tidak membuatmu bahagia adalah langkah terbaik yang bisa kamu ambil untuk dirimu sendiri. Kamu berhak bahagia, dan itu berarti kamu berhak untuk membuat pilihan yang sesuai dengan apa yang kamu butuhkan dan inginkan ~ Halaman 31

    Secara konsep hukum dan normatif, manusia memang punya hak asasi karena kita adalah manusia. Namun kadang, hak kebebasan sederhana itu menjadi hal istimewa, mungkin tidak kita dapatkan meski terikat hubungan darah, hingga menyebabkan trauma. Meski susah, maka lepaskanlah jika memang itu tidak membuatmu bahagia.

    Buat yang suka dark romance, jangan sampai melewatkan novel The Dating Club ini. Yang butuh romansa tipis-tipis, di sini ada banget. Meski ini kisah dewasa, tapi deskripsi adegannya bukan yang gimana-gimana dan masih cukup aman. Paling bikin deg-degan pas masuk bagian akhir. Yang pasti, ada selipan humor-humor kecil yang bisa bikin kita tertawa.

    Jika mau bukunya versi cetak, bisa banget cek akun Shopee AysennadPublishing. Untuk eBook, bisa cek di Google Play baik versi Bahasa Indonesia, atau Eng Extended Version The Dating Club di sini. Namun kabar gembiranya, saya bagi-bagi voucher eBook nih buat kalian yang mau baca novelnya. Bakal ada 3 Pemenang ya! 1 kupon untuk yang berbahasa Inggris, dan 2 untuk yang berbahasa Indonesia. Caranya mudah, hanya dengan jawab ini:

Apasih alasan kalian ingin membaca The Dating Club?


    Kalian bisa meninggalkan jawabannya di kolom komentar postingan ini, atau postingan di Instagram @jerujiah. Sertakan juga versi yang kalian inginkan. Giveaway ini dimulai hari ini sampai Minggu, 15 Desember 2024. Ditunggu partisipasinya ya. Sampai jumpa. Happy blogging!

CLOSED

Selamat kepada:

lendyagassi

@dyah.k.utari

@lipartic


16 komentar

  1. Wah ceritanya cukup bikin penasaran nih,. aku juga penyuka cerita romance tp suka gak punya cukup keberanian utk macam sejenis dark rommance takut kecewa dan baper sendiri hehehe

    BalasHapus
  2. Sebagai seorang hopeless romantic, kayanya aku perlu baca deh novel The Dating Club ini. Pengen ikut terbawa keseruan ceritanyaaa!

    BalasHapus
  3. Wah, seru banget ceritanya, Mbak Jiah! 'The Dating Club' ini ide ceritanya fresh banget, ya, kayak rollercoaster emosi. Penasaran sama kelanjutan plot-nya, apalagi kalau karakternya makin kompleks. Suka deh sama twist yang bikin nggak ketebak. Mantap banget, Mbak!

    BalasHapus
  4. Selintas baca kisah dalam The Dating Club, jalan ceritanya bagus juga, ya.
    Penasaran dengan ending-nya. Kemana Alwin menghilang?

    BalasHapus
  5. Ternyata ada dua versi bahasa, ya. Aku suka nih dark romance. Ceritanya beneran bikin penasaran

    BalasHapus
  6. Kekosongan adalah hal paling menakjubkan. Hehe, bisa jadi bener yaa...dalam kekosongan, bisa tanpa tekanan, tanpa apa-apa.

    Membqyangkan karakter si alwin, gloomy bgt yaa..auto membayangkan aktor yg kira2 cocok buat memerankannya (ahaha..padahal cuma baca sekilas ttg si alwin)

    BalasHapus
  7. Wah, lalu bagaimana akhir cerita dari kisah yang ada di buku the dating club ini
    Jadi pengen baca bukunya juga

    BalasHapus
  8. molly termasuk yg ingin baca versi englishnya nih. sekalian ingin improve bahasa inggris lewat bacaan ringan dan santai kek gini,

    BalasHapus
  9. Alasannya karena tertarik sama review Jiah hehehe. Betul banget : Meninggalkan sesuatu yang sudah tidak membuatmu bahagia adalah langkah terbaik yang bisa kamu ambil untuk dirimu sendiri. Tapiiiiii banyak orang dibutakan rasa cinta sebakul yang membuatnya bolak balik menderita. Dunia ini sungguh ghoib wkwkkw

    BalasHapus
  10. Suka genre romance tapi untuk dark suka maju mundur karena kadang sulit ditebak. Jadi baca reviewnya dulu baru kalau oke, lanjuuut
    Ini menarik sih The Dating Club, mereka yang punya trauma berkumpul dan berjuang bersama di klub saling menguatkan dan bertahan.

    BalasHapus
  11. Dark romance banget yah. Berasa tuh abis koma 2 th kaya yang ngeblank kan..ya bener, hidup tapi ngga punya mimpi. Penasaran pengen baca.

    BalasHapus
  12. Semacam life after death yaa... Alwin harus berjuang mengatasi berbagai permasalahannya selepas keluar dari maut yang merenggut nyawa rekan2 satu timnya.

    BalasHapus
  13. Ingin membaca The Dating Club karena ingin menyelami karakter Alwin yang cool sekaligus bikin penasaran. Apalagi geng Azari Dating Club yang ternyata masing-masing karakternya pernah mengalami luka masa lalu yang cukup berat, sehingga menjadikan karakter mereka yang gloomy.

    Sukses selalu, penulis kak Dannesya untuk karya-karyanya.

    BalasHapus
  14. Jadi penasaran sama novelnya, sayang nih kuisnya udah ditutup. Sy suka romance tapi yg manis

    BalasHapus
  15. cerita romantic paling suka, tapi kalo ada kekerasan..atau gimana, agak serem sih...pengennya liat yang happy aja..hehhe

    BalasHapus

Komentar, yuk!