Jendela Rumah Jiah

Dengan Membaca, Kita Mengenal Dunia

jeru-ji.blogspot.com by Jiah Al Jafara . Header by Khoirur Rohmah. Diberdayakan oleh Blogger.

Lov4sket: Your Heart



Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Judul: Lov4sket: Your Heart
Penulis: Luna Torashyngu
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Desain & ilustrasi cover: Regina Feby
Cetakan kedua: Oktober 2013
Halaman: 320
ISBN: 978-979-22-9743-0

Vanya, salah satu anggota girlband Venus memiliki banyak hal yang diinginkan cewek. Segala kelebihan yang dimiliki seperti kurang berarti karena sebenarnya dia sangat ingin bermain basket. Sayang, Mama Vanya tidak pernah mengijinkannya bermain basket tanpa alasan yang jelas.

Vega, kapten tim basket cewek SMA Charisty ingin timnya bisa berprestasi seperti tim cowok. Banyak hal dilakukan Vega agar bisa mengikuti kejuaran antar SMA termasuk merekrut anggota baru. Salah satu yang Vega rekrut adalah Vanya.

Vanya menolak, tapi Vega mengalami hal buruk sehingga tidak bisa bermain basket. Sekarang, apa yang dipilih Vanya? Basket atau karirnya?

Saya rindu cerita anak SMA dan terobati dengan Lov4sket: Your Heart yang merupakan seri keempat Lovasket. Saya belum pernah baca seri lainnya, jadi ya agak ngambang dengan tokoh-tokoh yang pernah ada seperti sosok Kak Mawar yang ada di seri tiga.

Di novel ini bercerita tentang persaingan basket antar tim. Akhirnya tim cewek berhasil membuktikan bisa menambah pemain serta melewati beberapa pertandingan.

Benci tapi cinta ada, tapi ya porsinya sangat sedikit. Keren menurut saya karena tokoh-tokohnya lebih banyak menunjukkan prestasinya.

Ketika mereka bermain basket, deskripsinya sangat nyata. Saya yang awam berasa sedang menonton basket sungguhan. Mereka yang awalnya individualis, akhirnya bahu membahu, saling bekerja sama demi kemajuan tim.

"Percaya diri, dan kamu pasti akan menang." (Hal 305)

Ya, kepercayaan diri yang mereka bangun, menjadikan mereka lebih berani.

Selain konflik perbasketan, di novel ini kita disuguhi konflik antar anak dan Ibu.

"Seharusnya Mama merawat dan membesarkan kamu supaya menjadi diri kamu sendiri, bukan sesuai keinginan Mama."

Sebenarnya ini juga pengingat bagi orangtua. Kadang orang tua terkenang masa lalu sehingga membatasi anak-anak mereka dalam melakukan ini itu. Seharusnya sebagai orang tua mendukung apa yang jadi keinginan anak, selama hal itu positif.

Saya jadi ingin baca seri lain. Soalnya masih penasaran dengan kisah si Vanya dan Gery. Semoga di Perpusda ada hehe :D

Tidak ada komentar

Komentar, yuk!