Jendela Rumah Jiah

Dengan Membaca, Kita Mengenal Dunia

jeru-ji.blogspot.com by Jiah Al Jafara . Header by Khoirur Rohmah. Diberdayakan oleh Blogger.
Tampilkan postingan dengan label 2012. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label 2012. Tampilkan semua postingan

Norak-Norak Bergembira

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Judul: Norak-Norak Bergembira
Penulis: Dewi Rieka, dkk
Penyunting naskah: Ahmad Mahdi dan Dian Hartati
Tahun terbit: 2012
Penerbit: Penerbit Pastel Books
Halaman: 184
ISBN: 978-602-8994-83-5
Rating: 3,5

Dulu, gue berpikir, dengan berbekal bahasa Inggris, gue bisa melanglang buana ke mana saja, ngomong sama siapa saja. Gue yakin, orang-orang pada ngerti, apalagi orang Jerman yang (gue kira) pintar-pintar. Gue enggak nyangka sama sekali ketika sampai di Jerman ... mendingan gue ngomong sama tembok, deh.

Foto kiriman Jiah Al Jafara (@jiahjava) pada

***

Petitah, Perjalanan Menuju Awal

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Judul: Petitah, Perjalanan Menuju Awal
Penulis: A[rt]gus Faizal
Penerbit: Hafsa Publishing
Tahun terbit: 2012
ISBN: 978-602-7693-05-0
Halaman: 60

Banyak cara untuk menyambut dan melepas Ramadhan. Ada yang sedih tapi banyak yang bahagia karena menyambut kemenangan. Apakah kita benar-benar menang?

Foto kiriman Jiah Al Jafara (@jiahjava) pada
***

The Coffee Shop Chronicles



Judul: The Coffee Shop Chronicles
Penulis: Aditia Yudis, dkk
Desain Sampul: Rayi Christian Wicaksono
Tata Letak Isi: AgriArt
Editor: Surip Prayugo
Tahun Terbit: Mei, 2012
Penerbit: ByPass
ISBN: 978-602-99693-5-1
602-99693-5-8
Halaman: 197

"Aku pernah membaca, ketika dua orang saling mencintai begitu dalamnya, mereka akan menemukan cara berkomunikasi yang lain. Melebihi makna nisbi yang terkandung dalam kata-kata. Dan menurutku, kalian memiliki cara berkomunikasi dalam diam.

Aku memandangi kalian dan kali ini gadismu melihat ke arahku. Aku tersenyum sebagai tanda aku menyerah dan menyerahkan sang arsitek. Aku yakin, gadismu ini akan menjagamu lebih baik dari aku.

Tertanda,
pengagummu

(Hal 11 - Surat Cinta untuk Tuan Arsitek @firah_39)

Berawal dari surat cinta sederhana, dan kisah ini pun dimulai.

Awalnya saya agak pesimis. Bukan karena bukunya atau penulisnya, lebih karena diri saya sendiri yang tidak menyukai kopi. Karena ketidaksukaan itu, saya menunda-nunda untuk membuka buku ini. Tapi akhirnya, saya sangat menikmati kisah-kisah yang terangkai di dalam The Coffee Shop Chronicles.

Ada 33 kisah dari 22 penulis yang memiliki satu benang merah. Terus terang, saya baru pertama kali membaca buku seperti ini. Membaca kisah di sini seperti menonton film dengan berbagai tokoh dan sudut pandang. Saya jadi ingat diri saya sendiri ketika di keramaian. Saya suka menebak-nebak, sok tahu dengan apa yang saya lihat. Memang tidak semua cerita ngetwis, tapi saya sangat menikmatinya.

Yang paling saya suka jelas rangkaian kisah Arsitek dan gadisnya. Saya dibuat tersenyum malu-malu di awal, manis dan bukan hanya pengunjung yang iri, tapi saya juga.

"Kita tak pernah berhenti berjalan, berlari, dan mencari. Romantisme lain yang tak sempat kusadari sebelumnya." (Hal 21)

Kisah Arsitek membuat saya geregetan. Dari saya tersenyum, bengong, syok sampai terdiam. Para penulis meramu kisah dengan sangat baik.

"Bukankah ketika kamu mencintai seseorang, kamu belajar untuk menjadi pasangan yang cocok buat dia? Jadi, kenapa mesti dipertanyakan masalah seberapa besar dia mencintaimu?" (Hal 27)

Kisah si Mbah Tua karya Ratna 'Rara' Aprilia cukup ngetwis di ending. Kemudian The New Owner milik Yuska Novita membuat saya tergelitik ketika si Mbah mendengar sebuah berita, dan saya suka.

Catatan sedikit di halaman 25 kata Menyawang, saya tahunya ini bahasa Jawa, nyawang = memandang.

Nama Agung yang sama di cerita yang berbeda menurut saya agak mengganggu (Bolehkah Kupesan Hatimu? - Demi).

I'm Backnya Wahyu Siswaningrum membuat saya bengong. Ini tokoh apa? Setelah saya teliti dan ingat-ingat baru saya sadar siapa dia. Untuk keterangan kakak adik yang dituliskan, dari mana dia tahu mereka kakak adik?

Hayuk baca cerita di buku ini. Saya saja suka lho. Karena karakter di sini banyak, kita harus pintar mengingat-ingat dibagian mana mereka berkisah. Selamat kepada semua penulisnya. Kalian keren!!!

@adit_adit, @minky_monster, @psstBee, @danissyamra, @desvianwulan, @edithcamelia, @firah_39, @hildabika, @iiphche, @indah_lestari, @dreamofmay, @momo_DM, @nadyyapratiwi, @punyatari, @aiyuubunda, @_raraa, @ririntagalu, @alizarinnn, @wahyuSN, @wangiMS, @yuska77, @rin_hapsarina

Kynigos



Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Judul: Kynigos
Penulis: Yoana Dianika
Editor: Ahmala
Tata Sampul: Ferdika
Tata Isi: Atika
Pracetak: Wardi
Cetakan Pertama: Desember 2012
Penerbit: Laksana
Halaman: 253
ISBN: 978-602-7724-07-5

Ardeline seorang siswi kelas Akrobat di Aster Art and Sport School tidak menyangka dia akan terpilih menjadi seorang Kynigos atau Hunter kristal zodiak Capricorn dengan dewa penjaga bernama Pahn. Pertama kali bertemu Pahn, Ardeline begitu terpesona sehingga setuju saja saat diminta menjadi Kynigos. Sayang, Pahn tidak sebaik seperti di awal membuat Ardeline jengkel.

Di saat Ardeline nyaman dengan pertengkarannya dengan Pahn, ada Kynigos Capicorn lain. Harusnya doble Kynigos dilarang. Siapa yang dipilih Pahn? Bagaimana hukuman bagi dewa yang memiliki doble Kynigos?

Ternyata ada masalah yang lebih besar dari sekadar merebut kristal zodiak. Masalah apa itu?

Dengan alur maju mundur, penulis berusaha membuai pembaca tentang apa itu planet Aster dan masalah apa yang terjadi di sana. Sebagai seorang yang bukan penggemar fantasi, saya berharap bisa menyukai dunia fantasi.

Planet Aster dengan dewa-dewa ala Yunaninya, Zeus, Ares dan banyak dewa lainnya sudah dikenalkan. Bahasa yang digunakan ada bahasa Inggris dan Yunani kuno, miriplah dengan bumi.

Sayang, perang merebut kristal zodiaknya kurang terasa. Selain tidak ada perang ke-12 zodiak, perang pertama Ardeline menang, tapi dia pingsan. Yang melawan jelas Pahn. Tiba-tiba Ardeline di kamar. Waktu perang dengan sahabatnya sendiri, kok ya pasrah saja ngasih kalungnya.

Beralih ke perang besar, Ardeline mengingat kembali tentang dirinya yang seorang Kynigos. Sebenarnya keistimewaan Ardeline itu apa? Dan akhirnya dia jadi pahlawan padahal dewa-dewa saja tidak bisa melawan makhluk yang jadi sebab perang.

Masih bertanya-tanya dan tiba-tiba halaman habis. Saya bengong. Kenapa milih pergi ke bumi setelah perang? Entahlah.

Notes:
penulisan kurang tepat: apapun, menghembuskan, nafas

Ketika kita melakukan pekerjaan secara team, sebaiknya kita menjalin hubungan baik dengan patner kita. Kalau sampai ada benih cinta di dalamnya, itu urusan di luar dugaan kita.

Semoga saya tidak kapok baca novel genre fantasi, hehe :D

Ketawa-Ketiwi Bareng Nasruddin Hodja



Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Judul: Ketawa-Ketiwi Bareng Nasruddin Hodja
Penulis: Dian Kristiani
Ilustrator: Dwi Studio InnerChild
Penyunting: Mursyidah
Penyelaras Akhir: Leo Paramadita G
Desainer: Vidya Prawitasari
Penerbit: PT Bhuana Ilmu Populer
Tahun Terbit: 2012
Halaman: 159
ISBN 10: 602-249-033-2
ISBN 13: 978-602-249-033-3

"Ini benar-benar aneh. Tapi benarkah ia mengerti apa yang dibacanya?"
"Tentu tidak! Bukankah kita sering disebut sebagai keledai saat kita tak paham isi sebuah buku? Ia hanya bisa membaca, tapi tak bisa memahaminya. Ya, namanya juga keledai." (Hal 27)


Jumat siang, jemaah di masjid terkantuk-kantuk mendengarkan khotbah Nasruddin Hodja yang, bagi mereka, amat membosankan. Ada yang melamun, ada yang menguap, bahkan ada yang sudah setengah terpejam matanya.

Jengkel, Nasruddin pun berteriak, "API!API!"

Teriakannya ampuh. Kantuk para jemaah langsung hilang lenyap tak berbekas.

"Mana apinya?" tanya mereka sambil clingak-clinguk.

Nasruddin tak menjawab. Dengan santai ia melanjutkan khotbahnya. "API, API NERAKA, akan membakar semua orang yang tak taat beribadah!" (Hal 76)

Nasruddin Hodja, sufi, guru, hakim dan juga imam yang berasal dari Turki. Kalau kalian suka Abu Nawas, saya yakin kalian juga akan suka Nasruddin Hodja.

Dalam buku ini, ada 125 cerita tentang Nasruddin yang ringan dan tentu saja membuat kita berpikir, apa iya kita sebodoh itu?

Ceritanya juga tentang kehidupan sehari-hari. Ada kisah Nasruddin dengan istrinya, keledai piaraannya, anak-anak, tetangga, orang pasar, tamu sampai penguasa Turki. Semuanya ringan. Ada gambarnya juga lagi. Bisa buat dongeng anak-anak :D.

Dari buku ini selain untuk refresing otak, kita juga diajak untuk menertawakan kebodohan yang ada pada diri kita. Humor-humor yang cerdas, pas dan membuat kita adem.

Sampai jumpa direview berikutnyaaa :D

Balada si Roy 3 : Blue Ransel, Solidarnos

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

A post shared by Jendela Rumah Jiah (@jerujiah) on

Judul: Balada si Roy 3 : Blue Ransel, Solidarnos
Penulis: Gol A Gong
Sampul: Martin Dima
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Halaman: 200
Tahun Terbit: Cetakan ulang, November 2012
ISBN: 978-979-22-9030-1

Tiga Perempuan


Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Judul: Tiga Perempuan
Penulis: Julie
Pemerhati Aksara: Mash
Desain Sampul: Julie, Arie Fabian, dan Kenan Fabian
Tata Letak: AGA
Halaman: 145
Tahun Terbit: April 2012
ISBN: 978-602-225-391-4
Penerbit: Leutikaprio

"...., aku mencintaimu. Tapi belajarlah untuk lebih menghargai perempuan yang mencintaimu." (Hal 144)

Elena, perempuan muda yang galau dan patah hati ditinggal Rifan pacarnya saat menjelang wisuda.
Rifan hilang tanpa kabar yang jelas. Elena pun menyibukkan diri dengan bekerja di tempat Larasati. Suatu ketika Rifan datang berharap ia bisa kembali dengan Elena. Sayang, Elena merasa jatuh cinta dengan Elang. Akan kah terjadi cinta segitiga?

Larasati, lahir dari keluarga sederhana. Secara fisik, dibanding adiknya dia tak ada apa-apanya. Banyak hinaan yang ia terima. Dengan tekat kuat dia berubah menjadi wanita cantik dan sukses. Di usianya yang sudah kepala tiga, Laras jatuh cinta pada Elang. Bagaimana hubungan mereka nanti?

Erna berasal dari keluarga berada tapi nasib membuatnya tinggal di ibukota. Dalam hidup dan kegagalan masalalu, dia mengagumi sosok Rifan yang dulu ia tolak saat dijodohkan. Saat bertemu kembali, Rifan masih mengharap Elena. Akan kah Erna bisa mengambil hati Rifan?

Tiga wanita, 3 cinta, beda karakter, beda latar belakang terlibat dalam suatu kisah dan mempertemukan mereka.

Dih saya gemessss baca novel ini. Novel apa novelet ya?

Elena, wajar dia marah denga Rifan kekasih yang tiba-tiba hilang dan muncul saat dirinya merasa terpesona dengan Elang. Rifan sendiri patuh pada orangtua yang akan menjodohkannya dengan Erna.

Elang, kenapa sebagai lelaki mapan, dia tidak bisa tegas untuk memilih setia dengan Larasati malah bermain api dengan Elena? Mau nonjok deh!

Larasati gadis yang kuat dan tegar yang mengajarkan laki-laki untuk menghargai wanita.

Erna, walaupun menolak Rifan lalu menikah dengan pacarnya dan bercerai tapi akhirnya dia menjatuhkan hati pada Rifan karena kesederhanaannya.

Semua bergulir menjadi satu. Bagian yang terakhir membuat saya deg-degan. Setiap membaca kalimat demi kalimat ada duka dan bahagia. Yang pasti saya percaya, cinta akan menemukan tempat berlabuh.

Diikutkan pada: https://bianglalakata.wordpress.com/2015/03/03/reviewmaret-ayo-me-review-buku-fiksi