Bismillaahirrahmaanirrahiim....
Judul: Tiga Perempuan
Penulis: Julie
Pemerhati Aksara: Mash
Desain Sampul: Julie, Arie Fabian, dan Kenan Fabian
Tata Letak: AGA
Halaman: 145
Tahun Terbit: April 2012
ISBN: 978-602-225-391-4
Penerbit: Leutikaprio
"...., aku mencintaimu. Tapi belajarlah untuk lebih menghargai perempuan yang mencintaimu." (Hal 144)
Elena, perempuan muda yang galau dan patah hati ditinggal Rifan pacarnya saat menjelang wisuda.
Rifan hilang tanpa kabar yang jelas. Elena pun menyibukkan diri dengan bekerja di tempat Larasati. Suatu ketika Rifan datang berharap ia bisa kembali dengan Elena. Sayang, Elena merasa jatuh cinta dengan Elang. Akan kah terjadi cinta segitiga?
Larasati, lahir dari keluarga sederhana. Secara fisik, dibanding adiknya dia tak ada apa-apanya. Banyak hinaan yang ia terima. Dengan tekat kuat dia berubah menjadi wanita cantik dan sukses. Di usianya yang sudah kepala tiga, Laras jatuh cinta pada Elang. Bagaimana hubungan mereka nanti?
Erna berasal dari keluarga berada tapi nasib membuatnya tinggal di ibukota. Dalam hidup dan kegagalan masalalu, dia mengagumi sosok Rifan yang dulu ia tolak saat dijodohkan. Saat bertemu kembali, Rifan masih mengharap Elena. Akan kah Erna bisa mengambil hati Rifan?
Tiga wanita, 3 cinta, beda karakter, beda latar belakang terlibat dalam suatu kisah dan mempertemukan mereka.
Dih saya gemessss baca novel ini. Novel apa novelet ya?
Elena, wajar dia marah denga Rifan kekasih yang tiba-tiba hilang dan muncul saat dirinya merasa terpesona dengan Elang. Rifan sendiri patuh pada orangtua yang akan menjodohkannya dengan Erna.
Elang, kenapa sebagai lelaki mapan, dia tidak bisa tegas untuk memilih setia dengan Larasati malah bermain api dengan Elena? Mau nonjok deh!
Larasati gadis yang kuat dan tegar yang mengajarkan laki-laki untuk menghargai wanita.
Erna, walaupun menolak Rifan lalu menikah dengan pacarnya dan bercerai tapi akhirnya dia menjatuhkan hati pada Rifan karena kesederhanaannya.
Semua bergulir menjadi satu. Bagian yang terakhir membuat saya deg-degan. Setiap membaca kalimat demi kalimat ada duka dan bahagia. Yang pasti saya percaya, cinta akan menemukan tempat berlabuh.
Diikutkan pada: https://bianglalakata.wordpress.com/2015/03/03/reviewmaret-ayo-me-review-buku-fiksi