Jendela Rumah Jiah

Dengan Membaca, Kita Mengenal Dunia

jeru-ji.blogspot.com by Jiah Al Jafara . Header by Khoirur Rohmah. Diberdayakan oleh Blogger.

Feel Like Family - Cinta yang Bersemi

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Judul: Feel Like Family - Cinta yang Bersemi
Penulis: Sherryl Woods
Alih bahasa: Agus Suteja
Editor: Benedicta Rini W, Hayu Handayani
Penata isi: Budi Triyanto
Penerbit: VioletBooks
Tahun terbit: 2011
Hal: 440
ISBN: 978-979-081-412-7

Dewasa

Hidup teratur dengan tujuan yang jelas telah dijalani Helen Decatur. Pengacara terkenal, finansial yang mapan, punya beberapa bisnis, membuat hidupnya tampak sempurna.

Sayang, kesehariannya mengurusi masalah perceraian sampai wanita-wanita yang kurang beruntung dalam pernikahan membuatnya melajang hingga usia 42 tahun. Keras kepala, hingga suatu saat dia menginginkan seorang bayi dalam hidupnya.

Erik, pria keras kepala yang berselisih tegang dengan Helen. Koki yang kompeten, tapi tidak meninggalkan Helen saat menangis.

Saat Helen memberikan bantuan untuk menjaga anak-anak Karen -Pegawai Restoran Sullivan- dia sedikit kewalahan. Erik yang sebenarnya tidak menginginkan bayi dalam kehidupannya yang sekarang entah mengapa mau membantu Helen mengatur anak-anak.

Apa yang akan dialami Helen dengan anak-anak Karen? Bagaimana hubungannya dengan Erik? Apa kah Helen bisa punya bayi? Apa benar yang diingin Helen hanya seorang bayi?

"..., bagi Helen menjadi seorang ibu terasa jauh lebih mulia dari yang ia bayangkan sebelumnya- meskipun seorang ibu sementara." (Hal 189)

Helen yang kuat, cerdas, tangguh membuat saya iri setengah mati. Seberapa kuatnya dia, toh ternyata sebagai manusia biasa dia memiliki ketakutan. Apakah ketakutan tidak bisa hamil diusianya? Atau ada hal lain?

"Memiliki anak bukanlah suatu yang patut dilakukan, kecuali kalau kau benar-benar memiliki komitmen yang kuat pada keinginan itu." (Hal 96)

Erik si koki seksi, saya suka pria yang suka masak. Masa lalu yang sulit dilupakan ternyata membawa pengaruh besar dalam hidupnya.

"Kalau kau benar-benar menginginkan sesuatu, kau harus meraihnya. Jangan menunggu sampai kau terlambat dan hidup dalam penyesalan." (Hal 195)

dengan alur majunya, saya pikir masalah akan timbul karena keinginan Helen akan seorang bayi. Ketika akhirnya dia hamil, saya berharap bayinya akan menimbulkan masalah besar, apalagi usia serta penyakit diabetes yang diderita Helen. Ternyata masalah yang ditonjolkan bukan itu. Pertentangan batin seorang Helen, perempuan mandiri yang keras kepala. Selain pertentangan batin, profesi Helen ternyata mengundang masalah baru karena kasus perceraian yang dimenangkannya.

Saya salut dengan perempuan-perempuan dalam novel ini. Karen yang harus bekerja keras untuk dua orang anaknya. Tess yang berjuang karena suaminya dideportasi, Dana Sue, Maddie dan Helen sendiri. Di luar sana, saya yakin banyak sekali perempuan seperti mereka.

Khusus untuk Helen, dia adalah contoh di mana sebagai perempuan dia kuat dan mandiri. Ketika dia akhirnya hamil, dia tidak serta merta mengatakan iya ketika tawaran pernikahan datang karena kehamilannya adalah tanggung jawabnya sendiri. Memang kehamilan di luar nikah tidak pantas ditiru, tapi segi positifnya Helen tahu apa sebenarnya yang dia inginkan.

Menikah bukan masalah usia, tanggung jawab atas masalah, tapi menikahlah karena kamu memang menginginkan sebuah keluarga yang bahagia.

Di dalam novel ini juga menceritakan kepedulian terhadap orang lain, terutama perempuan single parent. Persahabatan Maddie, Dana Sue dan Helen juga keren. Mereka mendukung Helen, tapi ketika Helen melakukan hal yang tidak benar, mereka juga menegur dan mengingatkan.

"Bahwa keterusterangan dan kejujuran adalah dua hal yang berharga yang saling bertautan di dalam suatu hubungan atau persahabatan. Satu saja tak kaupenuhi maka segalanya akan berakhir." (Hal 344)

Meski setelah membaca tidak sesuai dengan perkiraan, saya tetap suka dengan novel ini. Pengetahuan tentang makanan di Restoran Sullivan juga keren. Namanya novel romance, bisa di tebak endingnya apa. Sayang ceritanya sampai kelahiran si baby doang. Kurang panjang dikit. Ya sudahlah.

4 Bintang untuk Feel Like Family.

Oh iya, kalau seandainya bertemu Sherryl Woods, mungkin saya akan setres. Bahasa Inggris saya jongkok hehe. Wis minta diajak ke Serenity di Carolina Selatan saja terus ke Restoran Sullivan hihi.

Menikah di usia yang terlambat tidak jadi masalah, asal kita siap dengan segala konsekuensi yang ada. Menikah lah di saat yang tepat dengan segala kesiapan termasuk kesiapan mental.

Oke lah. Sampai ketemu direview saya yang lain!!!


Kynigos



Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Judul: Kynigos
Penulis: Yoana Dianika
Editor: Ahmala
Tata Sampul: Ferdika
Tata Isi: Atika
Pracetak: Wardi
Cetakan Pertama: Desember 2012
Penerbit: Laksana
Halaman: 253
ISBN: 978-602-7724-07-5

Ardeline seorang siswi kelas Akrobat di Aster Art and Sport School tidak menyangka dia akan terpilih menjadi seorang Kynigos atau Hunter kristal zodiak Capricorn dengan dewa penjaga bernama Pahn. Pertama kali bertemu Pahn, Ardeline begitu terpesona sehingga setuju saja saat diminta menjadi Kynigos. Sayang, Pahn tidak sebaik seperti di awal membuat Ardeline jengkel.

Di saat Ardeline nyaman dengan pertengkarannya dengan Pahn, ada Kynigos Capicorn lain. Harusnya doble Kynigos dilarang. Siapa yang dipilih Pahn? Bagaimana hukuman bagi dewa yang memiliki doble Kynigos?

Ternyata ada masalah yang lebih besar dari sekadar merebut kristal zodiak. Masalah apa itu?

Dengan alur maju mundur, penulis berusaha membuai pembaca tentang apa itu planet Aster dan masalah apa yang terjadi di sana. Sebagai seorang yang bukan penggemar fantasi, saya berharap bisa menyukai dunia fantasi.

Planet Aster dengan dewa-dewa ala Yunaninya, Zeus, Ares dan banyak dewa lainnya sudah dikenalkan. Bahasa yang digunakan ada bahasa Inggris dan Yunani kuno, miriplah dengan bumi.

Sayang, perang merebut kristal zodiaknya kurang terasa. Selain tidak ada perang ke-12 zodiak, perang pertama Ardeline menang, tapi dia pingsan. Yang melawan jelas Pahn. Tiba-tiba Ardeline di kamar. Waktu perang dengan sahabatnya sendiri, kok ya pasrah saja ngasih kalungnya.

Beralih ke perang besar, Ardeline mengingat kembali tentang dirinya yang seorang Kynigos. Sebenarnya keistimewaan Ardeline itu apa? Dan akhirnya dia jadi pahlawan padahal dewa-dewa saja tidak bisa melawan makhluk yang jadi sebab perang.

Masih bertanya-tanya dan tiba-tiba halaman habis. Saya bengong. Kenapa milih pergi ke bumi setelah perang? Entahlah.

Notes:
penulisan kurang tepat: apapun, menghembuskan, nafas

Ketika kita melakukan pekerjaan secara team, sebaiknya kita menjalin hubungan baik dengan patner kita. Kalau sampai ada benih cinta di dalamnya, itu urusan di luar dugaan kita.

Semoga saya tidak kapok baca novel genre fantasi, hehe :D

LUKI: Humming Bird and Emak Urat



Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Judul: LUKI: Humming Bird and Emak Urat
Penulis: Awang Biru
Penyunting: Tiwie Bagio
Perancang Sampul: Putri Fauzia
Perancang Isi: Putri Fauzia
Ilustrator: Hanna Laila YD
Penerbit: Penerbit Pustaka Anggrek
Halaman: 202
Cetakan I: 2007
ISBN: 979-23-9975-5

Dari judul sudah ketahuan, novel ini bercerita tentang kisah Luki, cowok yang tidak cakep, jerawatan, tinggi cuma 1,5 meter, dan berat badan lebih (Hal 21). Luki punya pacar namanya Maia, hasil asal nembak. Maia itu adik kelas Luki di kampus, pintar tapi bermuka dua.

Luki lelah dengan hubungannya. Ia ingin putus tapi bingung harus bagaimana. Mereka LDR dan Luki yang tak seberapa ganteng tega menggantung cinta Maia.

Di kantor Luki sendiri diserang si ganjen Juleha. Sedang di apartemen, dia kedatangan tamu bernama Isabela. Kok bisa Luki dikelilingi perempuan? Bagaimana dengan Maia?

Saking non baku dan banyak bahasa jawanya, saya jadi ribet mau ngutip kata apa yang bagus. Kalau saya bilang, novel ini mungkin sebagian realita anak kampus, dunia kerja dan hedonis jaman sekarang. Ngakak sih, tapi ya ngurut dada dengan kehidupan Luki. Kenyataan cinta memang tidak melulu manis, ada pahitnya juga. Kehidupan seksual yang semakin bebas buat geleng-geleng.

Walaupun absurd, tapi penulis juga menyelipkan info tentang dunia banker. Ada juga mitos jawa dan info lain seperti anjing yng tidak berkeringat.

Notes:
1. Typo: 30. Umtuk, 39. Aapalgi, 73. Mnalisa.
2. Ke mana, apa pun, di atas, di sini, penulisan sambung.
3. Bahasa asing, Jawa maupun Inggris tidak dicetak miring. Sebagian ada terjemahannya sebagian tidak. Jadi yang tidak tahu bahasa Jawa jadi roaming.

Setelah bengong karena intronya sepanjang rel kereta, saya kecewa. Kenapa novel ini gantung? Mungkin kalau di pameran buku ada Luki lain saya bisa beli. Semoga :D