Jendela Rumah Jiah

Dengan Membaca, Kita Mengenal Dunia

jeru-ji.blogspot.com by Jiah Al Jafara . Header by Khoirur Rohmah. Diberdayakan oleh Blogger.
Tampilkan postingan dengan label Indonesian Romance RC 2015. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Indonesian Romance RC 2015. Tampilkan semua postingan

... Ungu Pernikahan

Bismillaahirrahmaanirrahiim....
Judul  : ... Ungu Pernikahan
Penulis : Titie Said, Pipiet Senja, Maria A, Sardjono, dkk.
Penyunting  : Pipiet Senja
Editor  : Koko Nata Kusuma
Cover  : Dyotami
Layout   : Afif Azhar
Tahun Terbit : April 2008
Halaman : 192
Penerbit  : Penerbit Jendela
ISBN  : 978-979-17810-0-8
“Semua koran memuat fotonya, walau wajahnya dikaburkan dan cuma mencantumkan singkatan namanya, tetapi semua orang di kotanya tahu. Berhari-hari kisah biadab itu membuat koran, majalah dan teve laris manis. Ia merasa media cetak dan elektronik bertindak tidak adil, merobek-robek harga dirinya”. (Hal 68)
Nuni merupakan korban pemerkosaan yang beritanya tersebar di mana-mana. Nuni trauma, tapi Ibunya gigih, berjuang untuk Nuni agar traumanya hilang. Sayang, Ibunya menderinya kanker rahim. Sebelum meninggal, Ibunya meminta Nuni agar menikah. Dia pun mau menikah dengan Kono, seorang yang pernah ditolaknya. Sayangnya, Kono ternyata bukan lelaki baik. Dia melakukan kekerasan rumah tangga terhadap Nuni. Dia selalu membahas masa lalu Nuni yang pernah diperkosa. Padahal Nuni masih trauma.
“Suami selalu mengungkap peristiwa paling pahit dalam hidup istri. Perkosaan pahit itu selalu diulang-ulang ketika ia memaksa dilayani, dan ia memerkosa istri yang dianggapnya sebagi hak suami. Ini merupakan pelanggaran hak.” Hal 71.
Buku ... Ungu Pernikahan merupakan kumpulan kisah dan puisi rumah tangga yang dibumbui kekerasan fisik maupun batin. Rata-rata kekerasan rumah tangga yang diceritakan di sini adalah perempuan yang menjadi korban. Kekerasan bukan hanya dilakukan suami, tapi orangtua, keluarga, juga termasuk di dalamnya.
Anggrek Putih untukmu merupakan satu-satunya kisah di mana suami yang jadi korban karena nilai di masyarakat bahwa kewajiban suami itu mencari nafkah. Jadi ketika akhirnya suami belum bisa bekerja dan si istri yang mencari rizki, dia menjadi superior, semena-mena terhadap suami.
“Padahal harga diri dan kelaki-lakian pria tidak terletak di situ melainkan pada kepribadian, moralitas dan kematangan jiwanya. Sedangkan tugas dan kewajiban di dalam penyelenggaraan rumah tangga termasuk membiayainya adalah tugas suami istri bersama-sama.” Hal 89.
Sebenarnya tema yang diangkat cukup menarik. Cuma, beberapa kisah penuturannya terkesan datar, menurut saya sih. Ending? Rata-rata akhirnya cerai, melapor ke polisi, dan sebagainya. Ada sih satu cerita yang saya suka. Madame Keisha, simpel tapi ngena.
Typo, lumayan banyak. Hal 13 harusnya global warming, bukan warning. Hal 51 Putriku, bukan putraku. Hal 70 Suaminya tapi tertulis saminya. Hal 92 ijau. Kapital tengah rIbuan tahun di hal 158, dan ada juga bahasa asing yang tidak ada terjemahannya atau penulisan tidak miring. Sebenarnya masih banyak, tapi ya sebatas korupsi huruf.

Karena pernikahan itu bukan hanya tentang suami istri. Tapi tentang keluarga yang berbeda lalu bersatu. Semoga KDRT tidak terjadi pada kita semua. Sampai jumpa di review saya selanjutnya!!!

The Coffee Shop Chronicles



Judul: The Coffee Shop Chronicles
Penulis: Aditia Yudis, dkk
Desain Sampul: Rayi Christian Wicaksono
Tata Letak Isi: AgriArt
Editor: Surip Prayugo
Tahun Terbit: Mei, 2012
Penerbit: ByPass
ISBN: 978-602-99693-5-1
602-99693-5-8
Halaman: 197

"Aku pernah membaca, ketika dua orang saling mencintai begitu dalamnya, mereka akan menemukan cara berkomunikasi yang lain. Melebihi makna nisbi yang terkandung dalam kata-kata. Dan menurutku, kalian memiliki cara berkomunikasi dalam diam.

Aku memandangi kalian dan kali ini gadismu melihat ke arahku. Aku tersenyum sebagai tanda aku menyerah dan menyerahkan sang arsitek. Aku yakin, gadismu ini akan menjagamu lebih baik dari aku.

Tertanda,
pengagummu

(Hal 11 - Surat Cinta untuk Tuan Arsitek @firah_39)

Berawal dari surat cinta sederhana, dan kisah ini pun dimulai.

Awalnya saya agak pesimis. Bukan karena bukunya atau penulisnya, lebih karena diri saya sendiri yang tidak menyukai kopi. Karena ketidaksukaan itu, saya menunda-nunda untuk membuka buku ini. Tapi akhirnya, saya sangat menikmati kisah-kisah yang terangkai di dalam The Coffee Shop Chronicles.

Ada 33 kisah dari 22 penulis yang memiliki satu benang merah. Terus terang, saya baru pertama kali membaca buku seperti ini. Membaca kisah di sini seperti menonton film dengan berbagai tokoh dan sudut pandang. Saya jadi ingat diri saya sendiri ketika di keramaian. Saya suka menebak-nebak, sok tahu dengan apa yang saya lihat. Memang tidak semua cerita ngetwis, tapi saya sangat menikmatinya.

Yang paling saya suka jelas rangkaian kisah Arsitek dan gadisnya. Saya dibuat tersenyum malu-malu di awal, manis dan bukan hanya pengunjung yang iri, tapi saya juga.

"Kita tak pernah berhenti berjalan, berlari, dan mencari. Romantisme lain yang tak sempat kusadari sebelumnya." (Hal 21)

Kisah Arsitek membuat saya geregetan. Dari saya tersenyum, bengong, syok sampai terdiam. Para penulis meramu kisah dengan sangat baik.

"Bukankah ketika kamu mencintai seseorang, kamu belajar untuk menjadi pasangan yang cocok buat dia? Jadi, kenapa mesti dipertanyakan masalah seberapa besar dia mencintaimu?" (Hal 27)

Kisah si Mbah Tua karya Ratna 'Rara' Aprilia cukup ngetwis di ending. Kemudian The New Owner milik Yuska Novita membuat saya tergelitik ketika si Mbah mendengar sebuah berita, dan saya suka.

Catatan sedikit di halaman 25 kata Menyawang, saya tahunya ini bahasa Jawa, nyawang = memandang.

Nama Agung yang sama di cerita yang berbeda menurut saya agak mengganggu (Bolehkah Kupesan Hatimu? - Demi).

I'm Backnya Wahyu Siswaningrum membuat saya bengong. Ini tokoh apa? Setelah saya teliti dan ingat-ingat baru saya sadar siapa dia. Untuk keterangan kakak adik yang dituliskan, dari mana dia tahu mereka kakak adik?

Hayuk baca cerita di buku ini. Saya saja suka lho. Karena karakter di sini banyak, kita harus pintar mengingat-ingat dibagian mana mereka berkisah. Selamat kepada semua penulisnya. Kalian keren!!!

@adit_adit, @minky_monster, @psstBee, @danissyamra, @desvianwulan, @edithcamelia, @firah_39, @hildabika, @iiphche, @indah_lestari, @dreamofmay, @momo_DM, @nadyyapratiwi, @punyatari, @aiyuubunda, @_raraa, @ririntagalu, @alizarinnn, @wahyuSN, @wangiMS, @yuska77, @rin_hapsarina

Precious Lady



Bismillaahirraahmaanirrahiim....

Judul: Precious Lady
Penulis: Acariba/ Rike Puspitasari
Editor: Afrianty P. Pardede
Penerbit: PT Elex Media Komputindo
Tahun Terbit: 2015
ISBN: 9786020264004
Halaman: 308

Setiap wanita pada dasarnya ingin selalu dicinta. Menemukan cinta yang tulus, jujur adalah keinginan seorang Diva Maharani, dokter cantik yang terlihat perkasa seperti setan Gorila. Sayang, pria yang dijodohkan Papanya lebih cinta harta dan kekayaan keluarga atau mereka akan kabur karena kemampuan bela dirinya.

Mungkin kesialan atau keberuntungan karena akhirnya ada dua pria beda usia yang mendekatinya. Bima yang matang dan Ino yang brondong memberikan cinta mereka sepenuh hati. Manakah yang akan dipilih Diva? Bagaimana kalau ternyata dua pria ini ayah dan anak?

Setelah sekian lama gantung di Wattpad, akhirnya Dokter diva muncul dalam bentuk cetak. Jujur dari awal membaca cerita Rima di wattpad, saya sudah kesengsem sama Diva yang perkasa.

Diva bukan perempuan seperti kebanyakan. Dia unik dan kuat. Dalam 25 tahun hidupnya, dia selalu menjadi hero untuk Rima sahabatnya. Hingga akhirnya dia sadar, dia itu perempuan biasa yang juga ingin dicintai, dijaga.

Dengan alur maju, pertemuan Bima dan Ino dengan Diva relatif bersamaan. Jujur, walau Bima duda, saya juga kesengsem. Bima selalu berpikiran positif, tenang dan jago masak. Ino, brondong unyu, bikin seger tapi ya tetap, hati saya buat Bima.

"Ditinggalkan itu menyakitkan. Tapi dipermainkan itu lebih menyakitkan." (Hal187)

Baru pertama kali jatuh cinta, kisah cinta Diva tidak semulus perkiraannya. Ino yang ngotot menginginkan Diva. Diva yang tidak siap dengan kehadiran mantan istri Bima. Lalu bagaimana dengan Bima?

"Kamu tahu aku melakukan itu karena rasa cinta. Sangat menyakitkan membuatnya harus hancur apabila tetap mempertahankanku." (Hal 289)

Diva mengingatkan saya bahwa 'sekuat' apa pun kita, meski terlihat tidak butuh, kita tetap memerlukan sandaran. Mungkin sekedar menemani tanpa banyak kata.

Notes:
1. Typo: Beridiri (1), Pensaran; tepergok (10), nafas (59, 295), peegang (196), tawara (300).

2. Salah nama: Winda (Harusnya Widya - 89), Mita (Harusnya Lita - 105), ... Karir bagus di sini, Met! (Ini yang ngomong Meta, harusnya di sini, Diva! - 246)

3. Usia Bima yang rancu. Di blurb 34, hal 68 usia jadi 37, hal 95 usia 36, lalu 198 usia 38.

4. Kurang petik tutup: hal 3, 119

"Kadang kala sesuatu yang kita anggap tidak adil adalah kejadian paling adil bagi kita." (Hal 289)

Dan saya cuma bisa bilang, novelnya kok endingnya gitu? Kurang banget, tahu-tahu sudah habis halamannya. Ngarepnya ada kejadian lebih. Ya sudahlah. Tapi dr Diva memang soplak dan saya cukup puas dengan selipan humor di novel ini.

Sampai jumpa direview selanjutnya :D.

Sepotong Hati yang Baru



Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Judul: Sepotong Hati yang Baru
Penulis: Tere Liye
Editor in Chief: Teuku Chairul Wisal
Editor: Andriyati
Cover: Mano Wolvie
Lay out: Alfian
Halaman: 206
Penerbit: Mahaka Publishing
Cetakan: VII, November 2013
ISBN: 978-602-9474-04-6

"Kau tahu, saat itu aku akhirnya menyadari, aku tidak akan pernah bisa melanjutkan hidup dengan hati yang hanya tersisa separuh. Tidak bisa. Hati itu sudah rusak, tidak utuh lagi. Maka aku memutuskan membuat hati yang baru. Ya, hati yang benar-benar baru." (Hal 50)

Sepotong Hati yang Baru merupan kumpulan cerita fiksi karya Tere Liye. Ada delapan judul yang kesemuanya bertema hati dengan latar belakang bermacam-macam. Ada kisah remaja sekarang, jaman peperangan, China sampai kisah Ramayana.

Cerita awal dibuka dengan Hiks, Kupikir Itu Sungguhan yang membuat saya geli sendiri. Saya jadi teringat betapa kelihatan dekatnya pertemanan di Facebook, padahal....

"Kadang berbuat baik itu memang perlu niat, bukan hanya basa-basi." (Hal 2)

Sepotong Hati yang Baru, tentang move on dari pasangan. Walaupun cinta, tapi ternyata tak semudah kelihatannya.

Itje Norbaja & Kang Djalil, yang penuh nuansa jaman Belanda. Bagus sebenarnya hanya saja tulisan ceritanya sesuai ejaan jaman dahulu. Jadi lumayan lama baca bagian ini.

Lalu, ada juga kisah Ramayana setelah Rama berhasil membebaskan Sinta dari Dasamuka. Saya baru tahu kisah ini. Jadi semakin penasaran bagaimana sebenarnya kelanjuran Ramayana versi kitab.

Masih banyak judul yang ceritanya menarik, apik dan sarat akan hikmah. Sebagai pembaca baru Tere Liye, jujur saya ketagihan. Tak sabar untuk baca karyanya yang lain :D

Lov4sket: Your Heart



Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Judul: Lov4sket: Your Heart
Penulis: Luna Torashyngu
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Desain & ilustrasi cover: Regina Feby
Cetakan kedua: Oktober 2013
Halaman: 320
ISBN: 978-979-22-9743-0

Vanya, salah satu anggota girlband Venus memiliki banyak hal yang diinginkan cewek. Segala kelebihan yang dimiliki seperti kurang berarti karena sebenarnya dia sangat ingin bermain basket. Sayang, Mama Vanya tidak pernah mengijinkannya bermain basket tanpa alasan yang jelas.

Vega, kapten tim basket cewek SMA Charisty ingin timnya bisa berprestasi seperti tim cowok. Banyak hal dilakukan Vega agar bisa mengikuti kejuaran antar SMA termasuk merekrut anggota baru. Salah satu yang Vega rekrut adalah Vanya.

Vanya menolak, tapi Vega mengalami hal buruk sehingga tidak bisa bermain basket. Sekarang, apa yang dipilih Vanya? Basket atau karirnya?

Saya rindu cerita anak SMA dan terobati dengan Lov4sket: Your Heart yang merupakan seri keempat Lovasket. Saya belum pernah baca seri lainnya, jadi ya agak ngambang dengan tokoh-tokoh yang pernah ada seperti sosok Kak Mawar yang ada di seri tiga.

Di novel ini bercerita tentang persaingan basket antar tim. Akhirnya tim cewek berhasil membuktikan bisa menambah pemain serta melewati beberapa pertandingan.

Benci tapi cinta ada, tapi ya porsinya sangat sedikit. Keren menurut saya karena tokoh-tokohnya lebih banyak menunjukkan prestasinya.

Ketika mereka bermain basket, deskripsinya sangat nyata. Saya yang awam berasa sedang menonton basket sungguhan. Mereka yang awalnya individualis, akhirnya bahu membahu, saling bekerja sama demi kemajuan tim.

"Percaya diri, dan kamu pasti akan menang." (Hal 305)

Ya, kepercayaan diri yang mereka bangun, menjadikan mereka lebih berani.

Selain konflik perbasketan, di novel ini kita disuguhi konflik antar anak dan Ibu.

"Seharusnya Mama merawat dan membesarkan kamu supaya menjadi diri kamu sendiri, bukan sesuai keinginan Mama."

Sebenarnya ini juga pengingat bagi orangtua. Kadang orang tua terkenang masa lalu sehingga membatasi anak-anak mereka dalam melakukan ini itu. Seharusnya sebagai orang tua mendukung apa yang jadi keinginan anak, selama hal itu positif.

Saya jadi ingin baca seri lain. Soalnya masih penasaran dengan kisah si Vanya dan Gery. Semoga di Perpusda ada hehe :D

Lelaki Terindah


Bisamillaahirrahmaanirrahiim....
Judul: Lelaki Terindah
Penulis: Andrei Aksana
Desain dan layout sampul: Marcel A.W
Editor: Hetih Rusli
Setter: Anna Evita
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Cetakan: keenam, Oktober 2011
Halaman: 224
ISBN: 978-979-22-7654-1

Sudah kualami perih karena kehilangan
Sudah kureguk kecewa karena ditinggalkan
Sudah ku didera luka karena dikhianati
Semua belum seberapa
Hanya satu derita yang paling menyiksa
Jatuh cinta tapi tak bisa memiliki
-Andrei Aksana

Seandainya Rafky tidak terlambat masuk pesawat. Seandainya dia menunggu penerbangan selanjutnya. Seandainya....

Rafky tidak pernah menyangka bahwa keterlambatannya menuju Bangkok akan mempertemukannya dengan Valent. Seandainya Rafky tidak menerima penawaran Valent, mungkinkah semua tidak akan terjadi?

Rafky, anak kedua, satu-satunya laki-laki dari tiga bersaudara. Dituntut sempurna, melindungi saudara perempuan, dan membanggakan orangtuanya. Sementara Valent, seorang laki-laki yang sejak kecil ditinggal mati Ayahnya. Hanya Ibu yang dia punya sementara dirinya menderinya diabetes.

Rafky, di depan Valent tak perlu menjadi yang sempurna. Sedang Valent, melihat Rafky seperti menemukan sosok lelaki pengayom yang dirindukan.

Semua bermula dari Bangkok. Akan kah dua lelaki ini menemukan apa yang mereka cari? Sementara di Indonesia dua gadis sedang menunggu mereka. Bagaimana akhir kisah mereka?

Jujur ketika pertama kali akan membaca novel ini, saya galau setengah mati. Saya pikir, Lelaki Terindah bercerita tentang lelaki dalam pandangan seorang perempuan. Setelah saya buka halaman paling depan, ternyata tentang Gay. Saya resah karena sebelumnya sama sekali belum pernah baca novel minoritas, Gay. Saya memberanikan diri, dan saya terpukau.

Dan kebekuan mencair tanpa perlu dipanasi. Karena perasaan telah menjadi tungku, menyalakan kehangatan yang dinanti. (Hal 35)

Dengan bahasa yang sangan romantis, lembut, penulis berhasil memikat saya. Walau ini cerita gay, sedikit dewasa, tapi deskripsi yang digunakan sangat menarik.

Dari awal kita diajak berjalan-jalan di Bangkok seperti ke Ayutthaya, Thon Buri sampai ke daerah remang-remang. Meski singkat, beberapa tempat di Thailand telah diceritakan dengan baik.

Ketika akhirnya mereka kembali ke Jakarta, justru itulah titik puncaknya. Mereka harus jujur pada diri, kekasih, keluarga mereka.

"Jangan pernah menyembunyikan sejarah. Karena suatu hari, kebenaran akan terbongkar juga." (Hal 79)

"Cinta adalah naluri. Kita tidak perlu belajar lebih dahulu untuk memahaminya." (Hal 85)

Lewat novel ini, saya mendapat arti cinta yang berbeda. Cinta sederhana yang diperjuangkan tapi mendapat pertentangan. Bukan hanya dari keluarga, tapi moralitas juga agama. Tak akan pernah ada orang yang mau dilahirkan dengan sebuah penyimpangan.

"Mengapakah kebahagiaan selalu dinilai dengan kacamata orang lain? Mengapakah orang lain yang selalu membakukan ukuran?" (Hal 198)

Kadang, sebagai orangtua kita menuntut semua yang terbaik untuk anak. Menuntut mereka menjadi sempurna, tanpa cela. Dan ketika cela itu nyata, mereka kecewa. Mereka marah. Apa yang telah mereka berika ternyata sia-sia.

Tau kah? Kadang dalam tuntutan itu, anak merasa terbebani. Mereka hanya seorang anak dan mereka tentu saja bisa melakukan kesalahan.

Yang paling membuat saya terharu adalah ketika Ibu dari Rafky dan Valent tahu bahwa anak mereka berbeda. Kekecewaan mereka begitu dalam. Meski berat, ada rasa sayang yang tersisa di sana.

Kita tidak bisa menutup mata. Ada orang-orang seperti Rafky dan Valent disekitar kita. Mereka berbeda. Banyak orang memandang sebelah mata. Tapi kita tidak pernah tahu. Mungkin saja cinta mereka jauh lebih suci dari cinta kita.

Ketika cinta tak memilih jenis kelamin, cinta pun menjadi terlarang

Stt, lagu soundtracknya juga enak lho :D



Napoli



Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Judul: Napoli
Penulis: Riskaninda Maharani
Editor: Novi Widodo
Proofreader: RN
Tata Sampul: Ann_Retiree
Tata Isi: Violet Vitrya
Pracetak: Antini, Dwi, Wardi
Cetakan Pertama: Mei 2015
Penerbit: Diva Press
Halaman: 268
ISBN: 978-602-255-893-4

"Kau tahu ada sebuah mitos dunia? Barang siapa melempar sebuah koin ke air mancur itu akan kembali ke Roma? Barang siapa melempar dua koin akan menemukan cinta? Dan barang siapa melempar tiga koin, dia akan segera menikah?"

"Sebenarnya jika dalam sebuah air mancur yang bisa membuatku menjadi seorang warga negara Italia, aku akan lebih suka pergi mengunjunginya." (Hal 22)

Revina Anjani, jatuh cinta dengan Italia tepatnya Napoli. Baginya Napoli adalah bagian dari kehidupan asli di Italia. Menjadi bagian dari salah satu apa yang disebut "menakutkan" oleh teman-teman Indonesianya dan "harus ekstra hati-hati" oleh teman-teman Italianya. Namun, Revina sendiri lebih suka menyebutnya "tantangan" dan "menggairahkan". (Hal 23)

Dengan keberanian, Revina menginjakkan kaki di Italia. Atas bantuan teman yang dikenalnya di dunia maya, dia memulai petualangannya. Stefano, lelaki dingin dan kurang perhatian itu menawari Revina tinggal di rumahnya di Napoli. Bahkan Fano yang dingin rela mengantar jemput Revina dari Napoli ke Roma untuk kuliah. Akhirnya Revina berkenalan dengan para moreno yang cukup memikat. Bagaimana kah hubungannya dengan Fano? Apa Revina akan tetap di Napoli?

Berlatar negara Italia, Napoli cukup mengesankan. Pengenalan kota-kota di novel ini cukup menarik. Deskripsi makanan, tempat, suasana, suhu dan lainnya terlihat nyata. Walaupun saya belum pernah ke Itali, tapi saya bisa merasakan keadaan di sana.

Kisah cinta Revi ya cukup menarik. Revi seperti pada umumnya, menyukai hal yang berbau romantis, perhatian yang nyata serta ucapan nyata juga. Sayang, Stefano begitu dingin, kadang membuat Revi jengkel. Hingga datang Alejandro yang juga memiliki mata hazel seperti Fano yang kelihatannya tertarik dengan Revi juga negara asal Revi, Indonesia. Alejandro juga lebih perhatian. Pilih mana hayo?

"Aku memang seorang perempuan. Tetapi, itu bukan berarti bahwa aku tidak tangguh. Aku tidak memerlukan perlindunganmu yang super." (Hal 88)

Yap, Revina adalah perempuan super, mandiri, buktinya dia bisa sampai di Italia sendiri. Kuncinya adalah keberanian dan jangan terlalu memperlihatkan bahwa dia baru pertama kali di Italia. Jadi ketika ada yang mengusik egonya sebagai wanita, dia akan marah tak peduli sudah berapa lama dia kenal dengan orang itu.

Sebenarnya saya sudah menebak siapa yang akan dipilih Revi dan ternyata benar. Kadang seseorang itu tidak banyak berkata tapi lebih banyak berbuat, menunjukkan begitu caranya mencintai.

Yang kurang dari cerita ini adalah cerita tentang Revi dan Na. Kenapa Francesco lebih memilih Na? Bagaimana bisa akhirnya mereka sama-sama kuliah di Roma? Padahal rentang waktu hubungan masa lalu Revi dan Francesco delapan tahun.

Untuk penggemar cerita ala traveling, novel ini cocok dijadikan referensi. Karena romantis itu relatif, menurut saya romantisnya masih kurang, tapi cukup manis apalagi persahabatan mereka. Apa benar pria negara lain ketika bersahabat dengan perempuan Indonesia bisa sebaik itu? Karena saya tidak tahu makanya bertanya hehe.

Baiklah. Sampai jumap direview saya selanjutnyaaaa :D

Indiana Chronicle: Bridesmaid



Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Judul: Indiana Chronicle: Bridesmaid
Penulis: Clara Ng
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Editor: Hetih Rusli
Setting: Diane
Ilustrasi/desain sampul: Verdi Solaiman
Tahun terbit: Juni 2005
Halaman: 320
ISBN: 979-22-1424-0

Menjadi pemimpin redaksi di salah satu majalah ibukota ternyata tak menghilangkan yang namanya galau dari hidup Indiana Lesmana. Lajang, 30 tahun dengan pacar yang tak kunjung melamar. Para staf kantornya yang seperti beradu cepat menikah, pertanyaan tentang pernikahan dari orangtua dan keluarga. Sampai absurditas hidup Indi yang terpaksa menjadi pendamping dua pengantin di hari yang sama. Bagaimanakah Indi menyelesaikan masalah hidupnya? Apa dengan menikah masalahnya akan lebih mudah? Bagaimana kalau dia harus jadi pendamping pengantin dan terbang ke negara lain sedang dia punya pobia terbang? Bagaimana kalau justru si pengantin malah tidak yakin untuk menikah?

Seri terakhir dari Indiana Chronicle cover ungu yang lucu. Karena saya baru pertama kali baca karya Clara Ng, saya berharap bisa tertarik untuk baca karyanya yang lain. Cap cip cup, novel ini yang saya pilih karena penasaran dengan kehebohan pendamping pengantin yang akan dialami Indiana.

Dengan alur maju, sedikit flashback ternyata kegalauan Indiana di tahun 2005 tidak jauh beda dengan tahun 2015. Galaunya pernikahan, begitu kira-kira.

"Apakah menikah sekadar untuk mengubah identitas, menjadi istri lalu ibu? Setelah itu menjadi mutan-mutan yang tidak dapat mewakili diri sendiri? Memangnya begitu siklus keperempuanan? Dari nona ke nyonya si anu. Terus tambah gelar lagi, ibu si anu. Sori. Aku tidak ingin dikebiri. Bukan seperti itu konsep menikah bagiku." (Hal 91)

Ketika usia sudah matang untuk menikah tapi belum juga menikah, pasti akan ada saja pertanyaan seputar pernikahan. Kumpul keluarga menjadi ajang yang sangat membosankan bila pertanyaan 'Kapan nyusul?' 'Kapan menikah?' ada di dalamnya.

Dan tokoh yang saya suka adalah Francis, pacar Indi yang luar biasa pengertian.

"Semua terserah Indiana. Dia gadis yang cerdas sekali. Apa yang hendak dia capai dalam hidupnya kedengarannya sangat penting. Saya tidak mampu menghalang-halangi karena saya sudah berjanji untuk selalu memberikan dukungan seribu persen kepadanya." (Hal 96)

Indi yang baik, terlalu baik hingga susah untuk berkata tidak. Dia terlalu menyayangi orang-orang disekitarnya. Menjadi pendamping pernikahan Ilona dan harus terbang ke Kanada sementara dia pobia terbang. Menjadi pendamping Karen dan Sarah di hari yang sama. Lalu merawat neneknya yang pendengarannya berkurang, sampai membantu berdemo untuk karyawan hotel.

Tiga kali menjadi pendamping menyisakan banyak cerita yang luar biasa gila. Adegan Indi yang demo sampai wajahnya dimuat di koran nasional.

Tak bisa menebak jalan ceritanya tapi saya disuguhi ending yang cukup memuaskan membuat saya senyam senyum sendiri.

Indiana yang gila dengan tingkah orang-orang disekitarnya, lelah. Tapi dia selalu berpikir positif. Berapa beruntungnya dia dibanding orang diluaran sana. Intinya, ketika kita berpikir positif, maka energi positif akan mengikuti kita juga.

Indiana bukan tak mau menikah. Hanya saja, visi misi serta lamaran Francis belum siap. Ketika kita siap baik secara lahir maupun batin, jangankan menikah minggu depan, hari ini pun kita siap. Dan dari kesemua persiapan, calon suami pengertian, yang mendukung mimpi-mimpi kita sangat diperlukan. Ya namanya menyerahkan hidup, tidak mungkin kita seumur hidup terkekang? Betul kan?

Tidak selesai kalau bahas pernikahan. Empat bintang untuk novel ini.

Untuk Clara Ng, andai kita bertemu, minta tanda tangan hehe. Bagi tips menulisnya dong! Bagaimana menulis bernyawa dan produktif juga.

Sampai jumpa direview lainnyaaaa


Kynigos



Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Judul: Kynigos
Penulis: Yoana Dianika
Editor: Ahmala
Tata Sampul: Ferdika
Tata Isi: Atika
Pracetak: Wardi
Cetakan Pertama: Desember 2012
Penerbit: Laksana
Halaman: 253
ISBN: 978-602-7724-07-5

Ardeline seorang siswi kelas Akrobat di Aster Art and Sport School tidak menyangka dia akan terpilih menjadi seorang Kynigos atau Hunter kristal zodiak Capricorn dengan dewa penjaga bernama Pahn. Pertama kali bertemu Pahn, Ardeline begitu terpesona sehingga setuju saja saat diminta menjadi Kynigos. Sayang, Pahn tidak sebaik seperti di awal membuat Ardeline jengkel.

Di saat Ardeline nyaman dengan pertengkarannya dengan Pahn, ada Kynigos Capicorn lain. Harusnya doble Kynigos dilarang. Siapa yang dipilih Pahn? Bagaimana hukuman bagi dewa yang memiliki doble Kynigos?

Ternyata ada masalah yang lebih besar dari sekadar merebut kristal zodiak. Masalah apa itu?

Dengan alur maju mundur, penulis berusaha membuai pembaca tentang apa itu planet Aster dan masalah apa yang terjadi di sana. Sebagai seorang yang bukan penggemar fantasi, saya berharap bisa menyukai dunia fantasi.

Planet Aster dengan dewa-dewa ala Yunaninya, Zeus, Ares dan banyak dewa lainnya sudah dikenalkan. Bahasa yang digunakan ada bahasa Inggris dan Yunani kuno, miriplah dengan bumi.

Sayang, perang merebut kristal zodiaknya kurang terasa. Selain tidak ada perang ke-12 zodiak, perang pertama Ardeline menang, tapi dia pingsan. Yang melawan jelas Pahn. Tiba-tiba Ardeline di kamar. Waktu perang dengan sahabatnya sendiri, kok ya pasrah saja ngasih kalungnya.

Beralih ke perang besar, Ardeline mengingat kembali tentang dirinya yang seorang Kynigos. Sebenarnya keistimewaan Ardeline itu apa? Dan akhirnya dia jadi pahlawan padahal dewa-dewa saja tidak bisa melawan makhluk yang jadi sebab perang.

Masih bertanya-tanya dan tiba-tiba halaman habis. Saya bengong. Kenapa milih pergi ke bumi setelah perang? Entahlah.

Notes:
penulisan kurang tepat: apapun, menghembuskan, nafas

Ketika kita melakukan pekerjaan secara team, sebaiknya kita menjalin hubungan baik dengan patner kita. Kalau sampai ada benih cinta di dalamnya, itu urusan di luar dugaan kita.

Semoga saya tidak kapok baca novel genre fantasi, hehe :D

LUKI: Humming Bird and Emak Urat



Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Judul: LUKI: Humming Bird and Emak Urat
Penulis: Awang Biru
Penyunting: Tiwie Bagio
Perancang Sampul: Putri Fauzia
Perancang Isi: Putri Fauzia
Ilustrator: Hanna Laila YD
Penerbit: Penerbit Pustaka Anggrek
Halaman: 202
Cetakan I: 2007
ISBN: 979-23-9975-5

Dari judul sudah ketahuan, novel ini bercerita tentang kisah Luki, cowok yang tidak cakep, jerawatan, tinggi cuma 1,5 meter, dan berat badan lebih (Hal 21). Luki punya pacar namanya Maia, hasil asal nembak. Maia itu adik kelas Luki di kampus, pintar tapi bermuka dua.

Luki lelah dengan hubungannya. Ia ingin putus tapi bingung harus bagaimana. Mereka LDR dan Luki yang tak seberapa ganteng tega menggantung cinta Maia.

Di kantor Luki sendiri diserang si ganjen Juleha. Sedang di apartemen, dia kedatangan tamu bernama Isabela. Kok bisa Luki dikelilingi perempuan? Bagaimana dengan Maia?

Saking non baku dan banyak bahasa jawanya, saya jadi ribet mau ngutip kata apa yang bagus. Kalau saya bilang, novel ini mungkin sebagian realita anak kampus, dunia kerja dan hedonis jaman sekarang. Ngakak sih, tapi ya ngurut dada dengan kehidupan Luki. Kenyataan cinta memang tidak melulu manis, ada pahitnya juga. Kehidupan seksual yang semakin bebas buat geleng-geleng.

Walaupun absurd, tapi penulis juga menyelipkan info tentang dunia banker. Ada juga mitos jawa dan info lain seperti anjing yng tidak berkeringat.

Notes:
1. Typo: 30. Umtuk, 39. Aapalgi, 73. Mnalisa.
2. Ke mana, apa pun, di atas, di sini, penulisan sambung.
3. Bahasa asing, Jawa maupun Inggris tidak dicetak miring. Sebagian ada terjemahannya sebagian tidak. Jadi yang tidak tahu bahasa Jawa jadi roaming.

Setelah bengong karena intronya sepanjang rel kereta, saya kecewa. Kenapa novel ini gantung? Mungkin kalau di pameran buku ada Luki lain saya bisa beli. Semoga :D

Kekasih Terbaik



Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Judul: Kekasih Terbaik
Penulis: Dwitasari
Penyunting: Andri Agus Fabianto
Penata Letak: Dwi
Pendesain Sampul: Deff Lesmawan
Penerbit: Loveable
Tahun Terbit: 2014
Cetakan: Kedua 2015
ISBN: 978-602-0900-14-8
Halaman: 260

"Aku mencintaimu, lebih besar dari segala kekuranganmu."

Zera penyuka puisi dan sastra jatuh cinta dengan sahabatnya Yoga. Sayang cinta Zera bertepuk sebelah tangan. Yoga berpacaran denga Tasya, finalis Abang None Jakarta. Di sisi lain, ada Doni pelukis yang juga jatuh cinta dengan Zera.

Awalnya Tasya memanfaatkan Yoga sebagai pelarian. Setelah Yoga agak menjauh, Tasya sadar dia mencintai Yoga.

Ketika Yoga tidak nyaman dengan hubungannya dengan Tasya, Yoga meminta Zera untuk mencarikan pacar.

Apakah Zera mendapatkan pacar untuk Yoga? Bagaimana dengan Tasya dan Doni?

Pada halaman awal, jujur saya terpesona. Kado sederhana untuk cinta pertama saya. Wuih! Keren ya!

Cerita yang disampaikan klasik. Sahabat perempuan jatuh cinta dengan sahabat laki-lakinya. Si lelaki cinta dengan orang lain. Si sahabat cewek berusaha move on dengan menerima cinta cowok lain. Akhirnya sahabat laki-laki sadar bahwa dia cinta sama sahabatnya. Intinya begitu. 

Zera, seniman yang hobi memotivasi diri dengan merekam suaranya. Zera yang menurut saya plin plan. Kadang semangat move on. Kadang galau. Tiba-tiba mau bantu sahabatnya.

Yoga, hacker sebut saja begitu. Introvert katanya, dan susah move on dari mantan pacarnya. Ada bagian si Yoga dapat clien yang tidak jelas. Saya tidak tahu apa yang diretas. Telfon aneh yang tiba-tiba masuk tanpa diketahui kelanjutannya.

Tasya, perempuan cantik, calon seleb. Dari yang hobi marah dan ngomel lalu jadi baik.

Doni, pelukis, penggila Picasso. Terlalu menggemari.

Jujur, saya kurang tahu mau dibawa ke mana cerita di novel ini. Klimaksnya sebelah mana, kenapa begini, begitu.

Zera yang mengatur kencan butanya Yoga tiba-tiba kaget ketika Tasya bercerita bahwa Yoga dekat perempuan lain. Lalu ternyata perempuan itu hanya memanfaatkan Yoga.

Yoga juga plin plan, ah ingin punya pacar baru, bilang tidak selingkuh, sebentar cinta ini lalu pindah cinta itu. Di halaman 237 Yoga tahu Zera dan Tasya kecelakaan. Di halaman berikutnya Yoga kaget Tasya Ikut kecelakaan.

Menurut saya, karakter mereka belum kuat, plin plan. Untuk merubah karakter terlalu terburu-buru. Menciptakan persahabatan baru juga terburu-buru. Tiba-tiba kecelakaan, kurang dijelaskan kondisinya dan tiba-tiba harus operasi. Padahal kondisi yang dideskripsiskan mereka hanya pakai selang infus, oksigen.

Ending yang terlalu dipaksakan, membuat saya tambah gemas. Keputusan yang terlalu terburu-buru atas dasar penyesalan. Dan untuk kekasih terbaiknya, hem ini relatif. Tapi menurut saya, mereka belum menunjukkan siapa yang terbaik.

Catatan:
1. Typo: pingsang (10), meremuskannya (26), tida (74), memeram(140), sesutu (175) sepert (239), kematkan (253).
2. Kata asing tidak miring: hot water, shower (140), flash (178).
3. Salah nama, harusnya Yoga tapi ditulisan Doni atau sebaliknya (17, 181).
4. Ke mana (89).
5. Kurang petik kurung di dialog (25).
6. Kalimat yang harusnya tidak miring karena tidak bagian surat/suara rekaman (60).

Apa akhirnya saya puas setelah membaca novel ini? Ya, puas akhirnya bisa baca karya Dwitasari, tidak penasaran lagi walau dari segi cerita saya kurang sreg. Tapi ya itu, terima kasih buat bukunya :D.

Perasaanku tidak kelabu seperti lukisan yang abu-abu
Tidak menjadi kesedihan dan kedukaan sebab telah kukuburkan
dalam-dalam menjadi masa lalu.
Sedangkan kebahagiaanku semuanya meruah untukmu
(252)

Izinkan Aku Bersujud



Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Judul: Izinkan Aku Bersujud
Penulis: Tyas Effendi
Penyunting naskah: Irfan Hidayatullah dan Doel Wahab
Tahun terbit: Juni, 2009
Penerbit: Mizania
Pengarah desain: Dodi Rosadi
Desain sampul: Aditya Satyagraha
Desain isi: sHerLy
ISBN: 978-602-8236-41-6 
Halaman: 214

"Ketika kau merasa dunia kosong oleh nyawa-nyawa, ingatlah bahwa Tuhan itu ada. Ketika kau kehilangan semua yang kau indahi, ingatlah bahwa Tuhan mahakekal. Ketika kau telah melukiskan potongan hidupmu dengan sempurna, ingatlah bahwa Tuhan Maha Berkuasa." (Hal 138)

Zevrin Tsadila tidak pernah menyangka pertemuannya dengan Fahiya membawa banyak perubahan. Zevrin yang seorang perawat tanpa sengaja dekat dengan Fahiya, anak angkat Mrs. Syaddah yang merupakan salah satu korban peperangan di Lebanon.

Zevrin diajak berkelana lewat tulisan Fahiya ke peperangan Lebanon. Bagaimana Fahiya akhirnya kehilangan keluarganya.

Fahiya hanya remaja 15 tahun yang mengenalkan banyak hal pada Zevrin. Mampukan Zevrin mempertahankan hatinya pada Arviga, laki-laki yang dicintainya sejak kecil? Atau kisah itu hanya masa lalu yang terganti dengan kisah baru?

Bagi yang suka dengan puisi romantis, novel ini cocok untuk menambah daftar bacaan. Bahasanya ringan dan tambahan pengetahuan tentang cahaya, kota palembang menambah nilai plusnya.

Saya juga merasakan gambaran tentang peperangan di Lebanon. Tidak berdarah-darah tapi cukup membuat saya ikut tegang.

"Ketika kau mengagungkan sebuah nama dalam tahajudmu, ingatlah bahwa Tuhan mahatahu. Ketika kau mengerti kisahmu tak selamanya, ingatlah bahwa Tuhan mahahidup. Ketika kau membisikkan tahmid sepelan suara angin, ingatlah bahwa Tuhan masih dapat mendengarmu." (Hal 150)

"Ketika kau membisikkan tahmid sepelan suara angin, ingatlah bahwa Tuhan masih dapat mendengarmu. Ketika kau menyembunyikan apa pun di sudut dunia, ingatlah bahwa Tuhan selalu melihatmu. Ketika kau melantunkan ayat-ayat Al-Qur'an seindah nyanyian alam, ingat bahwa Tuhan Maha Berkata-kata...." (Hal 185)

Catatan:
1. Hal 18 Bibi Rahma harusnya Mrs. Syaddah.
2. Hal 83 harusnya tidak ada (") di "Ya, ia tidak.... Karena bukan dialog


Bagi saya, menikmati cerita ini kadang harus berhenti bernafas sejenak, haru biru menerjang, menyadari inilah cinta.

Pojok Lavender




Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Judul: Pojok Lavender
Penulis: Primadonna Angela
Desain & ilustrasi cover: eMTe
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit: April 2013
Halaman: 256
ISBN: 978-979-22-9491-3

"Karena asa, cinta, dan lara bisa bermula dari sesuatu yang sederhana." (Hal 13)

Pojok Lavender merupakan kumpulan cerpen yang berhubungan dengan kafe milik Lavender Rosemary. Secara keseluruhan, setting yang ditampilkan tidak melulu di kafe. Tapi yang jelas benang merahnya ya Pojok Lavender.

Ada 16 judul cerpen di buku ini, antara lain:

1. Mantan Sahabat
2. Semesta yang Dihuni Berdua
3. Modus Operandi
4. Kopi, Saat Jatuh Cinta
5. Kencan Pertama
6. Cinta Itu Seperti Hujan
7. Pretty Duckling
8. Aku, Malaikat Pelindungmu
9. Konser
10. Broadcast Message
11. 39.000 Kaki
12. The Sight
13. Hmm...
14. Dua Cahaya
15. Pojok Lavender
16. #Sisterzone

Semuanya saya suka. Bahasa yang digunakan gampang dicerna.

"Kesan yang didapat pertama-tama belum tentu akan bertahan selamanya." (Hal 73)

Cerita yang paling pendek, Kencan Pertama. Kalau saya bilang, ini sejenis flashfiction dengan ending yang cukup ngetwist.

Kopi, Saat Jatuh Cinta cukup seru. Pelanggan yang komplain karena patah hati sampai-sampai si pelayan membawakan dia kompor. Apa yang terjadi dengan kompor tersebut? Cari sendiri jawabannya :D.

"Kecantikan dan kebahagiaan sejati ada di dalam hati. Bukan pada penilaian orang lain yang melakukannya sembari bermain-main." (Hal 91)

Pretty Duckling, cerpen yang lumayan panjang. Menghadirkan gadi cantik yang menyamar menjadi gadis cupu karena trauma. Bagaimana si Cantik tapi Cupu mengahadapi temannya? Bagaimana jadinya kalau penyebab trauma tersebut mendekati si Cantik saat masih cupu?

"Kalau tidak diucapkan, siapa yang akan tahu? Kalau tidak diutarakan, bagaimana berharap orang lain akan memahamimu? Tapi mungkin ada hikmah di balik semua itu. Barangkali ada orang lain yang ditakdirkan menjadi pasanganmu." (Hal 127)

Aku, Malaikat Pelindungmu. Si aku yang diam-diam menjadi malaikat pelindung bagi gadis yang dicintainya. Lalu bagaimana kalau si gadis lebih memilih cowok lain? Yang dilindungi ternyata tak terlalu pantas dilindungi.

Untuk saya yang pertama kali membaca karya Primadonna Angela, saya cukup puas. Saya jadi penasaran dengan karyanya yang lain. Mungkin si Lavender sendiri yang terkena sisterzone atau Cherry kakak Lavender.

Semoga bisa baca karya lainnya :D.

Balada si Roy 3 : Blue Ransel, Solidarnos

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

A post shared by Jendela Rumah Jiah (@jerujiah) on

Judul: Balada si Roy 3 : Blue Ransel, Solidarnos
Penulis: Gol A Gong
Sampul: Martin Dima
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Halaman: 200
Tahun Terbit: Cetakan ulang, November 2012
ISBN: 978-979-22-9030-1

Sunrise at The Sunset


Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Judul: Sunrise at The Sunset
Penulis: Monica Anggen
Editor: Anin Patrajuangga
Proor reader: Punto Wicaksono
Desainer Cover: Stefani
Penata isi: Yusuf Pramono
Penerbit: PT Grasindo
Tahun Terbit: 2013
Halaman: 330
ISBN: 978-602-251-203-5

"Cinta yang pernah patah meski kembali tidak akan pernah sama." (Hal 50)

Sasa tidak pernah tahu bahwa rintihan doanya agar Ari pacarnya yang koma karena over dosis bisa hidup kembali akan terwujud. Saat harapan tentang hidup Ari tak ada, Sasa terpuruk dalam kubangan kesedihan. Saat itu Ari satu-satunya laki-laki yang dekat, memanjakannya. Saat Ari tak ada, Sasa bagai ayam kehilangan induknya. Rudi datang dan memberikan perhatian. Sasa menerimanya sebagai pengganti kekosongan atas kepergian Ari.

Ari sadar dari koma lalu mencari keberadaan Sasa. Sayangnya, Sasa saat itu dekat dengan Rudi. Walaupun syok, Sasa bahagia Ari telah kembali.

"Aku berjuang keras untuk hidup hanya demi bersamamu lagi. Aku hanya hidup untuk kamu, Sasa. Dan apa yang kudapatkan?...." (Hal 32)

Sasa memilih kembali pada Ari karena dia cinta pertamanya. Di sisi lain, Rudi seolah tidak rela Sasa kembali pada Ari dan terus berusaha dekat dengan Sasa.

Ari memendam amarah saat Sasa begitu dekat dengan Rudi maupun laki-laki lain. Sasa miliknya. Sementara Sasa merasa Ari yang sekarang terlalu over protektif. Apa yang Sasa lakukan seolah salah di mata Ari.

"Ingatlah, apa yang kita inginkan tidak akan selalu terwujud, karena sesuatu yang kita anggap baik, tidak selalu baik pula di mata Tuhan." (Hal 143)

Sasa ingin mengakhiri segala kekacauan akibat kecemburuan Ari. Sasa ingin menyakinkan bahwa cintanya masih sama, hanya untuk Ari.

Saat semua sedikit membaik, kekacauan atas kekecewaan muncul. Mungkin saatnya Sasa mengakhiri semua. Ari atau Rudi? Lalu siapa yang menyelamatkan Sasa di tengah kekacauan yang terjadi di antara Ari dan Rudi?

Perhatian yang Ari berikan memang sedikit berlebihan, tapi di sini, perempuan mana yang tak mau dimanja? Wajar Ari kecewa, harapannya yang lalu seperti terhianati.

Sasa, dia ingin move on. Tapi, memanfaatkan orang lain seolah memberi harapan kosong bukanlah sesuatu yang baik.

Rudi, membiarkan orang yang dicintainya bahagia memang benar. Tapi, saya benci laki-laki yang terlihat lemah, memasrakan semua pada orang yang dicinta.

Ketika orang yang kita cintai melakukan kesalahan, harusnya kita mengingatkan, bukan membiarkannya.

"Untuk apa kamu memperjuangkan seseorang? Padahal orang itu hanya berdiam diri. Mengabaikanmu sesuka hati. Sedikit pun tak peduli." (Hal 147)

Melelahkan memang saat kita memperjuangkan cinta tapi tak ada balasan yang sama. Mungkin saatnya kita melepaskan. Memulai dari awal dan hidup dengan lebih baik.

"..., cinta tidak akan pernah membuat hati terasa sakit. Cinta itu akan selalu membahagiakanmu. Kalau kamu ingin hatimu terus bahagia, maka itulah yang harus kamu ciptakan pula untuk orang-orang di sekitarmu. Bahagiakan semua orang, kamu juga secara tidak langsung akan membahagiakan dirimu sendiri." (Hal 282)

Saya suka setting yang diambil. Malang, Bromo, dan lainnya. Selipan tentang cerita daerah juga menambah nilai plus novel ini. Dunia malam juga sedikit dikenalkan, bukan untuk contoh tapi jadi pengingat untuk kita.

Kekurang, petik penutup dialog di halaman 210 dan 216 saja yang kurang.

Dari keseluruhan saya menikmati novel ini walaupun ya aksi kekerasan bukan bagian yang saya suka.

"Cinta yang sesungguhnya adalah cinta yang membuat dirinya bebas tanpa terikat. Cinta sejati adalah cinta yang mampu memberikan dukungan dengan sepenuh hati dan membiarkan dua pribadi yang saling mencintai, mendukung satu sama lain untuk berkembang menjadi pribadi yang lebih baik. Bukan cinta namanya jika hanya mengekang dan membatasi serta tidak mau melihat orang yang dicintainya berkembang menjadi apa yang dicita-citakan." (Hal 316)


Pangeran Bumi Kesatria Bulan


Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Judul: Pangeran Bumi Kesatria Bulan
Pengarang: Ary Nilandari
Penyunting: Prisca Primasari
Proofreader: Kamus Tamar
Desainer Sampul: A.M. Wantoro
Tahun Terbit: Juni, 2014
Penerbit: Qanita, PT. Mizan Pustaka
Halaman: 324
ISBN: 978-602-1637-38-8

"Seperti pohon yang dihinggapi burung berkicau, merasa hidup dan dibutuhkan,..." (Hal 257)

Kita bisa memilih untuk menjadi orangtua seperti apa, tapi kita tidak bisa memilih siapa orangtua kita, kapan dan di mana kita di lahirkan (Walaupun dalam islam sebetulnya kita bisa memilih saat masih di kandungan).

Hal itu juga terjadi pada Maya, Juno, Augy, si Kembar Septi dan Okta serta Desti. Mereka adalah anak-anak yang terbuang dan diasuh oleh Bunda Wulan. Anak-Anak Bulan sebutan mereka atas perkiraan bulan kelahiran.

Maylana atau akrab disapa Maya, selalu berjuang untuk melindungi adik-adiknya, menghilangkan stigma yatim piatu kurang beruntung, anak terbuang yang tak jelas asal usulnya. Maya menikmati perannya, melupakan luka akibat penelantaran orangtua dan diperparah dengan kepergian Juno.

Geo, datang membawa harapan baru dalam kehidupan mereka. Hati Maya selalu berbunga saat bersama Geo. Tapi, insting lelaki Geo sang Pangeran Bumi menyentil Maya yang selalu melibatkan Juno dalam percakapan mereka.

Juno sang Kesatria Bulan yang pergi, tapi tidak pergi, ternyata selalu ada di dalam benak Maya. Siapa yang akan dipilih Maya si Burung Kecil? Pangeran Bumi atau Kestria Bulan yang ternyata sama-sama membantu mengatasi masalahnya?

"...tidak ada kebetulan di dunia ini. Semua bergerak mengikuti aturan dan rencanya-Nya." (Hal 95)

Novel ini sebenarnya asal comot dari Perpusda, teman saya yang memilihkan. Sekilas membaca cuplikan di belakang cover, jujur saya tertarik dengan tema yang diangkat, 'Bayi-bayi terbuang'.

Saya terhanyut dengan kisah mereka. Bagaimana mereka tumbuh dan bersosialisasi dengan masyarakat. Sebagian bayi ada yang mendapat orangtua angkat. Lalu bagaimana dengan nasib mereka yang tidak diangkat?

Contoh dari novel ini adalah Okta kembaran Septi yang menderita sindrom Asperger dan Hemifacial Microsomia. Dengan kekurangan tersebut, tak ada yang mau mengangkat Okta. Beruntung ada Septi, yang menguatkan Okta dan menolak diadopsi jika tidak dengan Okta.

"Jangan katakan itu tidak mungkin. Kemungkinan itu selalu ada." (Hal 298).

Kemungkinan bahwa mereka sebenarnya tidak benar-benar dibuang juga ada. Begitu yang Augy pikir. Dulu Maya juga berpikir seperti itu, orangtuanya datang, memberi kebahagiaan. Lalu ketika Ibu Juno datang, justru apa yang dihayalkan Maya membuatnya terluka.

"Ternyata orang-orang yang saling dekat pun tidak mengetahui segalanya tentang diri masing-masing. Barangkali itu yang membuat suatu hubungan menjadi menarik dan hidup. Terus belajar, selalu ada kejutan, belajar lagi. Seperti membaca buku mengasyikkan yang tak ada habisnya, dan tak ingin habis." (Hal 290).

Sosok Maya sebagai bayi yang pernah terbuang kemudian menjadi pribadi yang luar biasa mandiri. Juno yang menerima dan memberi kesempatan Ibu yang pernah meninggalkannya di rumah sakit. Geo, saya sangat suka karakternya yang menurut saya kuat. Dia yang membantu Maya, suportif dengan Juno dan diakhir membuat saya sedih tapi bahagia.

"... Dua sungai yang mengalir berdampingan tidak harus bersatu dan bermuara pada titik yang sama. Tetapi keduanya masih bisa memberikan manfaat bagi satu sama lain dan lingkungan mereka." (Hal 315)

Catatan:
- Kata setelah dialog banyak yang kapital (Bukan nama orang), harusnya huruf kecil.

Kadang, kita memiliki keluarga tapi tidak seperti keluarga. Bersyukurlah karena kita memiliki keluarga, bukan bayi-bayi yang terbuang seperti mereka yang kadang dipandang sebelah mata.


Februari Ecstasy


Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Judul: Februari Ecstasy
Penulis: Devania Annesya, Ari Keling, Ayu Welirang
Editor: Anin Patrajuangga
Desainer Kover: Steffi
Penata Isi: Abdurrahman
Penerbit: Grasindo
Cetakan Pertama: Februari 2015
Halaman: 200
ISBN: 978-602-251-891-4

"..., dalam hidup, yang abadi itu cinta... dan luka"
(Hal 2)

Februari identik dengan bulan cinta, bulan kasih sayang. Tapi pernah kah kita melihat dari sudut pandang orang-orang minoritas? Orang di luar sana yang berbeda dengan kehidupan normal kita? Bukan kah mereka juga butuh dengan yang namanya cinta? Bagaimana mereka merayakan tanggal 14 Februari dalam hidup? Dengan coklat, atau.... Kehidupan di sebuah rusun menjawabnya.

Di rusun yang jauh dari hiruk pikuk kemewahan memiliki kehidupan sendiri. Geng Sukoco ada di dalamnya sebagai pengedar narkoba. Gembong narkoba yang sangat terkenal.

Mayang Pramoedya dan Joya Pramoedya adalah saudara kembar yang dibesarkan oleh Sukoco. Ayah dan ibu Mayang yang juga pengedar narkoba dibunuh oleh Sukoco 12 tahun yang lalu tepat di tanggal 14 Februari sebagai upaya perebutan kekuasaan. Selain si kembar, Sukoco juga punya seorang anak laki-laki bernama Nugie yang dua tahun lebih tua dari si kembar.

Bagi Mayang hidup sebagai putri Sukoco begitu menyenangkan. Karena Sukocolah yang mengakui ada sesuatu yang lebih dalam diri Mayang terlepas dari orang tuanya yang terbunuh. Bagi orang tua Mayang, dia hanyalah anak yang baik, penurut dan Joyalah yang pantas mewarisi Geng Ayahnya. Mayang benci akan hal itu. Jadi ketika Joya mengajaknya kabur, Mayang menolak mentah-mentah.

Joya, hidup di rusun hanya untuk menjaga dan melindungi Mayang. Mereka tidak dekat, saling menjauh. Tapi bagi Joya tak apa asal bisa menjaga, mencintai Mayang dari jauh dalam diam.

Nugie, sangat benci dengan Sukoco ayahnya. Sukoco sendiri yang telah membunuh ibu Nugie karena ketahuan selingkuh. Bagi Nugie, ayahnya dulu yang salah karena berselingkuh. Ibunya hanya menuntut keadilan dengan balas berselingkuh.

Semakin bertambah usia, perasaan juga berubah. Mayang selalu melihat Nugie. Tapi di mata Nugie hanya ada Joya di sana.

"Sejak awal, aku membuatmu jatuh cinta padaku, karena aku harus melindungi Joya," (Hal 168).

Tanggal 13 Februari berita besar datang. Sukoco dikabarkan meninggal karena dibunuh dengan racun. Dokter Simo, dokter pemakai yang menjadi dokter Sukoco mengatakan salah satu dari Mayang, Nugie dan Joya adalah pembunuhnya. Ketiganya saling curiga dengan satu sama lainnya. Tak ada yang bisa dipercaya.

Tepat 14 Februari setelah pemakaman Sucoko mereka perang berebut kekuasaan. Sebuah kekuasaan terlegitimai ketika orang-orang di bawahnya menyerahkan kebebasan diri kepada satu otoritas tertinggi. Penyerahan itu bisa didasarkan pada keturunan, kewibawaan, atau kekuatan (Hal 120). Hanya ada satu pemimpin yang boleh menguasai rusun. Mereka hanya punya dua pilihan, membunuh atau terbunuh.

Menang jadi arang kalah jadi abu pepatah yang cocok untuk menggambarkan kehidupan mereka. Cinta itu fitrah, universal untuk semua orang. Cinta itu hak asasi manusia dan pengedar narkoba juga berhak merasakannya.

Novel ini menggunakan tiga PoV, Mayang, Joya dan Nugie. Ketiganya berbeda tapi menyatu dalam menuturkan cerita.

Ketiga penulis buku ini menuturkan bahwa narkoba tak pernah membawa manfaat apa-apa. Walaupun setting yang diambil dari sisi kehidupan gembong dan pengedar, mereka tetap manusia. Manusia yang haus akan cinta dan kekuasaan.

Kita harus membuka mata dan jauhi narkoba. Dari novel ini kita ditunjukkan bagaimana hitamnya kehidupan mereka. Tak pernah ada ketenangan. Segala kenikmatan yang mereka tawarkan hanya bayangan semu. Sedetik hilang kemudian mati.

Aku menangisimu dalam malam yang sepi. Diam-diam dan tak seorang pun perlu tahu. Aku menangisimu dalam senyap yang lengkap. Isak yang tenggelam bersama lelap.
Kamu tak perlu tahu apa yang kutangisi. Mungkin nanti atau esok hari kau akan mengerti. Ketika semuanya sudah terlambat dan lewat. Ketika semua sudah pergi dan mati.
Aku menangisimu dalam sepi, sampai dengan hari ini. (Hal 198)

Diikutkan pada: https://bianglalakata.wordpress.com/2015/03/03/reviewmaret-ayo-me-review-buku-fiksi


Flavia de Angela


Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Judul: Flavia de Angela
Penulis: Lea Agustina Citra
Desain cover: Ario Printokorano
Tahun terbit: Februari 2011
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Halaman: 232
ISBN: 978-979-22-6747-1

"Punya muka cantik memang sudah berkah dari sananya. Tapi hati yang cantik harus diusahakan, dan tidak semua orang mampu melakukannya," (Hal 153)

Flavia malaikat cantik, populer dan tidak seberapa pintar sedang sibuk mengerjakan skripsi. Ada ya malaikat yang kuliah? Anggap saja ada wong saya juga tidak tahu ini permalaikatan sebelah mana. Katanya sih negeri mereka bernama Paraiso atau Kahyangan.

Flavia sendiri mengambil tema skripsi psikologi manusia. Katanya tema ini paling susah. Obyek yang Flavia observasi bernama Sabrina Dharmawangsa, remaja cantik asal Jakarta, populer, pintar tapi buruk perangainya. Nah! Flavia ini mau menyelidiki sebab musabab kenapa Sabrina bisa seperti itu.

Untuk melihat keseharian Sabrina, Flavia menggunakan monitor perpustakaan. Sayang monitor yang dia gunakan terbatas dan harus berebut dengan mahasiswa lain termasuk Ares mahasiswa menyebalkan dan jail.

Sebenarnya di balai kota Kahyangan ada banyak monitor. Sayang harga sewa perjamnya mahal. Mungkin ini sejenis warnet dengan koneksi internet yang lumayan cepat. Flavia yang memang dari keluarga biasa jelas kurang mampu.

Ketika menghadap profesornya, Flavia mengeluhkan betapa susahnya harus bergantian monitor. Ternyata si profesor menawari Flavia untuk langsung turun ke bumi dan meneliti Sabrina. Mimpi Flavia menjadi manusia terkabul.

Sayang, karena otaknya tak seberapa, Flavia salah mengambil obat untuk berubah penampilan. Dia yang cantik jelita jadi gadis yang gemuk dan kurang cantik. Bagaimana cara dia mendekati Sabrina kalau penampilannya tidak menarik? Jangan-jangan Flavia malah kena sasaran bully.

Masih belum bisa mendekati Sabrina, tiba-tiba Ares ikut turun ke bumi secara ilegal. Jangan-jangan Ares datang mengganggu Flavia. Waaa apa tujuan Ares sebenarnya? Berhasilkan Flavia menyelesaikan skripsinya tanpa ada yang tahu kalau dia malaikat?

Alur maju yang dipakai apik menampilkan Flavia cantik yang tetap rendah hati. Sosok Ares yang jail membuat saya malah meliriknya. Adyt kembaran Nachesto (Malaikat yang ditaksir Flavia) porsinya sedang tapi mengena. Pas sekali sebagai penengah, penasihat Flavia.

"... Tak perlu saling kenal untuk memiliki kepedulian," (Hal 168)

Hal ini yang diterapkan oleh Flavia dan juga Rino teman sekelasnya di bumi. Mereka saling membantu dan peduli dengan orang lain.

"Begitulah manusia. Dikaruniai berkah cantik, pintar, dan populer ternyata tidak cukup membahagiakan buat mereka. Memang ada begitu banyak hal menarik yang ada di dunia. Namun satu hal yang pasti, hanya cinta yang sanggup menjanjikan kebahagiaan." (Hal 212)

Dalam dunia fantasi tetap menjunjung cinta. Dan saya suka dengan apa yang disampaikan. Sosok malaikat yang manusiawi dan tetap menjunjung kerendahan hati. Pesan yang disampaikan tentang jangan merusak bumi juga terselip di dalamnya.

Untuk hiburan Flavia lumayan untuk merefres otak saya. Flavia yang turun ke bumi lugu dan membuat saya mesem. Bintang 4 buat Flavia de Angela. Tetap menjadi malaikat baik hati ya Flavia.


Diikutkan dalam MFF Reading Challenge March 2015 https://m.facebook.com/groups/124674414370234?view=permalink&id=420454308125575&_rdr


Tiga Perempuan


Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Judul: Tiga Perempuan
Penulis: Julie
Pemerhati Aksara: Mash
Desain Sampul: Julie, Arie Fabian, dan Kenan Fabian
Tata Letak: AGA
Halaman: 145
Tahun Terbit: April 2012
ISBN: 978-602-225-391-4
Penerbit: Leutikaprio

"...., aku mencintaimu. Tapi belajarlah untuk lebih menghargai perempuan yang mencintaimu." (Hal 144)

Elena, perempuan muda yang galau dan patah hati ditinggal Rifan pacarnya saat menjelang wisuda.
Rifan hilang tanpa kabar yang jelas. Elena pun menyibukkan diri dengan bekerja di tempat Larasati. Suatu ketika Rifan datang berharap ia bisa kembali dengan Elena. Sayang, Elena merasa jatuh cinta dengan Elang. Akan kah terjadi cinta segitiga?

Larasati, lahir dari keluarga sederhana. Secara fisik, dibanding adiknya dia tak ada apa-apanya. Banyak hinaan yang ia terima. Dengan tekat kuat dia berubah menjadi wanita cantik dan sukses. Di usianya yang sudah kepala tiga, Laras jatuh cinta pada Elang. Bagaimana hubungan mereka nanti?

Erna berasal dari keluarga berada tapi nasib membuatnya tinggal di ibukota. Dalam hidup dan kegagalan masalalu, dia mengagumi sosok Rifan yang dulu ia tolak saat dijodohkan. Saat bertemu kembali, Rifan masih mengharap Elena. Akan kah Erna bisa mengambil hati Rifan?

Tiga wanita, 3 cinta, beda karakter, beda latar belakang terlibat dalam suatu kisah dan mempertemukan mereka.

Dih saya gemessss baca novel ini. Novel apa novelet ya?

Elena, wajar dia marah denga Rifan kekasih yang tiba-tiba hilang dan muncul saat dirinya merasa terpesona dengan Elang. Rifan sendiri patuh pada orangtua yang akan menjodohkannya dengan Erna.

Elang, kenapa sebagai lelaki mapan, dia tidak bisa tegas untuk memilih setia dengan Larasati malah bermain api dengan Elena? Mau nonjok deh!

Larasati gadis yang kuat dan tegar yang mengajarkan laki-laki untuk menghargai wanita.

Erna, walaupun menolak Rifan lalu menikah dengan pacarnya dan bercerai tapi akhirnya dia menjatuhkan hati pada Rifan karena kesederhanaannya.

Semua bergulir menjadi satu. Bagian yang terakhir membuat saya deg-degan. Setiap membaca kalimat demi kalimat ada duka dan bahagia. Yang pasti saya percaya, cinta akan menemukan tempat berlabuh.

Diikutkan pada: https://bianglalakata.wordpress.com/2015/03/03/reviewmaret-ayo-me-review-buku-fiksi


Selingan Semusim


Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Judul: Selingan Semusim
Penulis: Alaika Abdullah
Pemerhati Aksara: Anonim, Amalia Mukaroma
Disain Sampul: Stupid Monkey
Tata Letak: Alaika Abdullah
Tahun Terbit: 2013
Penerbit: Smart Garden Publishing & Printing
Hal: 197 hal
ISBN: 978-602-17944-01


Kala teori dan hipotesa bertemu di arena pengujian, kita pun tersadar bahwa tidak mudah menerapkannya di dalam kehidupan. -Alaika A.


Novita Fajarini seorang istri, ibu, wanita karir yang terlibat hubungan terlarang dengan Fajar, trainer muda, kharismatik, simpatik, charming dan smart. Pertemuan awal mereka saat training yang diikuti oleh Novita. Kejadian di hutan yang membuat tegang menjadi awal dari semuanya. Dari situlah timbul persahabatan lewat chatting dan SMS yang semakin menimbulkan debar-debar di dada membuat hati bergelora. Beberapa kali juga suara hati Novita menyatakan untuk menghentikan rasa itu.

Seiring intens pertemuan disela hari-harinya serta kesibukan Arief suami Novita membuat kesempatan untuk terjalinnya hubungan terlarang tersebut terbuka lebar. Bedug bertalu, setan menari-nari karena mereka terbuai dengan nafsu dunia yang menyesatkan. Jika hati Novita sedang benar, dia ingin menghentikan semua. Dia ingin menjadi istri, ibu yang baik apalagi Fajar juga sudah berkeluarga. Tapi, sering kali juga Novita kalah hingga dia mengalami teguran dari-Nya. Lewat teguran itulah dia sadar dan ingin mengahpus noda di pernikahannya. Saat semuanya menjadi baik, ternyata takdir Allah berkata lain. Tsunami Aceh menggoreskan luka, membuatnya kehilangan suami dan anaknya.

Tujuh tahun setelah pencarian, pertemuan tak terduga dengan Fajar membuat hati Novita berbunga. Walaupun cinta, tapi Fajar tetaplah lelaki yang beristri. Hati Novita berteriak, apa dia tega bahagia di atas penderitaan Shenny istri Fajar?

Perselingkuhan dalam rumah tangga sebenarnya ada di sekeliling kita. Perselingkuhan ada karena kesempatan dan iman yang naik turun sehingga bisikan setan mudah masuk di otak kita. Saya tak ingin menyalahkan Novita, atau siapapun karena memang takdirnya. Novita merasa kesepian karena Arief suaminya sering pergi dan lebih care dengan sahabat-sahabatnya. Arief mungkin tidak enak hati dengan sahabat-sahabatnya itu. Lalu Fajar, mungkin dia merasa kesepian karena jauh dari keluarga. Karena kesempatan itu, maka terjadilah perselingkuhan dengan alasan pasangan kurang sesuatu dalam hidup berumah tangga.

Yang bisa dipetik dari kisah ini adalah bagaimanapun eratnya kita dengan sahabat, selayaknya kita tidak menceritakan kehidupan pribadi pasangan karena termasuk rahasia yang harus dijaga.

Dalam pernikahan, rumah tangga itu bukan antara aku, kamu tapi kita. Apapun masalah yang terjadi, hadapi bersama. Bicarakan semua dengan kepala dingin, atur pola kejujuran. Jangan salahkan pasangan, tapi mari berkata, apasih yang salah pada diri kita? Hidup rumah tangga bukan hanya soal ranjang tapi lebih. Suami istri jangan asyik sendiri. Ada kalanya kita saling sharing, diskusi tentang rumah tangga.

Selayaknya juga suami istri menambah pelajaran keagamaan dan memanage nafsu yang kerap menjajah. Tak ada yang sempurna tapi kita harus belajar untuk menjadi yang terbaik.

Pertahankan kesetiaan dengan pasangan kita. Jangan sampai ada selingan walau hanya semusim.

Notes:
Dewasa, cukupin usia dulu :D