Jendela Rumah Jiah

Dengan Membaca, Kita Mengenal Dunia

jeru-ji.blogspot.com by Jiah Al Jafara . Header by Khoirur Rohmah. Diberdayakan oleh Blogger.

Galigi

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Judul: Galigi
Penulis: Gunawan Maryanto
Editor: Damhuri Muhammad
Tahun terbit: 2007
Penerbit: Koekoesan
Halaman: 158
ISBN: 979-99545-5-X
Rating: 3

Saya memiliki sepasang mata yang menakutkan. Ki Sanak bisa melihatnya sendiri tanpa saya harus berpanjang lebar menceritakan betapa mengerikannya mata saya. Seluruh orang yang telah bertatapan (sengaja maupun tidak) dengan saya, tak terkecuali Ibu saya yang di kemudian hari saya tahu bukan Ibu saya yang sebenarnya, mengatakan bahwa di dalam sepasang mata saya tersimpan gambar kematian mereka. Kematian dalam wujud yang paling menakutkan.

Kei

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Judul: Kei
Penulis: Erni Aladjai
Penyunting naskah: Jia Effendie
Tahun terbit: 2013
Penerbit: Gagas Media
Halaman: 254
ISBN: 979-780-649-9
Rating: 4

Kita adalah telur-telur yang berasal dari ikan yang sama dan seekor burung yang sama pula.
-Pepatah adat Pulau Kei-

Mari kuceritakan kisah sedih tentang kehilangan. Rasa sakit yang merupa serta perih yang menjejakkan duka. Namun, jangan terlalu bersedih. Karena aku akan menceritakan pula tentang harapan. Tentang cinta yang tetap menyetia meski takdir hampir kehilangan pegangan.

Mari kuceritakan tentang orang-orang yang bertemu di baawah langit sewarna biru. Orang-orang yang memilih marah, lalu saling menorehkan luka. Juga kisah orang-orang yang memilih berjalan bersisihan, dengan tetap saling memegang.


Mari, kuceritakan tentang marah, tentang sedih, tentang langit dan senja yang tak searah, juga cinta yang selalu ada dalam tiap cerita.

Fancy Pants - Kemegahan Cinta

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Judul: Fancy Pants - Kemegahan Cinta
Penulis: Susan Elizabeth Phillips
Penerjemah: Angelic Zaizai
Penyunting naskah: Sylfentri
Tahun terbit: 2013
Penerbit: Dastan Books/Pocket Books, New York
Halaman: 656
ISBN: 978-602-247-073-1
Rating: 3,5

Dewasa

"Kebahagiaan tidak tergantung oleh uang. Butuh lebih dari sekadar uang." Halaman 113